--- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, "jos_martino" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Sebagai pemerhati kertas, KBRI menurut Bung Hendrik gimana? > > Thanks, > rgs, > JM > Pemerhati kertas ya? kayak pengamat politik aja,he3... KBRI saya kurang tau, soalnya ngga baca lap keuangan 5 tahun terakhir. Yang saya denger2 sih (kayaknya dari OB juga), KBRI mesinnya udah tua, tapi mungkin dengan IPO ini bisa membeli mesin baru sehingga kinerja perusahaan lebih baik lagi.
Tapi secara umum Sektor kertas lagi bagus - bagusnya sekarang ini. Selain karena naiknya harga PULP dunia, juga karena PEMILU yang memerlukan banyak kertas baik untuk PEMILU sendiri maupun untuk kampanye. Estimasi saya kebutuhan untuk PEMILU + Kampanye mencapai lebih dari 1 triliun rupiah.untuk Q2-q3 diperkirakan kebutuhan kertas akan meningkat memngingat tahun ajaran baru bagi kuliah dan sekolah yang memerlukan banyak kertas. mungkin untuk LONG-LONG term kertas bakalan jatuh karena akan beralih ke Papaerles (saham aja udah paperless kok) jadi pemakaian kertas kaan berkurang, Tapi buat indonesia mungkin mulai kerasa 15-20 tahun lagi. Diantara emiten dari sektor kertas (TKIM, INKP, SPMA) SPMA lah yang kenaikan profitnya paling konsisten, sedangkan yang lain (Selain KBRI yang belum saya baca lap kuangannya) agak naik turun. Tapi yang saya heran, kenapa pada tahun 2004 pada saat pemilu, profit emiten kertas (SPMA, INKP) malah jeblok hingga negatif (kecuali TKIM) apakah karena kontrak pemilu udah kntrak sehinggfa tidak bisa mengatasi perubahan harga bahan baku jadinya malah rugi? tapi sepertinya tahun ini adalah tahun yang baik buat emiten kertas. mengingat harga kertas yang sampai saat ini naik terus.