Tokoh Sumbar Baca Sajak "Sembilu Darah"
Oleh redaksi
http://padangekspres.com/mod.php?mod=publisher&op=viewarticle&artid=14
Selasa, 31-Agustus-2004, 22:12:49 21 klik

Cukup menarik acara yang bakal digelar LAPAN (Lembaga Peduli Anak Negeri),
karena mengajak para birokrat, pengusaha dan unsur TNI/Polri negeri ini
membaca sajak di sebuah hotel berbintang.

Acara itu bertajuk Pementasan Pembacaan Sajak-sajak Karya Rusli Marzuki
Saria" yang terkumpul dalam antologi "Sembilu Darah", di Sati Room Hotel
Pangeran Beach, 13 September mendatang.

Kenapa sajak-sajak Rusli Marzuki Saria atau yang akrab dipanggil Papa yang
dibacakan? Isa Kurniawan SSi (Direktur Eksekutif LAPAN-Sumbar) memberi
alasan.

Sajak-sajak Papa (Rusli Marzuki Saria-red), dinilai cukup relevan dengan
zaman kekinian, Papa sendiri juga tetap eksis di usianya yang 68 tahun
(lahir 1936-red). Apalagi lagi Papa sudah banyak mengemas berbagai
penghargaan di bidang sastra, khususnya puisi.

Terus kenapa mengajak para birokrat membacakan sajak-sajak Papa? Kembali Isa
mengulas, sebenarnya bukan hanya kalangan pejabat atau pengusaha saja, tapi
mereka yang kita anggap pecinta seni. Kita tahulah kesibukan para birokrat,
pengusaha tersebut, tapi ternyata mereka tidak melupakan seni dan budaya.
Intinya, mereka yang kita pilih ini adalah di antara orang-orang yang
mencintai seni. Mungkin belum semuanya, mohon maaf karena keterbatasan kita
juga.

Isa menekankan, pementasan pembacaan sajak-sajak dalam antologi Sembilu
Darah juga bertujuan memperingati hari Isra dan Mikraj Nabi Muhammad SAW.
Papa sendiri akan membacakan sajak-sajaknya yang bernuansa agamis seperti
sajak "Suluk", dan lainnya.

Adapun petinggi negeri ini yang telah menyatakan kesediaannya adalah, H
Rusdi Lubis (Sekdaprov Sumbar), H Hediyanto W Husaini (Kadinas Prasarana
Jalan Prop Sumbar), H Masoed Abidin (Ketua MUI Sumbar), H Marlis Rahman
(Rektor Unand), H Boy Lestari Dt Palindih (Halaqah Dzikir Al Ikhlas Sumbar),
H Dwi Sucipto (Dirut PT Semen Padang), H Fauzi Bahar (Wali Kota Padang), Hj
Zarnifa Asmara (pengusaha/Bundo Kanduang), dan Hj Corry Saidan (Pegawai
Pemko Padang). Sedangkan Gubernur Sumbar H Zainal Bakar dan Kapolda Sumbar H
Herman Hidayat juga kita undang, namun belum memberikan konfirmasi
kesediaannya.

Sembilu Darah adalah kumpulan sajak yang melegenda di Sumbar dan nasional
karena pernah menerima hadiah Sastra 1997 dari Pusat Pembinaan dan
Pengembangan Bahasa. "Sembilu Darah merupakan kumpulan sajak-sajak 1975-1992
yang saya tulis antara lain di Padang, Laut Lombok, Laut Flores, Laut Banda,
Laut Ambon, Laut Arafuru, Great Barrien, Townsvile Australia, Pelabuhan
Cairus Australia, dan Pelabuhan Tenon Kupang, ketika mengikuti latihan
"Bintang Selatan II" antara AL Republik Indonesia dengan AL Australia,
Oktober-Nopember 1977," ujar Papa.

Di dalam Sembilu Darah juga ada sajak-sajak yang saya tulis di Malaysia,
Kuala Lumpur, Jerman Barat dan di Kepulauan Mentawai. Sedangkan Sajak Putri
Bunga Karang saya tulis tahun 1977/1978 di Ulak Karang, Padang, tambah Papa
yang murah senyum ini. (hsn)



____________________________________________________

Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: 
http://rantaunet.org/palanta-setting
------------------------------------------------------------
Tata Tertib Palanta RantauNet:
http://rantaunet.org/palanta-tatatertib
____________________________________________________

Kirim email ke