Dalam era GLOBALISASI, era komunikasi, era internet saat ini dimana 
batas-batas negara menjadi kabur. Kita diibaratkan berada dalam 
sebuah "GLOBAL VILLAGE" alias kampung-kampung yang saling terkoneksi-
terkait satu sama lainnya didalam suatu kecamatan yg bernama DUNIA.

Dalam hitungan detik, kita tahu demo biksu di MYANMAR ditembaki 
polisi. Dalam hitungan detik pula kita tahu gedung WTC di US 
DIHANTAM pesawat dari segala arah. Dalam hitungan detik pula mata-
uang semua negara bergerak naik/turun sesuai "valuasi"nya. Dalam 
hitungan detik pula harga barang-barang menyesuaikan "valuasi" mata-
uangnya.

DALAM HITUNGAN DETIK PULA APRESIASI MATA-UANG SUATU NEGARA 
MENJADI "a decrease in the general price level" alias DEFLASI.

Itu menurut saya lho..bung Pyriel. Tentu akan banyak yg PRO dan 
KONTRA. Silahkan utk didebat/dikomentari.....mumpung gratis..he..he.

rgs,
JM


--- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, "PyRiEL PyRiEL" 
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> dear all..
> juz want to share my opinion..
> 
> "Deflation means a decrease in the general price level"
> 
> Dalam pengertian ekonomi klasik, deflasi disebabkan kombinasi dari 
supply
> dan demand barang, supply dan demand uang. Deflasi terjadi ketika 
supply
> uang turun dan supply barang naik.
> 
> Ketika bank sentral meningkatkan interest rate (BI Rate), yang 
terjadi
> adalah peningkatan tabungan, deposito, dan giro (karena suku bunga 
menarik)
> dan sebaliknya kredit akan turun (suku bunga kredit menjadi 
tinggi). Jadi.
> dengan menaikkan interest rate, diharapkan uang beredar turun dan 
terjadi
> deflasi (counter inflasi).
> 
> Saat ini, terjadi inflasi dan harga barang menjadi meningkat.
> Untuk itu, harus dilakukan counter inflasi (di-deflasi-kan) agar 
harga
> barang menjadi rendah.
> Kita lihat dulu, penyebab dari inflasi saat ini demand pull atau 
cost push..
> 
>    - *Demand-pull inflation<http://en.wikipedia.org/wiki/Demand-
pull_inflation>
>    *: inflation caused by increases in aggregate demand due to 
increased
>    private and government spending, etc. Demand inflation is 
constructive to a
>    faster rate of economic growth since the excess demand and 
favourable market
>    conditions will stimulate investment and expansion.
>    - *Cost-push inflation <http://en.wikipedia.org/wiki/Cost-
push_inflation>
>    *: also called "supply shock inflation," caused by drops in 
aggregate
>    supply due to increased prices of inputs, for example. Take for 
instance a
>    sudden decrease in the supply of oil, which would increase oil 
prices.
>    Producers for whom oil is a part of their costs could then pass 
this on to
>    consumers in the form of increased prices.
> 
> Yang terjadi kan sekarang cost push inflation.
> Dimana trigger dari inflasi itu sendiri adalah kenaikan harga 
minyak
> sehingga harga2 produksi naik dan harga jual barang naik.
> Sebenarnya obat paling baik bukan kenaikan BI Rate, yang 
sebenarnya adalah
> obat mujarab untuk demand pull inflation.
> Tapi, itu yang mungkin kita bisa lakukan.
> Karena kita rasanya tidak mungkin untuk membanjiri market dengan 
oil
> sehingga harga oil turun dan harga produksi serta harga jual 
barang turun.
> 
> Mohon maaf sedikit ketidaksetujuan saya terhadap posting pak jos..
> 1.Penguatan/pelemahan mata uang IDR terhadap valas dikenal dengan 
apresiasi
> dan depresiasi. Mohon dibedakan dengan inflasi dan deflasi. 
Sungguh berbeda
> dari pemaknaannya. Dan tidak semerta-merta depresiasi maupun 
apresiasi dapat
> dihubungkan dengan inflasi/deflasi.
> 2. dari data yang dipaparkan, ada 2 kurs yang menguat secara 
signifikan,
> yaitu AUD dan NZD (7%an). Signifikankah perdagangan kita dengan 
NZ? Mengapa
> yang kita care adalah kurs USD vs IDR?
> 3. Yang diuntungkan siapa? IDR melemah, yang pusing importir. IDR 
menguat
> yang pusing eksportir. So?
> 4. Sulit untuk menjadi bijak di tengah kondisi saat ini. Sulit 
untuk membuat
> semua orang senang. Dan sulit memang melakukan penilaian yang 
bijak terhadap
> sesuatu yang sifatnya kualitatif.
> 
> Tulisan ini hanya tulisan seorang amatiran yang masih terus mau 
belajar..
> Tidak bermaksud untuk memojokkan atau membuat konfrontasi..
> Monggo dikritik dan ditajamkan bila ada pernyataan saya yang 
kurang tepat..
> 
> Mr. Jos, don't take it personally.. Tetap Semangat.. hehehehe
>


Kirim email ke