http://www.detikfinance.com/read/2008/11/04/140329/1031029/5/peringkat-ri-aman-dari-dampak-likuidasi-indover-asalkan
Selasa, 04/11/2008 14:03 WIB Peringkat RI Aman dari Dampak Likuidasi Indover, Asalkan.... Wahyu Daniel - detikFinance Jakarta - Peringkat Indonesia bisa saja aman dari dampak likuidasi Bank Indover. Syaratnya, pemerintah harus bisa meyakinkan investor bahwa keputusan likuidasi itu lebih merupakan tanggung jawab BI dan pemerintah RI tidak ada sangkut pautnya. Hal ini dikatakan oleh Kepala Ekonom Standart Chartered Bank Fauzi Ichsan ketika ditemui di kantor Menteri Keuangan, Jalan Wahidin Raya, Jakarta, Selasa (4/10/2008). "Jadi artinya kasus ini lebih terkait ke BI daripada pemerintah. Dan rating agencies akan melihat makro ekonomi Indonesia dan pemerintah. Selama pemerintah bisa meyakinkan investor perbankan global bahwa kalaupun masalah Indover melebar, arahnya ke BI bukan ke pemerintah. Maka peringkat risiko Indonesia aman," paparnya. Selain itu, kata Fauzi, pemerintah Indonesia harus bisa meyakinkan pelaku pasar surat utang global bahwa semua kewajiban obligasi pemerintah pasti akan dibayar. "Pemerintah harus membayar kewajibannya sesuai kontrak. Itu akan memberi confidence terhadap pasar bahwa kalau Indover dilikuidasi, pemerintah yang bayar kewajibannya," katanya. Diakui Fauzi memang ada kekhawatiran keputusan untuk melikuidasi Indover akan menurunkan rating pemerintah. Namun pemerintah harus bisa menegaskan posisinya, bahwa Indover merupakan institusi yang terlepas darinya. "Yang diharapkan investor melihat Indover sebagai institusi yang tidak terkait 100% dengan pemerintah. Kita berharap investor melihat Indover hanya sebagai debitor saja. Memang sulit, karena Indover dimiliki BI. Kita harap BI bisa selesaikan kasus ini secepatnya," tuturnya. BI pada akhir Oktober lalu akhirnya mengumumkan bahwa pihaknya gagal menyelamatkan Bank Indover. Penyelesaian anak usaha BI itu selanjutnya diserahkan ke Pengadilan Belanda. Sementara kemarin, Menkeu Sri Mulyani mengirimkan rilis yang menegaskan bahwa pemerintah sama sekali tidak ada kaitannya dengan Bank Indover. Hal ini dikarenakan Bank Indover menerbitkan Letter of Support, yang digunakan untuk mendapatkan utangan, dan didalamnya menyebutkan adanya penjaminan dari BI dan pemerintah. Pemerintah bahkan berniat menuntut Bank Indover karena telah menyeret-nyeret pemerintah Indonesia.(dnl/qom)