waalaikumsalam.Wr.Wb. Da Madahar, da Mulyadi, dik hendra Piliang serta dunsanak kasadonyo
Kalau saya sudah berani membuka dan menceritakan problema saya didepan public, itu berarti permasalahan yg saya hadapi sudah selesai bagi diri saya pribadi, ngak mengganjal lagi, namun saya ingin walaupun permasalahan yg saya kemukakan tdk saya beritahu, dan tak akan pernah diberitahu, hanya bagaimana cara saya menghadapi persoalan itu pesan yang ingin saya sampaikan. Salah satu contoh yg saya ceritakan masalah perbedaan karakter dan watak antara saya dan suami, ini bagi saya menceritakannya bukan untuk membuka aib, kalau aib yang saya buka lain, saya tak ingin bahkan tak suka menjelek-jelekkan suami didepan org lain, walau dalam keadaan marah sekalipun pd beliau, ngak pernah merepeti atau bermuka masam pada beliau didepan umum, rendah harga diri suami kalau saya perlakukan semacam itu, tapi perbedaan karakter masing-masing pasangan diantara kami sebagai wacana saja. Namun semua bisa terselesaikan dengan saling pengertian dan saling menghormati, saling menjaga kesenangan, dan perbedaan pasangan kita itu. Saya bukan orang munafik yang selalu bercerita yang manis-manis saja dalam RT,.Ngak.Masa pahitpun selalu ada dalam RT. Ini sebagai bahan renungan saja, dan sudah berlalu. Pernah suatu kali saya menerima telpon seorang cewek di kantor suami saya, yang tujuan cewek itu adalah untuk curhat pada suami. Allah sayang sama saya,.pas kebetulan saya yang menerimanya. saya kaget, namun berusaha untuk tak menampakkan kekagetan itu didepan telpon cewek itu. Apa katanya : " Eh..kak Rahima,.koq pagi-pagi ada dikantor..? ada apa dikantor? " Saya jawab dengan tenang saja, : " Ada tugas, kebetulan mau ngeprint dan menelpon seseorang untuk acara nantik ". Emang Veni(nama samaran aja), mau apa,.ada apa dengan da Rahim, mau perlu da Rahim,.biar saya panggilkan, beliau lagi tugas dilantai bawah ". " Akh..enggak kak,..cuman mau curhat aja rencananya sama da Rahim, karena veni melihat da Rahim orangnya baik, tenang dan bisalah memberikan masukan pada suami Veni ". " Oh....,..mau curhat apa,.cerita aja sama kak Ima, mana tahu bisa kak Ima kasih jalan keluarnya ". Akhirnya ia cerita dengan segala problema RT nya, menceritakan segala kejelekan dan ketidakpuasannya terhadap suaminya, dan membandingkan dengan suami saya yang baik dan penyayang sama istri, panggil istri aja lembutnya minta ampun : "Ima....(dengan lembut sekali, katanya),mana kalau da Rahim suka bantu kak Rahima didapur,.suka menolong apa saja,.ngak pelit dan sebagainya. Sementara suaminya,.kasar,.dst..dst..pokonya beda dengan suami saya. Apa saya jawab ketika itu : " Dik Veni,.itu menurut penilaian dik veni ttg suami saya dan suami veni " Dalam hidup itu orang sering sekali melihat rumput orang lain /tetangga kelihatan hijau, sementara rumput dihalaman sendiri yang berwarna warni itu kelihatan kering, tak tampak indahnya. "Veni melihat atau menilai suami jelek segalanya, tanpa memandang kebaikan yg ada padanya, sementara orang lain menilai suami veni itu sangat baik". " Ngah akh..itu penilaian orang saja,.menurut veni ia ngak begitu koq,.". " Nah...itu dianya...". penilaian itu berbeda-beda veni, sifatnya subjektif,.kalau kebanyakan orang lain bilang baik, berarti memang orangnya baik,kalau cuman kita atau dua tiga orang saja bilang jelek,\belum tentu jelek" Saya jawab lagi. "Nantiklah kita cerita face to face", saya jawab lagi,.karena saya ada tugas saat ini,harus turun kebawah. Di bawah saya melihat suami, namun sikap saya biasa saja, ngak sangka buruk kebeliau, bahwa ada cewek yang menelpon, santai aja, ngak marah-marah, bahkan menghampirinya, memberikan senyum padanya, padahal dihati saya heran,.koq sampai itu cewek curhat masalah RT nya kesuami saya,.? Tp saya bersikap objektif saja, mungkin karena dilihatnya suami saya bisa diandelin dan wibawa kali. Bangga aja sih. Sampai dirumah, malamnya saya ajak suami makan, dan santai-santaian. saya ngak to the point bertanya, atau marah. saya coba ajak diskusi beliau ini. saya bilang : " Uda,.bagaimana pandangan atau pendapat uda,.kalau ada seorang istri curhat pada suami orang lain tentang problema RT nya dan menjelek2 kan suaminya di kantor suaminya yang kantor itu telpon hrs via operator dulu, atau sebaliknya suami yang curhat pada istri orang lain ttg RT nya?. Apa jawab suami saya : " Yah,.ngak setuju donk, kecuali ia curhat untuk mendapat penyelesaian yang baik, dan minta fatwa dari sisi agama bagaimana harusnya sikapnya? " Kenapa sayang,..ada suami orang lain