menurut saya indf di 1900 sudah cukup murah, masalahnya kenapa investor saham
kita terlalu memperhatikan saham perusahaan berbasis komoditas seperti tambang
dan cpo. memang mayoritas saham komoditas itu kapitalisasinya besar dan
berpengaruh signifikan terhadap indeks, tapi coba dipikir apa hubungannya
penurunan komoditas dengan perusahaan yang tidak ada sama sekali hubungannya
dengan komoditas itu sendiri. saham perusahaan seperti cpro yang penjualan
(udang untuk ekspor) dan net profit melambung di tahun berjalan ini ikut di
hajar habis-habisan. kalo diluar seperti amrik saat ini, memang saham tambang
ikut turun kalo harga tambang itu sendiri turun, tapi yang lainnya mengimbangi
jadi bukan semuanya turun. indeks kita ini tambang turun semua ikut turun.
penurunan harga komoditas tambang akhirnya juga akan berpengaruh positif
terhadap konsumsi masyarakan dan emiten perusahaan consumer goods.