Assalamualaikum.Wr.Wb. Pada segenap milist RN dan Surau, saya mohon maaf karena sudah beberapa bulan ini, boleh dikatakan saya ngak dapat menulis artikel baru. Yang saya kirim adalah artikel saya yang sudah lama.
Banyak di japri yang bertanya pada saya, kenapa, ada apa dengan saya, biasanya rajin menulis artikel baru, sekarang kalau ngak copyan dr milist tetangga atau artikel saya yang sudah lama, atau tanggapan saya yang sedikit, ngak kayak dulu. Bahkan pada banyak yang tak terjawab mail yang japri apakah itu bertanya masalah agama, atau curhat dan sejenisnya. Sebenaranya masalah ini berawal dari suatu problema berat yang saya hadapi, bahkan sangat berat sekali, perasaan salah dan berdosa menghantui diri saya, dan ini membuat tidak keluarnya inspirasi untuk menulis artikel baru. Akhirnya saya ambil kesibukan diluar rumah, agar saya ngak hanyut dengan problema besar itu,(bukan problema RT saya, RT saya baik2 saja, suami masih sayang dan katanya tetap sayang sama saya, memaafkan kesalahan saya sebesar apapun kesalahan itu, dan menurut beliau, ngakkan mungkin beliau menggantikan burung merak dengan burung perkutut, atau burung gereja yang bunyinya lebih jelek ketimbang burung merak yang warnanya indah menawan yang sudah dimiliki beliau saat ini, karena setiap saya mengatakan, kalau uda ngak bisa maafkan kesalahan ima dan marah sama ima, atau sudah bosan sama ima, silahkan saja perbuat apa yang uda mau, ima ngakkan menghalangi kebebasan suami,..eh..malah jawabannya : "Setiap manusia punya kesalahan dan dosa, hanya bisa ngak saling pengertian akan kekurangan masing-masing pasangan, itu saja masalahnya, kalau ngak bisa,.yah..silahkan bubar,.kalau bisa..itu lebih baik, uda juga selalu banyak salah sama ima, dan selalukan ima maafkan sebesar apapun salah uda itu? Kan harus gantian? Itu jawaban beliau, kalau saya sudah merasa salah. Dan saya selalu berdo'a pada Allah, banyak bergaul saja di organisasi wanita.Akhirnya saya benar-benar sangat sibuk diorganisasi itu, banyak pekerjaan lebih bermanfaat yang saya kerjakan ketimbang dihantui pikiran-pikiran tak menentu. Semua itu untuk menghilangkan problema berat yang saya hadapi itu. Problema besar ini tak ada satu orangpun yang tahu, meski suami saya sendiri, beliau tidak tahu, kalau istrinya sedang kacau balau pikirannya, karena saya menghadapi pekerjaan RT dengan sangat tenangnya, seolah-olah saya damai, tenang, ceria, bahkan tak jarang saya buat lelucon dihadapannya, atau dimilist lainnya, benar-benar seolah tak ada problem sangat besar yang saya hadapi berbulan-bulan lamanya. Saya tak punya tempat mengadu, selain pada Allah saja saya mengadu dan minta apa yang terbaik, saya pasrah dan tak akan mengadu pada siapapun. Saya ingat juga tatkala baru menikah tahun-tahun pertama, saya banyak mengalami problema ekonomi yang sebenar-benar sangat-sangat prihatin, tak ada seorangpun yang tahu, tak saudara saya, ortu, teman atau siapa saja. Padahal sebelum menikah kehidupan saya cukup mewah, setelah menikah tahun-tahun pertama, pernah tak sepesenpun duit ditangan, sementara kita ada dinegara orang lain. Saya mencoba menerima kesusahan hidup itu apa adanya, itulah takdir saya, dan tetap saya tak mengadu pada siapapun, selain selalu shalat tahadjud dan baca Al Quran ditengah malam. Rasanya saya sangat manja pada Allah, sedikit-sedikit mengadu pada Allah, problema apapun ngadunya pada Allah. Nantik kalau problema itu telah selesai dan berlalu, baru saya bisa bernafas. Malam ini baru lega dari kesempitan yang mengganjal, saya baru cerita pada suami. Suami geleng-geleng kepala, bilang : " istri suka petualang, kalau main api, terbakar, kalau main air bisa basah ", jawabnya. yah..itulah yang namanya rahima,.sangat banyak kekurangannya. Perlu juga saya jelaskan bahwa postingan saya yang terakhir NGAK ADA HUBUNGANNYA SAMA SEKALI DENGAN member di surau atau RN ini.Mohon jangan ada yang merasa tersinggung, kalau saja ceritanya pas dengan kejadian diri dalam kehidupan kita, sungguh ! saya ngak ada berniat untuk itu. Itu tulisan sudah lama sekali dan dulu saya rajin kirim cerpen karena rajin nulis cerpen, ia datang begitu saja, inspirasinya terkadang datang dari mana saja. Tulisan/cerpen saya " bila dirimu jadi suamiku ", " Menjadi Ibu ", " surat cintaku " " pilar-pilar penyesalan " " Ketika cinta sudah mulai menipis dan memudar ", dan banyak lagi nada cerpen begituan, itu semata-mata cerpen. Kadang saya berfikir,.ngak usah saja menulis. Tulis aja artikel yang berbau keagamaan tok, ngak usah bercanda ! Duh,..mati deh inspirasi otak saya, jadi orang yang tegang, ngak romantis, ngak sensitif, ngak ceria, ngak bervariasi, padahal saya suka segala sesuatu bervariasi, suka sedih, senang, sentimen, sentimenntil, canda, pokonya segalanya, karena itu datang sendirinya dari dalam diri saya, walau semua yang dirasakan dan diketahui tak semua tertuangkan dalam tulisan atau cerpen2, banyak yang disimpan rapi sekali. Apa mungkin karena umur saya masih dikategorikan umur ngak tua amat, juga ngak muda amat. Atau karena saking banyaknya kekurangan dan bodohnya ilmu saya, sehingga saya harus belajar dan belajar lagi, mengeruk ilmu, membaca dan bergaul banyak. Walau pada hakikatnya saya lebih suka menyendiri dikamar, menangis, mengadu pada Allah. Hitung-hitung kesalahan dan dosa. Dan saya harus mengikis kebodohan dan kekurangan ilmu saya ini dengan banyak belajar lagi. Masih haus akan ilmu dan pengalaman hidup. Wassalam. Rahima. Cairo jum'at pagi 11 maret 05. (tidak lama lagi penghujung maret ini akan berumur 36 thn) __________________________________________________ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com ____________________________________________________ Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: http://rantaunet.org/palanta-setting ------------------------------------------------------------ Tata Tertib Palanta RantauNet: http://rantaunet.org/palanta-tatatertib ____________________________________________________