14/10/2008, Suara Pembaruan
KAKA, Mengasah Kreativitas dengan Angka
  [left]




Penemu Metode Horizontal (Metris), Stephanus Ivan Goenawan SSi MT
memberikan pelatihan kepada masyarakat umum dan pelajar tentang cara
mengasah kreativitas angka.

  [D] Dengan latar belakang memperkenalkan cara baru mengasah kreativitas
otak kepada dunia pendidikan dan profesional, mengasah daya kreativitas
pelajar dan guru dalam mengenali keteraturan pola angka, Fakultas Teknik
Universitas Katolik Atma Jaya (FT Unika Atma Jaya) menyelenggarakan
kompetisi asah kreativitas dan pengenalan keteraturan pola angka yang
dinamakan Kompetisi Asah Kreativitas Angka (KAKA).

KAKA yang akan diikuti oleh kalangan umum yang terdiri dari pelajar,
mulai dari tingkat Sekolah Dasar, Menengah, hingga Menengah Atas itu,
juga akan diikuti oleh kalangan mahasiswa, profesional dan bahkan guru
atau dosen. Persyaratan untuk mengikuti kompetisi, peserta harus
menguasai ilmu aritmatika atau ilmu berhitung dasar.

Kecerdasan kreativitas angka atau yang disebut juga dengan Metode
Horizontal (Metris) merupakan cara atau metode yang diciptakan oleh
dosen mata kuliah Fisika di Jurusan Teknik Industri dan Teknik Mesin FT
Unika Atma Jaya, Stephanus Ivan Goenawan SSi MT untuk mengasah potensi
kreativitas yang terdapat dalam diri setiap orang.

Dengan menggunakan metode metris, imbuh Stephanus, seseorang dapat
menganalisis kemampuannya mengenali keteraturan pola bilangan sehingga
suatu soal kasus atau permasalahan dapat diselesaikan dengan kuantitatif
dan efisien. Stephanus menambahkan, kompetisi yang akan dilaksanakan
pada Sabtu, 8 November 2008 mendatang di kampus Unika Atma Jaya ini
merupakan kompetisi yang pertama kalinya diadakan di Indonesia.

"Bilamana daya kreativitas seseorang dalam pengenalan pola meningkat,
maka tentu saja dapat berimbas ke jenis kreativitas yang lain, seperti
peningkatan daya kreativitas pada seni, strategi bisnis, bahkan ilmu
pengetahuan. Dengan demikian, peningkatan kreativitas tersebut dapat
dijadikan sebagai barometer atau alat ukur dalam merepresentasikan
potensi daya kreativitas seseorang," jelas Stephanus.

Salah satu contoh aplikasi teknologi pengenalan pola adalah pada kasus
prediksi cuaca, seperti di negara adikuasa atau adidaya seperti Amerika
Serikat. Mereka memiliki teknologi pengenalan pola cuaca yang semakin
berkembang dan canggih, AS dapat mengenali arah pola gerakan sebuah
badai topan, sehingga mampu meminimalisasi jumlah korban jiwa yang
mungkin diakibatkan.

Contoh di atas membuktikan betapa pentingnya kemampuan manusia dalam
pengenalan pola untuk kasus tertentu. Apabila kemampuan pengenalan pola
tersebut terus diasah melalui kecerdasan kreativitas metris yang juga
bersifat kuantitatif, maka tingkat kemajuannya dapat dipantau dengan
lebih objektif.



Bilangan yang Baik

Pertanyaan penting lainnya adalah, mengapa seseorang atau bahkan kaum
intelektual seperti pelajar dan mahasiswa perlu belajar metris? Untuk
siswa, apabila mereka telah dilatih sehingga mempunyai kemampuan
pengenalan pola bilangan yang baik, maka kemampuan dalam menyelesaikan
permasalahan kuantitatif akan lebih cepat dan efisien. Kemampuan ini
tentu saja akan berpengaruh pada kemampuan mengelompokkan atau memilah
suatu permasalahan yang kemudian dapat diselesaikan dengan lebih baik
dan teratur.

Dalam dunia pekerjaan, mengelompokkan masalah atau menentukan prioritas
adalah kemampuan yang harus dimiliki oleh setiap orang yang berprofesi
sebagai manajer. Apabila seorang manajer sudah memiliki kecerdasan
kreativitas metris, secara pribadi ia akan sangat diuntungkan karena
kemampuannya mengenal pola masalah dapat semakin terasah.

Selain itu, profesi lainnya yang membutuhkan kemampuan metris adalah
profesi guru. Dalam dunia pendidikan, mata pelajaran berhitung atau
matematika sering menjadi momok bagi para siswa. Oleh karena itu,
pengajaran yang bentuknya kreatif, dan konkret, namun tidak abstrak
sangat penting untuk dapat diterapkan kepada anak-anak agar mereka
belajar memvisualisasi suatu angka atau bilangan. Di sinilah letak
seberapa besar kreativitas seorang guru bisa membawa materi yang
diajarkan sekonkret mungkin dalam kehidupan sehari-hari.

Bagi seorang pengusaha, atau entrepreneur, kemampuan mengenali pola
usaha tertentu dengan potensi profit yang akan dihasilkan pada masa yang
akan datang tentu saja sangat dibutuhkan. Orang sering menyebutnya
kemampuan membaca pola usaha itu sebagai "intuisi bisnis".

Begitu pula kemampuan menghubungkan pola informasi yang satu dengan
informasi yang lain sangat dibutuhkan dalam dunia bisnis. Dalam
perkembangan ilmu pengetahuan kemampuan tersebut sangat penting. Dengan
demikian, dapat disimpulkan bahwa kemampuan mengenali keteraturan pola
atau menghubungkan pola satu dengan pola yang lainnya akan memunculkan
kemampuan daya kreativitas, makanya kemampuan ini sangat berguna bagi
orang yang ingin sukses.

Pendaftaran KAKA dibuka untuk umum senin-jumat,  mulai dari pukul 12.00
hingga 14.00 WIB dan bertempat di Hall C Unika Atma Jaya, Sudirman,
Jakarta denga biaya Rp 120.000 untuk kalangan pelajar, dan Rp 150.000
untuk mereka yang di luar golongan pelajar. Setiap peserta nantinya akan
mendapatkan buku metris dengan judul Mencetak Einstein seharga Rp 48.000
dan voucher sebesar Rp 100.000. Hadiah utama yang disediakan panitia
senilai Rp 7 juta. [WWH/R-8]


Pendaftaran via email: [EMAIL PROTECTED]
<http://groups.yahoo.com/post?postID=RvOM39bon_F3ylfNdPlJfDD8PFhu8-KZgzD\
wfrgrVkl6PqKrJ2aF09PyYDM7qNRe7sEEwAUJ5GzFyvaA>  atau
[EMAIL PROTECTED]
<http://groups.yahoo.com/post?postID=MWszAI5SHB3plrDQwPjj1AKGIW1b39UgI0r\
gCdoQomyx3jjwfqOB10wrlVR-0eNl2Izk0mhTL_M98Yuefw>

Contact Person:
Adit (0815-8897-189), Desi (021-91055672), Wendy (0818-0688-5852)
021-5703306 Ext.3128
FORM PENDAFTARAN
NAMA:................
Hp:................
Pekerjaan/ Sekolah:............
E-mail:........


http://groups.yahoo.com/group/metode_horisontal/
<http://groups.yahoo.com/>

   <http://groups.yahoo.com/>

http://kompetisi-kreativitas.blogspot.com/
<http://kompetisi-kreativitas.blogspot.com/>

Kirim email ke