curhat ke Ima yah...bilang aja sama uda,ngak papa koq,.uda percaya sama ima...". Enggak...saya bilang,. "Tadi... ada telpon dari veni ke kantor , kekamar uda, dan rencananya mau curhat ke uda, tapi Allah kasihkan ima yang terima, " . " hah..ngapain ia curhat ke uda ". Besoknya itu cewek nelpon lagi kekantor suami, suami langsung bilang : " veni ngak etis curhat kesaya di kantor saya ini, bisa jelek pandangan orang lain,kalau mau silahkan aja menelpon ke si Ima,.dia lebih pengalaman dalam masalah hidup ini ". Benar saja, ngak berapa detik ada telpon berdering di rumah saya,.dan sampai dua jam ia cerita,.sampai-sampai telinga saya sakit dan tangan saya pegal memegang telpon, dan syukur anak saya nangis,.saya bisa permisi. Besok-besoknya ngak ada lagi telpon, dan kalau ketemu saya berusaha bersikap biasa saja. Begitulah sikap saya,.dalam menghadapi permasalahan, dicoba tenang, ngak langsung marah-marah dan mencak-mencak pada suami, salahkan suami. Padahal belum tentu suami salah. Dan hal-hal semacam ini sering terjadi, tetap saya bawa tenang, ngak mau menampakkan muka cemberut didepan orang lain, atau depan umum. Jatuh donk harga diri suami kalau diperlakukan semacam itu, saya pikir. Tapi kalau sudah dikamar,.." Sikap saya tegas, terusterang,.kalau ngak setuju sampaikan dengan baik-baik,.kita kurang setuju ini dan itu ". Beliaupun begitu sikapnya pada saya. Kalau beliau ngak suka terus terang pada saya. Siapa sih dalam hidup ini yang damai-damai aja,.dunia aja sering perang saya pikir. Asal perang itu jangan menghancurkan sekian ribu orang banyak aja,kalau perang mulut silahkan aja, habis itu damai lagi. Suami pernah bilang : " Sepantasnya ima ini, kuliyahnya bagian hukum dulunya jadi Sarjana Hukum, masuk UI atau apa gitu, pokonya cocok jadi pengacara,..dalil-dalil keluar, ngomong ngak mau kalah, dan cara serta argumennya boleh juga, kenapa sih ngak kuliyah bagian hukum aja dulunya bisa jadi kaya raya, terkenal dan laris ima,.uda yakin dan percayan itu"(heheeh..ada-ada saja suami ini). Saya sakit melahirkan beliau menghibur : " pahala orang melahirkan itu syorga lho sayang..?" " hehehe..iyah,.kalau mati syahid,.kalau ima mati dalam keadaan melahirkan ". habis melahirkan benar dosa-dosa bisa lumayan kehapus dikit atau banyak deh,.kalau mau masuk syorga,\mati syahid dulu, apa uda mau ima mati..biar kawin lagi yah..? " Akh..kagak akh..uda ngak mau ima mati dan ngak mau kawin lagi pd wanita lain, menghadapi yang satu ini saja sudah klenger dan tak habis-habisnya,.kalaupun ima mati,.uda akan tetap sendiri mengurus anak-anak,,ketimbang bikin masalah dan problema lagi menghadapinya dan menghadapi keluarganya ". "gampang uda,.kalau ima mati,.roh ima akan gentayangan ..". saya bilang "wah..enak donk,..didatangi roh istri" Jawabnya. (hhehehe..apa kagak takut atuhh). Hmmm,..begitulah kehidupan. Wassalam. Rahima. --- Hendrizal Piliang <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > Assalamualaikum ww > > Warga RN nan ambo hormati,,, pulang jumaik lansuang > pai ka warnet,, > chek email,, di antaro email nan banyak tu ambo > mambaco email uni > rahima tentang curhat,, hehehe ruponyo urang nan > acok tampek curhat > butuah curhat juo kironyo,,, hehehe uni rahima > setelah mambaco email > uni salah,,, iyo pandai uni ba minyak aia,,, kalo > pun banyak masalah > tapi indak nampak ,, hehehhe kalo pandapek ambo kini > iyo sadang bare > baban uni,,,,, baok refresing lu uni,,, buliah nak > fresh pikiran uni > stek bisa lo manulih baliak,,,,, > > > On Thu, 10 Mar 2005 19:12:05 -0800 (PST), Rahima > <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Assalamualaikum.Wr.Wb. > > > > Pada segenap milist RN dan Surau, saya mohon maaf > > ____________________________________________________ > > Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, > silahkan ke: > http://rantaunet.org/palanta-setting > ------------------------------------------------------------ > Tata Tertib Palanta RantauNet: > http://rantaunet.org/palanta-tatatertib > ____________________________________________________ > __________________________________ Do you Yahoo!? Yahoo! Small Business - Try our new resources site! http://smallbusiness.yahoo.com/resources/ ____________________________________________________ Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: http://rantaunet.org/palanta-setting ------------------------------------------------------------ Tata Tertib Palanta RantauNet: http://rantaunet.org/palanta-tatatertib ____________________________________________________