Ke Singapura udah beres, tanya aja sm org PGAS, terus BP nggak significant seperti yang sudah dibahas sebelumnya di OB ( perhatiin posting2 PGAS ) jadi nggak ada alasan PGAS turun kecuali memang orang sering berspekulasi mengenai berita buruk di lapangan yang sifatnya temporer dan tidak mencerminkan jangka panjang PGAS. Apalagi kalau pasar tahu PIPA PGAS yang melalui bekasi sudah bisa dialiri gas alias sudah selesai dan mulai diujicoba jumat kemarin artinya pasokan gas tidak akan berkurang seperti disinyalir ML. Jadi PGAS clear....tanpa masalah. Yang tersisa hanya masalah temporer di lapangan yang memang untuk perusahaan seperti PGAS sudah biasa mengingat kalau pipa punya resiko perawatan , telat pasang , yang seharusnya tidak menjadi ajang spekulasi. Best Regards, Kirun
--- On Mon, 7/14/08, abdulrahim abdulrahim <[EMAIL PROTECTED]> wrote: From: abdulrahim abdulrahim <[EMAIL PROTECTED]> Subject: [obrolan-bandar] Berita Horror PGAS To: obrolan-bandar@yahoogroups.com Date: Monday, July 14, 2008, 2:08 AM PGAS melorot tajam emang karena banyak masalah ya? Tumben OB kalah cepet keluarain berita :D ARR http://www.kompas. com/read/ xml/2008/ 07/13/21430413/ kinerja.pgas. tidak.terganggu. shut.down Kinerja PGAS Tidak Terganggu "Shut Down" Minggu, 13 Juli 2008 | 21:43 WIB JAKARTA,MINGGU - Dirut PGN Hendi Prio Santoso menjamin pasokan gas kepada pelanggan tidak terganggu terkait temporary shut down dari lapangan gas BP West Java Ltd di wilayah distribusi Jawa Bagian Barat selama 14 hari. "Alhamdulillah shut down tidak akan mengganggu kinerja PGN," kata Hendi seperti dikutip Antara di Magelang, Sabtu (12/7), usai mendampingi Menneg BUMN Sofyan Djalil, memberi bantuan Rp16,9 miliar dari "BUMN Peduli" kepada SMA Taruna Nusantara. Menurut Hendi, untuk mengatasi masalah tersebut PT Pertamina dan ConocoPhillios melalui pipa transmisi Sumatera Selatan-Jawa Barat menyatakan sudah siap memasok gas yang besarnya berkisar 25-65 juta kakikubik (MMSCFD). "Sudah ada koordinadi dengan Pak Ari (Dirut Pertamina--red) , termasuk dengan beberapa pelanggan PGN," kata Hendi, yang belum genap satu bulan menduduki posisi dirut PGN. Pada tahun 2007 perseroan mencatat pendapat sebesar Rp8,8 triliun meningkat 33 persen dari tahun 2006. Adapun pendapatan dari kontribusi usaha distribusi gas mencapai Rp7,59 triliun atau 86 persen dari pendapatan perseroan. Selain "shut down", PGN juga sedang memiliki masalah yaitu perbaikan pipa transmisi bawah laut PGN jaringtan Grissik ke Singapura yang dioperasikan PT Transportasi Gas Indonesia (Transgasindo) anak perusahaan PGN. Perbaikan terkait adanya lekukan yang retak di sejumlah ruas pipa transmisi yang dikhawatirkan dapat menanggau keamanan pasokan gas.