--- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, Udin g67 <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> kenapa pemerintah atau otoritas bursa tidak mengambil tindakan, mana
janji baybackmu.apakah memang bursa mau dihancurkan, entahlah ??? yang
tahu yang maha kuasa dan orang2 gila yg menjatuhkan bursa. Amin, smga
didengar oleh orang2 yang tahu penderitaan rakyat kecil. Amin, Amin, Amin
> 

Jelas sekali BD besar masih ingin HARGA LEBIH MURAH !!!!!

Doakan saja ada ASING yang NYOLONG START !!!!!......







>   ----- Original Message ----- 
>   From: tora 
>   To: obrolan-bandar@yahoogroups.com 
>   Sent: Tuesday, October 28, 2008 9:44 AM
>   Subject: Re: [obrolan-bandar] Irasionalitas Pelaku Pasar dan
Asymmetrical
> 
> 
> 
>   market masih melanjutkan kegilaannya...
> 
>   kembali detik2 awal perdagangan dipenuhi dgn emiten yg AR kiri.
terlalu memang! jelas sekali ini disengaja buat dipentokin -10% tiap hari.
>   dari sekian banyak yg mentok -10%, setelah dicek satu-satu, yg
paling menarik adalah PGAS.
>   menarik karena ganjelnya tebal sekali, saat ini ditulis, dari 120
ribu lot offer di AR kiri, baru 6 ribuan yg done. dan rata-rata offer
pake kelipatan 10 ribu.
> 
>   ada yg bisa share ?
> 
> 
> 
> 
>     ----- Original Message ----- 
>     From: M Alfatih 
>     To: obrolan-bandar@yahoogroups.com 
>     Sent: Tuesday, October 28, 2008 9:33 AM
>     Subject: Re: [obrolan-bandar] Irasionalitas Pelaku Pasar dan
Asymmetrical
> 
> 
>     Cash is the King. 
> 
>     Kalau nyangkut jauuh di atas, dan masih ada cash,
>     bagaimana kalau dollar averaging.
>     Setiap indeks turun 100 poin, maka beli emiten bagus
>     sebanyak 10% modal Anda.
>     Masak sih indeks turun 1000 poin lagi.
>     Just a view.
> 
> 
>     2008/10/28 arif ahmadi <[EMAIL PROTECTED]>
> 
> 
>             Mungkin yang mesti kita sadari bahwa kondisi pasar
sekarang adalah kondisi pasar yang panik, keadaan dimana hukum demand
supply  didrive oleh rasa panik yang luar biasa sehingga pelaku pasar
overreacted dan  menjadi irasional. Tentunya pada keadaan yang tidak
normal begini regulator sah sah saja membuat aturan yang cenderung
mendorong pasar pelaku pasar untuk 'membeli' daripada 'menjual',
misalnya dengan asymmetrical auto rejection, sampai keadaan menjadi
normal kembali. 
> 
> 
>             Irasionalitas pelaku pasar mestinya kita definisikan
sebagai keadaan dimana pelaku pasar menjadi panik ketika terjadi
sentimen negatif pada bursa global. Lho gimana gimana kita ga panik
orang di US saja panik, apa kita ga dilibas dengan keadaan resesi
dunia. Tentu saja ada pengaruhnya tapi tidak lalu harus 'mencekik'
diri sendiri. Selama perfomance emiten baik kenapa mesti 'mencekik
'diri sendiri. 
> 
> 
>             Untuk kita sendiri sebaik baik nya tindakan ya tidak
usah ikut panik, seperti kejadian kebakaran didalam bioskop ketika
orang kocar kacir berebut mencari jalan keluar yang paling aman adalah
tetap tenang (paling ga diam) dan insya Allah selamat. (Kalaupun kita
buat analogi bioskop yang kebakaran sebenarnya bioskop kita belum
kebakaran tapi bioskop tetangga, tapi penontonnya sama sama sudah
kocar kacir saling injak menginjak kayak dibioskop tetangga).. 
> 
> 
> 
>             Salam
>


Kirim email ke