ini mgkn yg menyebabkan mereka melikuidasi saham-sahamnya di indonesia
buat nutup kerugian di amrik....jd bukan karena harga komoditas turun
krn scr fundamental msh bagus....

New York - Merrill Lynch & Co mencatat kerugian sebesar US$ 4,9 miliar
pada kuartal II-2008 akibat adanya hapus buku. Raksasa bank investasi
AS itupun menjual asetnya hingga US$ 8 miliar untuk meningkatkan modalnya.

Merrill dalam pengumumannya menyatakan telah menjual 20% sahamnya di
Bloomberg senilai US$ 4,425 miliar. Merrill juga sedang berdiskusi
untuk menjual sahamnya di Financial Data Services senilai US$ 3,5
miliar. Perusahaan tersebut menyediakan data untuk reksa dana dan
perbankan ritel Merrill.

Bank investasi terbesar ketiga AS itu menyatakan telah melakukan hapus
buku hingga US$ 9,4 miliar untuk serangkaian utang. Merrill sejauh ini
telah kehilangan hingga US$ 40 miliar akibat hapus buku sejak krisis
kredit di AS dimulai setahun yang lalu. Merrill Lynch menjadi bank AS
yang paling parah kena krisis kredit.

"Mereka bergerak ke arah yang benar, tapi Merrill masih memiliki
tantangan yang signifikan termasuk utang material atas kolateral
kewajiban utangnya," ujar Chris Armbruster, analis dari Al Frank Asset
Management , seperti dikutip dari Reuters, Jumat (18/7/2008).

"Kami menyukai perusahaan itu, tapi ke depannya masih cukup sulit,"
ujar Armbruster, yang memiliki 24.000 lembar saham Merrill itu.

Kerugian Merrill tersebut jika diaplikasikan senilai US$ 4,97 per
saham, sementara pada tahun lalu Merrill berhasil mencatat laba hingga
US$ 2,07 miliar atau setara dengan US$ 2,24 per saham. Sementara
pendapatan bersih turun menjadi US$ 7,5 miliar.

Moody's sebelumnya menurunkan peringkat Merrill ke A2. Saham Meriil
pada penutupan perdagangan kemarin turun hingga 6,9% ke level US$ 28,60.

Kirim email ke