http://www.kompas.com/read/xml/2008/11/04/14160254/Krisis..BISI.Revisi.Capex.Jadi.Rp.65.Miliar

Kompas.com, Selasa, 4 November 2008 | 14:16 WIB
JAKARTA, SELASA -  Krisis keuangan global saat ini turut mempengaruhi
kinerja PT Benih Inti Subur Intani International Tbk (BISI). Menurut
Wakil Presiden Direktur BISI Jemmy Eka Putra, salah satu efek krisis
bagi BISI adalah sulitnya mencari pinjaman perbankan. Pasalnya, krisis
saat ini telah membuat bank sulit mengeluarkan dana.

Alhasil, kini, BISI telah membatalkan rencana investasinya berupa
pembangunan dua pabrik baru masing-masing berkapasitas 20.000 ton di
Jombang. Selain itu, rencana pengaspalan jalan di belakang pabrik pun
ditunda. "Tapi, yang mutlak untuk proses produksi tetap kami
selesaikan semua," imbuh Jemmy.

Dengan adanya perubahan rencana itu, BISI kemudian melakukan revisi
anggaran belanja modal atau capital expenditur (capex) tahun 2009 dari
Rp 400 miliar menjadi Rp 65 miliar. Namun, Jemmy bilang, dana capex
tahun tahun depan itu dipastikan masih akan cukup. "BISI belum
membutuhkan dana eksternal. Dana internal masih mencukupi," tandasnya.

Selain itu, satu-satunya rencana investasi BISI ke depannya adalah
penambahan lahan di tahun 2010. Menurut rencana, BISI akan menyiapkan
pembelian lahan itu tahun depan.

Sekadar tambahan informasi, selama triwulan tiga ini, BISI berhasil
membukukan pendapatan sebesar Rp 1,23 triliun. Angka tersebut naik 104
persen  dari Rp 645 tahun lalu pada periode yang sama. Selain itu,
laba bersih BISI pun mengalami lonjakan 294 persen dari Rp 85 miliar
pada tahun lalu menjadi Rp 335 miliar pada periode yang sama tahun
ini.

Menurut Jemmy, peningkatan ini diakibatkan oleh naiknya jumlah petani
yang menggunakan benih jagung dan padi hibrida BISI. "Akhir tahun
nanti, target pendapatan kami bisa mencapai Rp 1,5 triliun. Sedangkan
untuk laba bersih, kami targetkan bisa mencapai Rp 390 miliar,"
jelasnya. Selain itu, BISI? optimistis pangsa pasar Jagung bisa naik
dari 73 persen menjadi 75 persen - 76 persen.


Andri Indradie

Kirim email ke