Pertama-tama main di Sarijaya, gua mangkel soalnya aturan yg 
diterapin tegas banget oleh management sama compliance dan hingga sekarang 
masih seperti itu. Nah dengan adanya kejadian-kejadian seperti belakangan ini 
gua bisa ngerti dengan jelas dan menerima kalau cara sarijaya yang tegas 
menerapkan aturan tujuannya untuk melindungi investornya (termasuk gua) dari 
kerugian-kerugian yang bisa di hindarkan meskipun si SP harus merugi dengan 
berkurangnya omset.

Dulu gua ngak dikasih minta credit limit 4-5 kali limat dari deposit gua...atau 
lebih (soalnya ada broker yang tawarin gua lebih dari 4......gila)....cuma 
dikasih 1 kali, kalau ngak mau ketempat lain aja. Sekarang gua bersyukur dan 
untung gua ngak dikasih credit limit lebih dari 1 x deposit gua.

Bayangin MISALNYA jika gua punya portfolio sebesar Rp. 1 M 
        * Kalau credit limit 4 X  maka uang gua Rp. 200jt (20%) berarti gua 
ngutang sama si broker Rp. 800jt + bunga (80% dan bisa lebih). Resikonya kalau 
nilai portfolio gua turun lebih dari 20%, misalnya tinggal Rp. 600jt biarpun di 
forcedsell semua, gua masih ngutang Rp. 200jt + bunga ke broker. Untuk 
melakukan ini broker harus dan membutuhkan MKBD yang jauh lebih besar dari 
broker yang memberikan credit line / funding 1 X dari deposit nasabah. Nah... 
kalau nasabah-nya banyak yang bad debt karna kejadian kemarin (so pasti banyak 
ngak yach...) , PASTI-nya MKDB si broker meskipun besar tapi banyak yang jadi 
UNCOLLECTABLE Account Receivable.
        *  
        * Kalau credit limit 1 X maka uang gua Rp. 500jt (50%) berarti gua 
ngutang sama si broker Rp. 500 jt + bunga (50% dan bisa lebih). Resikonya kalau 
nilai portfolio gua turun lebih dari 20%, misalnya tinggal Rp. 600jt biarpun di 
forcedsell semua, gua masih punya duit Rp. 100jt - bunga ke broker
Kejadian Credit Limit = O, gua tanya dijelasin kok sama SP, gua bilang track 
record pembayaran gua oke (ngak pernah nunggak) .... abis di check trus ngak 
lama dikasih lagi.....yach kalau yang reputasinya tukang nunggak pasti ngak 
dikasih lah..... ada qualitas ada fasilitas kok....

So far gua no problem with SP, paling kalau gua pengen ada penjelasan gua call 
aja Direktur atau Compliance-nya.

 



________________________________
From: "[EMAIL PROTECTED]" <[EMAIL PROTECTED]>
To: obrolan-bandar@yahoogroups.com
Sent: Friday, October 31, 2008 6:33:31 PM
Subject: Re: [obrolan-bandar] Re: MKBD SARIJAYA SECURITIES


Saya dpt info krn banyak nasabah minggu lalu ngga pada bayar krn auto reject 
kebawah! Biasa retail maunya one day! Giliran nyangkut ngeles! Bukannya broker 
lain dah lama lakukan cash trading?
Kl kt taat bayar dikasih tuh! Saya tetap pakai aturan lama ngga pakai cash 
trading! Kdang kita sbg investor juga kudu introspeksi! Maunya ngga tertib, tp 
minta fasilitas VIP! Ya susah!

Powered by Telkomsel BlackBerry®
________________________________
From: "y_dizz" <[EMAIL PROTECTED] co.id>
Date: Fri, 31 Oct 2008 05:56:35 -0000
To: <obrolan-bandar@ yahoogroups. com>
Subject: [obrolan-bandar] Re: MKBD SARIJAYA SECURITIES

Sekarang aturan2 di Sarijaya semakin diperketat. Yang jelas di tempat 
saya, credit limit sudah tidak diberikan, trading available yg bisa 
dilakukan hanya sejumlah cash yang tersisa. Jadi ADA UANG dulu baru 
bisa BELI BARANG.

Apakah ini ada hubungannya dengan masalah MKBD ini? Mungkin...

Herannya, volume rata2 transaksi harian di SP kan biasanya di atas 
50M, jauh di atas MKBD. Dulu Pak Tommy J pernah menjelaskan MKBD itu 
jumlah uang penjaminan di KPEI yang bisa buat nombokin transaksi yang 
belum di-settle (outstanding) .

Mungkin ada yang bisa bantu jelasin. Soalnya saya yang jadi nasabah 
di sana ketar-ketir juga, nanti kalo tiba2 di-suspend gimana?

--- In obrolan-bandar@ yahoogroups. com, "jimmywidjaya" 
<jimmywidjaya@ ...> wrote:
>
> SARIJAYA Last Day MKBD Value : Rp. 26,429,529,505 
> 
> Itu yang saya dapat dari situs IDX.
> 
> Guys...apa ini berarti Sarijaya agak rawan mengingat batas minimal 
> supaya tidak disuspensi 25 miliar rupiah.
> 
> IPOT saja MKBD-nya :
> 
> INDO PREMIER Last Day MKBD Value : Rp. 139,583,391, 172 
> 
> Jauh sekali sama Sarijaya.
> 
> Apa ini berarti IPOT lebih baik ?
> 
> Apakah SARIJAYA dalam kondisi rawan ?
> 
> Mohon penjelasannya jika ada yang tau...
> 
> Thank You Guys...Dan apakah semakin besar MKBD maka perusahaan 
> sekuritas tersebut semakin baik ?
>

 


      

Kirim email ke