Sebelum mamulai komentar, ambo sedikit bacarito tentang kejadian hari ko. Rencana hari ini saya dan bebrp teman akan ke surabaya (PP) dari jakarta kita pakai ADAMAIR keberangkatan pk.07.00, pulang rencana pakai Garuda. Akan tetapi 10 menit setelah pesawat take-off, pesawata yang kami tumpangi terpaksa harus kembali ke bandara dikarenakan mengalami gangguan tekanan kabin. Apesnya lagi, pesawat belum bisa mendarat dikarenakan untuk penderatan pesawat masih kelebihan beban dan untuk menguranginya terpaksa kami berputar - putar selama +/-15 menit. Akhirnya pesawat kami dapat mendarat dengan selamat dan kami putus kan untuk kembali ke jakarta. Mungkin kembalinya saya ke jakarta ini untuk meneruskan diskusi kita ya sanak :-))
Back to the topic ... Untuk aksi demo 1998, sejauh yang saya ketahui, baik sopir, maupun karyawan yg terganggu perjalanannya, kebanyakan tidak mengeluhkan nya paling tidak itu bisa dilihat dari beberapa media baik cetak maupun elektronik yg mewawancarai sopir/karyawan. Umumnya mereka ikhlas krn memang inilah kali pertama hampir seluruh masy. Indo satu kepala dan satu rasa, yaitu rasa muak, kesal bercampur jengkel tapi dlm kurun 32 thn mereka (kita) tidak bisa berbuat dan berbicara. Untuk yg ngomel dan mengeluh pd aksi demo 1998 saya jarang menemukannya, kecuali kel. Cendana, Ketua Dewan Pemenangan PGolkar Din Syamsudin dan yang paling histeris adalah Neno Warisman, yg sampai menangis krn katanya ga' tega lihat pak Harto di Demo Mahasiswa, tp ko' Mba' Neno ga' histeris ya melihat banyaknya aktivis yang hilang atau tindakan aparat yg sewenang2 terhdp mahasiswa?? Tapi, demo - demo berikutnya, masy. kita juga sudah jenuh, bahkan ketika Aa Gym ceramah di Istiqlal, jika Aa mau, jema'ah di Istiqlal itu bisa digerakan untuk ramai-2 demo ke dubes AS dan komentar masy. pun sangat positif dengan cara2 Aa Gym memprotes AS. Jadi aksi demo 1998 dengan demo2 berikutnya tidak bisa dibandingkan dan tanggapan masy. terhdp demo itupun beragam, bagi masy. yg merpkan simpatisan/keluarga kelompok pendemo tentu mendukung sementara kelompok lain ya lain lagi, termasuk demo yg dilakukan oleh karyawan IPTN itupun dikeluhkan yg memacetkan ruas MT.Haryono- S.Parman. Kebetulan saya kan naik ang. umum jadi sedikit banyaknya ya dengerin komentar mereka, kebanyakan sih ngeluh. wassalam, harman -----Original Message----- From: Ronald P Putra [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Tuesday, November 30, 2004 5:02 PM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: RE: [EMAIL PROTECTED] PKS Gelar AKSI bingkainya "Solidaritas Fallujah -Iraq" wassalaamu 'alaikum wr wb tarimo kasih sanak alah babagi opini ka ambo. ambo jadi taringek wakatu maso demonstrasi besar-besaran mahasiswa dulu di tahun 1998. Wah luar biasa para adiak - adiak awak tuh, dengan semangat yang tinggi dan indak pernah mengenal lelah mereka merengsek maju sampai bisa 'manguasai' gedung dewan wakatu itu. Jan ditanyo lai masalah macet, bahkan banyak para karyawan yang harus jalan kaki pulang dari kantua dek indak ado kandaraan. (hiks...ambopun takanai babarapo kali..). Yang pasti para sopir banyak yang mangaluah dek banyak jalan nan batutuik sahinggo indak dapek panumpang. Tapi Baa pandapek urang, tagantuang ka pribadi masiang-masiang. Yang positif mangecek, bialah seso ambo kiniko, asa turun pak h... tuh. Yang lain ado pulo yang mangomel-ngomel dek indak mambaok pitih pulang. Baa awak manilai aksi para mahasiswa itu ? yang positif pasti mamuji walau inyo ikuik seso, yang mangomel, pasti mancela so, kambali pado diri awak surang-surang.. wassalaam, Ronald ____________________________________________________ Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: http://rantaunet.org/palanta-setting ------------------------------------------------------------ Tata Tertib Palanta RantauNet: http://rantaunet.org/palanta-tatatertib ____________________________________________________