kalo kita tarik waktu beberapa minggu lalu, pasar/ market/ bursa
bergerak liar mulai pernyataan/ usulan bailout oleh Paulson (bekas
eksekutif ML) via Bernanke ke pemerintahan Bush. Baru setelah itu
bombardir cerita bank berguguran walaupun SAMPAI SEKARANG kita tidak
tahu persentase modal/ dana macet di tiap2 negara. Sampai dg sekarang,
sebetulnya rumor lembaga keuangan A akan failure itu muncul bebrapa
waktu/ hari sebelumnya, hanya ceritanya diulang2 sampai sekarang,
bahkan PAULSON sendiri ikut berkomentar NEGATIF ttg kondisi di US,
padahal dana bailout itu baru dipergunakan sedikit (SAMPAI SEKARANG
belum ada PERNYATAAN dr pemerintah US bahwa dana bailout sudah OVER
LIMIT). Jadi jelas ini PERMAINAN berita di mana PAULSON sendiri ikut
bertanggung jawab atas berita tidak produktif (PAULSON belum membuka/
transparan kepada publik daftar bank yg masuk bailout beserta besarnya
'damage')

Jadi selama ini pasar/ market/ bursa bergerak liar krn minimnya data
dan tidak ada kesempatan utk mencerna. Semua tergantung pemeberitaan
yg dasarnya belum tentu jelas (walaupun Paulson sendiri).

Menurut saya (kalo boleh kasih input) :
1. masing2 negara melihat pergerakan bursa itu sendiri dan menilai
apakah wajar atau tidak, bukan mustahil BURSA ITU SENDIRI dijadikan
sarana TEROR kepada pihak2 tertentu.
2. seandainya tidak terjadi suspen, maka INVESTOR ataupun TRADER dapat
AVOID (tergantung kesepakatan INVESTOR/ TRADER).

DASAR kecurigaan ini jelas/ muncul krn pemerintah sama sekali tidak
diberi waktu utk menjalankan programnya.

note : komen saya juga utk menanggapi juga komen dr pak Andi Wahyudi
dan pak Troyanese

salam

Kirim email ke