Assalamu'alaikum WW

hahaha.... lagu lamo.....
pemerasan dek supir taksi sarupo iko marupokan hal nan lah lamo ado...
ndak sajo di MIA di tabiang pun lah ado....
ambo yakin pihak bandara juo tau ...... masak iyo ndak tau ?....

Ambo babarapo kali mambao kawan dan bukan kebetulan dijapuik dengan mobil 
minibus nan lumayan gadang..15 seat , yang juo bukan kebetulan memakai merk 
dindiang salah satu guest house di Maninjau ....., hal itu lah marupokan 
'tradisi' lamo.....
caro maatesinyo....supayo ndak malu jo tamu.....dengan me minimalkan nilai 
dari pemerasan tsb...
tidak mendidik memang...tetapi

..siapo nan nyaman jo taksi di Padang ?
hhhmmmm....., pertamo taksi ndak pakai argo..... tetapi pakai nego....
lah nego pun.. di tangah jalan seringkali ado ini-itunyo........ antah itu 
gerutuan ataupun nego ulang....dan malah pemerasan.....
....... kaduo...... AC.... seringkali AC dimatikan..dengan alasan si sopir 
lagi masuak angin....:-))... padohal hal tsb hanyo salah satu caro dalam 
menghemat bensin.....walau tidak signifikan..
...nan katigo.... rokok.... sadang bajalan dengan santainyo si sopir 
marokok.... sarupo ayam....hehehe.....

hal-hal nan standar untuak taxi di Padang....
selain taksi nan ado 'isi'-nyo kalau malam hari.....dan

so apo harus kito buek class action......to MIA....???

Wassalam

Z Chaniago - Palai Rinuak - http://www.maninjau.com
======================================================================
Alam Takambang Jadi Guru
======================================================================





>From: Rinaldi Sahir <[EMAIL PROTECTED]>

>Assalaamu'alaikum Wr, Wb.
>
>Pengalaman salah seorang adiak kelas di SMA Birugo., katiko manjapuk tamu
>no di Bandara MIA  awak  nan rancak du.
>
>Wassalaam,
>Tan M.
>
>----- Forwarded by Rinaldi Sahir/Indonesia/Sioen on 12/15/2005 02:11 PM
>-----
>
>              Ai Farida
>----------------------------------
>
>Pemerasan di Bandara Internasional Minangkabau
>
>Pada tanggal 20 November 2005, saya menjemput
>rombongan kantor di bandara internasional minangkabau
>yang akan mengadakan pertemuan di Singkarak.
>
>Rombongan yang tiba dari Jakarta ini terdiri dari 7
>orang asing dan 2 orang Indonesia. Melihat rombongan
>ini beberapa sopir taksi bandara menawarkan jasa,
>namun kami sudah mempersiapkan tiga mobil untuk
>mengantar rombongan ini. Sementara menunggu kedatangan
>mobil dari parkiran, saya didatangi oleh seorang supir
>taksi dan ia menanyakan apakah butuh taksi. Setelah
>mendengar tolakan saya kemudian supir tersebut dengan
>nada tidak enak mengatakan bahwa setiap rombongan yang
>lebih dari lima orang harus memakai minimal satu jasa
>taksi bandara sementara itu
>berdatanganlah para supir taksi lainnya mengerumuni
>saya. Kemudian saya mencoba menerangkan bahwa kantor
>telah menyiapkan mobil untuk rombongan ini, tetapi
>mereka tetap bersikeras bahwa ini aturan main di
>bandara ini.
>
>Akhirnya saya tinggalkan kerumunan itu dan kemudian
>saya didatangi oleh seorang yang kemungkinan besar
>pemimpin kelompok taksi tersebut. Dengan sangat tidak
>sopan dia berdiri cukup dekat di hadapan saya, mencoba
>menggertak dan mendesak saya untuk tetap menggunakan
>taksi. Saya tetap bersikeras dan akhirnya saya
>tinggalkan saja mereka dan segera mengajak rombongan
>masuk ke dalam mobil. Ternyata salah seorang rekan
>saya (lelaki) yang tidak langsung masuk ke dalam mobil
>dipaksa menemui kelompok supir itu. Dan akhirnya
>dengan terpaksa memberikan Rp 200.000,- kepada
>kelompok tersebut. Saya tak sempat lagi mengadukan hal
>ini langsung kepada pihak bandara karena anggota
>rombongan lainnya cukup cemas dan memilih untuk segera
>meninggalkan bandara.
>Hal ini dapat dikatakan pemerasan. Saya pribadi
>sebagai orang awak menilai kejadian ini sangat
>keterlaluan dan memalukan. Tidak dapat saya bayangkan
>hal ini dapat terjadi di bandara berkelas
>internasional.
>
>Saya harap pihak pengelola bandara dapat memperhatikan
>kejadian seperti ini sehingga tidak terulang lagi.
>Seharusnyalah para petugas keamanan bandara siaga
>dalam mengantisipasi hal ini sehingga pengguna bandara
>merasa aman dan nyaman.
>
>
>Farida



--------------------------------------------------------------
Website: http://www.rantaunet.org
=========================================================
Berhenti, berhenti sementara dan konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: 
http://rantaunet.org/palanta-setting
--------------------------------------------------------------
UNTUK DIPERHATIKAN:
- Hapus footer dan bagian yang tidak perlu, jika melakukan Reply
- Besar posting maksimum 100 KB
- Mengirim attachment ditolak oleh sistem
=========================================================

Kirim email ke