Ranahminang
Oleh Redaksi
Sabtu, 12-Februari-2005, 11:09:26 0 klik

Selama ini produsen mengeluh konsumen tidak ada dan pasar tidak
membutuhkan. Sekarang, produsen harus berpikir, memproduksi
sebanyak-banyaknya kerajinan yang laku dijual.


Inilah keluhan klasik. Lambat laun sudah mulai dibuka pasar,
jaringan-jaringan bisnis antar kota dan kontak bisnis. Kita mendukung,
ada trade house yang mau memasarkan produk kerajinan asli Ranahminang,
ungkap Wakil Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sumbar, Ir
Busharmadi MS, di sela-sela soft opening Kripik Balado Christine Hakim,
Kerajinan & Barang Khas Minang, di Jalan Nipah 38, Padang, Rabu (9/2).

Dikatakannya, antara produsen dan konsumen ada pasar. Ya, berarti butuh
tenaga pemasaran. Inilah yang dilakukan Christine Hakim. Ia telah
memiliki jaringan penjualan yang cukup bagus. Sekarang, bagaimana
produsen, industri rumah tangga melakukan pengadaan barang cepat dan
banyak. Ketika ada demand dalam partai besar, langsung ada. Saya justru
melihat, seringnya stok barang habis, tuturnya.

Sekarang langkah yang dilakukan Disperindag, memberi rasa tanggung
jawab kepada produsen terhadap mutu produk. Makanya harus ada merk
standar, label halal, masa kemasan. Mutu produk tetap dipegang oleh
produsen, lalu tanggung jawab penjualan dari masa kemasan itu bisa
dimakan, adalah tanggung jawab trade house yang menjual, seperti
Christine Hakim ini. Jadi, merk tetap dipakai, mutu terjaga, lalu
penjualan bisa lancar. Ada sinergi antara produsen, penjual dan
konsumen, tuturnya.

Ir Busharmadi MS optimis, jaringan seperti Christine Hakim ini mampu
menumbuhkan industri rumah tangga dalam membuat kerajinan. Lebih-lebih
nanti, akses dari Minangkabau International Airport (MIA) sudah lancar,
pasar domestik maupun internasional langsung terjangkau dengan baik,
paparnya.

Yang lebih membuat percaya diri dalam penjualan di Christine Hakim ini
adalah packing yang langsung bisa dikirim cepat melalui kerja sama
dengan Titipan Kilat (Tiki).

Packing merupakan brand image, ujar rang Bukittinggi ini.

Sementara itu, Kepala Disperindag Kota Padang, Ir Azwar Tasar
mengatakan, pembinaan terhadap industri kecil sedang giat-giatnya
dilakukan Pemko Padang. Saat ini, diajukan Rp275 juta dalam APBD 2005
Kota Padang.

Tak ada alasan lagi bagi UKM yang sudah dibina mengeluh soal pemasaran.
Karena selain seperti Christine Hakim ini, juga telah dibentuk Asosiasi
Industri Padang (Asipa). Di sinilah tempat mereka memasarkan produk
secara bersama, ungkap Azwar.

Pembinaan yang dilakukan setiap tahun bervariasi, terutama dilakukan
adalah desain dan teknologi. Azwar juga mendukung keberadaan Christine
Hakim yang telah mencoba merintis menjadi lebih berkembang.

Christine Hakim ketika diminta komentarnya seputar perjalanan penjualan
produk usaha kecil, menyatakan semuanya dimulai dari nol. Sebenarnya
ini bisnis turun temurun dari tahun 1990. Kita hanya memproduksi Kripik
Balado saja. Selain itu menampung makanan kecil hasil industri rumah
tangga. Inilah yang sekarang melebar tidak sekedar makanan khas, tetapi
juga barang-barang spesifik dari Ranahminang, ujarnya.

Menurut Isteri Oesman Salim ini, ia memang memiliki obsesi untuk
memperkenalkan barang-barang dari Ranahminang ke dunia luar. Dulunya
hanya satu karung singkong, sekarang per hari, dengan 10 orang tenaga
kerja, sudah 20 karung ia membutuhkan singkong sebagai bahan baku.

Kenapa maunya merintis usaha ini? Ya, karena sekolah tak tamat, ujar
ibu tiga anak ini sambil melayani undangan. Pantauan koran ini, trade
house Christine Hakim cukup lengkap, mulai dari kripik balado, makanan
yang terbuat dari kacang-kacangan, seperti kipang kacang, saroending,
kue belanak, hingga paket rendang dan ikan bilih dll. Sementara di
sebelah kiri, di ruko dua pintu tersebut juga tersedia aneka bordiran,
songket, tas, sandal, gantungan kunci hingga sarung hand phone.

Ini semua berkembang alami, sejak dari kedai ke kedai mengantar kripik
balado ini, ungkap Christine bernostalgia.

Begitulah, ia tetap memiliki obsesi tinggi menjual barang khas dari
Ranahminang. Ia memang sudah banyak dikenal, relasi di kota-kota besar,
Jakarta, Bandung, Jogja, semuanya memesan selalu ke Christine Hakim.
Umumnya mereka yang mencari oleh-oleh, tentu semuanya terjawab di
Christine Hakim ini. Laporan, Abdullah Khusairi, Padang 




                
---------------------------------
Do you Yahoo!?
 Meet the all-new My Yahoo! – Try it today! 
____________________________________________________

Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: 
http://rantaunet.org/palanta-setting
------------------------------------------------------------
Tata Tertib Palanta RantauNet:
http://rantaunet.org/palanta-tatatertib
____________________________________________________

Kirim email ke