Bahasa Arab (5), Mudhaf, Mudhafun 'ilaihi.
Bismillahirrahmaanirrahiim
Assalamualaikumwarahmatullaahiwabarakaatuhu.

Lihat halaman 32….dst.(dari buku 1)
 Sayyaaratulmudarrisi ( Mobil guru)
Sayyaaratul=Mudhaf
Mudarrisi=mudhafun ilaihi
Lihat pelajaran keenam (Addarsussaadisi)

Haadza Ibnu Haamidin, wahaadzihi bintu yaasirin

Lihat Addarsuassaabi'u (pelajaran ketujuh halaman 39

Man Haadzihi?(siapa ini)
Haadzihi aaminatu(ini Aminah)
Waman tilka? (siapa itu)
Tilka faathimatu(itu Fatimah)

Man Haadza? (siapa ini)
Haadza Haamidun(Ini hamid)
Waman Dzaalika(Siapa itu)?
Dzaalika 'Aliyun(itu Ali)

Dari contoh-contoh diatas, maka dapat kita ambil
kesimpulan sebagai berikut.

Pertama : Qaedah dari Mudhaf-mudhafun ilaihi.

Apakah itu Mudhaf?
Mudhaf(sandaran) adalah isim yang dinasabkan kepada
isim sesudahnya, kita akan mengetahui dengan mudhafun
ini sebab dari kekhususan sesuatu.

Apa itu Mudhafun ilaihi?
Mudhafun ilaihi(yang disandarkan), dihilangkan
tanwinnya apabila sebelumnya telah bertanwin, atau
dihilangkan nunnya apabila dia terletak didalam
musanna(menunjukkan benda berjumlah dua), atau
mudzakkar salim(lelaki dalam jumlah jamak).

Untuk lebih jelasnya begini :.
Apa kegunaan mudhaf, mudhafun ilaihi ini?.
Coba kita ambil suatu contoh kalimat : " La'ibnaa fiy
finaai "( Kami bermain di halaman).

Kalimat diatas benar, namun bagi pendengar kurang
jelas kami bermain itu dihalaman mana, dihalaman
siapa?.

Oleh sebab itu timbullah mudhaf/ilaihi untuk
mengkhususkan halaman tadi, maka dibuatlah kalimat
sbb:
" La'ibnaa fiy finaailmadrasati "( Kami bermain
dihalaman sekolah).
"Halaman sekolah itulah " yang dikatakan
mudhaf/ilaihi.

Contoh lagi kita katakana : " Haadzihi sayyaratun "
Kalimat ini benar, namun bagi pendengar kurang jelas,
ini mobil siapa, mobil apa dsbgnya..? Maka dibuatlah
kalimat pengkhusususan sbb : "Haadzihi
sayyaaratulmudarrisi " ( ini mobil guru).

== Mudhafun ilaihi adalah suatu isim yang datang
setelah mudhaf, dan barisnya selalu baris
kasrah(bawah), sementara mudhaf barisnya mengikuti
kalimat sebelumnya apa. Apakah ia sebagai subjek,
objek atau apa..? tergantung kalimat sebelumnya.

Pada kalimat diatas : "Haadzihi sayyaratulmudarrisi ".
Kedudukan mudhaf yaitu sayyaratul diatas barisnya
adalah dhammah(depan), dikarenakan dia sebagai khabar
dari haadzihi, sementara haadzihi adalah mubtaba.
Setiap ada mubtada, pasti ada khabarnya.

Apabila mudhaf kedudukannya sebagai objek, maka
barisnya harus diatas(nasab, fathah), contoh :

"Sami'tu sayyaaraTAlmudarrisI"(Aku mendengar mobil
guru)
Lihat "sayyarata", berbaris atas, bukan dhammah lagi.
Kenapa? Karena kedudukannya saat itu sebagai objek
dari kata "aku mendengarkan"(sami'tu).

Lihat juga almudarrisi(guru), tetap majrur atau baris
bawah. Jadi selamanya mudhafun ilaihi itu berbaris
bawah.

Kedua : Kaedah(undang-undang) isim Isyarat.
Apa itu isim isyarat?
Isim isyarat adalah suatu isim yang menunjukkan atas
sesuatu yang tertentu yang ditunjukkan oleh isim
tersebut.

Haadza=petunjuk untuk lelaki satu orang dalam jarak
dekat
Haadzihi=petunjuk untuk perempuan satu orang jarak
dekat.
Dzaalika=petunjuk untuk jenis lelaki  jarak jauh
Tilka=Petunjuk untuk perempuan  jarak jauh.

Demikian dulu. Semoga difahami bagi yang kurang faham
silahkan ditanyakan.

Untuk defenisi undang-undangnya, karena tidak ada di
buku pegangan ataupun buku yang dikirimkan oleh uni
Ben, maka saya ambil dari buku : Annahwulwaadhih"
Karangan Ali Jaarim dan Mustafa Amin jilid 1 halaman
162, jilid dua halaman 220.Daarul Masriyah 2004.

Wassalam. El Muhanditsin Egypt 27 Agustus 2005.
Rahima.


__________________________________________________
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 

Website http://www.rantaunet.org
_____________________________________________________
Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: 
http://rantaunet.org/palanta-setting
____________________________________________________

Kirim email ke