Kompas.com, Selasa, 9 September 2008 | 17:23 WIB JAKARTA, SELASA - Investor dan para analis saham saat ini merasakan hal sama yaitu bingung menghadapi gejolak pasar saham yang cenderung terus turun. Pasalnya, pergerakan harga saham sudah tidak masuk akal lagi dan sulit sekali diprediksi apa yang bakal terjadi pada perdagangan saham besok.
"Bursa saham Indonesia sangat membingungkan, kita mengalami kesulitan untuk memprediksi apa yang bakal terjadi pada perdagangan besok. Bursa saham kita juga aneh, ketika fundamental ekonomi bagus, justeru harga-harga saham terus terpuruk," kata Dirut Finance Corfindo, Edwin Sinaga kepada Antara, di Jakarta Selasa (9/9). Edwin mengatakan kondisi pasar saham saat ini tidak mencerminkan kondisi fundamental yang sebenarnya. Dia menambahkan saat ini pasar saham hanya digerakkan oleh likuiditas bukan faktor fundamental. Sehingga, kalaupun indeks itu bergerak naik tidak akan dapat bertahan lama. "Pasar seperti ini riskan, begitu likuiditas tidak ada, tidak ada lagi yang dapat menggerakan pasar," katanya. Sementara itu Baskoro seorang investor ritel mengatakan, pihaknya sudah pasrah saja dengan kondisi pasar seperti ini. "Mau apa lagi, para analis saja tidak mampu lagi memprediksi, semuanya kebingungan," ujarnya. Sementara itu dalam perdagangan saham hari ini, indeks BEI kembali turun tajam sebanyak 79,246 poin atau 3,89 persen dan ditutup pada level 1.958,752 poin. Nilai transaksi saham sebesar Rp2,97 triliun dengan 194 saham mengalami penurunan dan hanya 17 saham saja yang mengalami kenaikan. Nilai transaksi beli asing sebesar Rp695,867 miliar, sedangkan transaksi jual asing sebesar Rp953,45 miliar. Sehingga ada selisih jual (net sell) asing sebesar Rp257,58 miliar. Edwin menambahkan sebenarnya semua harga saham yang tercatat di BEI sudah dalam posisi yang lebih murah. Namun masalahnya siapa yang berani lebih dahulu masuk atau membeli saham-saham itu. "Mereka masih diliputi kebingungan dalam membaca arah pasar dan sulit memprediksi kapan gejolak penurunan harga saham ini bakal mereda. Jika mereka masuk sekarang, besok bisa saja harga saham jatuh lebih dalam lagi," katanya. XVD Sumber : Ant