http://www.kompas.com/read/xml/2008/11/05/10085999/Ratusan.Miliar.Duit.Bank.Domestik.Membeku.di.Indover
Kompas.com, Rabu, 5 November 2008 | 10:08 WIB JAKARTA, RABU - Berapa sebenarnya total duit sejumlah bank domestik ikut membeku akibat likuidasi Indover Bank sampai saat ini masih tanda tanya. Namun dari sejumlah bank domestik yang mengumumkan exposure dana mereka di Indover, jumlahnya sungguh tak main-main mencapai ratusan miliar rupiah. Sebutlah misalnya Bank Mandiri yang mengklaim dana mereka nyangkut di Indover 31 juta dollar AS (Rp 337,9 miliar kurs Rp 10.900), Bank Bank Lippo (LPBN) 5 juta dollar AS (Rp 54,5 miliar), Bank Ekonomi Raharja (BAEK) 19.239,82 Euro (Rp 250 juta kurs Rp 13.000), dan Bank Artha Graha (INPC) 107.896,33 Euro (Rp 1,4 miliar). Serta Bank Bukopin juga mengumumkan besaran dana mereka di Indover senilai 15 juta dollar AS (Rp 163,5 miliar). Selain bank di atas, sejumlah bank lain terutama Bank BUMN juga menempatkan dananya di Indover yakni Bank BRI dan BNI. Dirut Bank BRI Sofyan Basyir dan Dirut Bank BNI Gatot M Suwondo beberapa waktu lalu mengakui adanya dana mereka di Indover kendati tidak disebutkan nilainya dengan alasan menunggu permasalahan Indover tuntas. Beberapa bank swasta domestik lainnya juga kabarnya masih ada yang ikut terjebak di Indover. Namun berapa jumlahnya masih tanda tanya. Sementara Bank Danamon menyatakan sejak Juli 2008 sudah tidak mempunyai exposure di Indover. Ekonom INDEF Ikhsan Mudjo mengatakan setelah Indover dilikuidasi maka duit sejumlah bank domestik yang nyangkut di Indover jelas tidak akan kembali alias ikut membeku. "Setelah dilikuidasi jelas duit bank tidak kembali dan sebaiknya begitu. Ini kan resiko bisnis biasa. Tapi kalau ada wacana mereka minta dananya kembali kok enak BI dan pemerintah diminta menutup kerugian mereka," kata Ikhsan, Selasa (4/11), malam. Indover yang 100 persen sahamnya dimiliki Bank Indonesia (BI) itu dilikuidasi oleh Pengadilan Belanda 7 Oktober 2008. Dari informasi yang diperoleh Ikhsan dana sejumlah bank domestik yang nyangkut di Indover Bank rata-rata sekitar Rp 50 miliar. "Saya dengar masing-masing bank hanya sekitar Rp 50 miliar. Hanya Bank Mandiri yang cukup besar sekitar Rp 340 miliar," katanya. Hingga kemarin baru beberapa bank domestik yang terang-terangan mempublikasikan besaran dana mereka yang nyangkut di Indover. "Yang jelas aset bank yang punya dana di Indover tergerus. Ini pada gilirannya mengikis modal atau pencadangan yang biasanya disiapkan. Tapi untuk kemudian menyebabkan sistemic failure kok jauh," kata Ikhsan. Dana bank domestik yang nyangkut di Indover beraneka ragam bentuknya. Sekretaris Perusahaan Bank Artha Graha Afiar Anwar akhir pekan lalu dalam laporannya ke Bursa Efek Indonesia (BEI) menyebutkan dana mereka di Indover dalam bentuk transactional account (rekening transaksi). Sementara Presiden Direktur Bank Lippo Hendrik Gmulder mengatakan kepemilikan Bank Lippo di Indover dalam bentuk overnight placement. (Persda Network/aco) Hasanuddin Aco Sumber : Persda Network