AssWrWb, Pada zaman yg menglobal ini memang kelihatannya perlu adanya jur, Hub.International di UA.mencetak H.AgusSalim dgn diplomasi nya yg unik perlu dikembangan kan. Kita harapan kan UNAND mempersiapkan dip[lomat2 kita di masa mendatang. InsayAllah Wass. Muzirman =============================================== - Peran Diplomat Potensial Bagi Daerah ** Empat Mantan Dubes Dukung HI di Unand Senin, 22-Mei-2006, 04:28:36 30 clicks Padang, PadekPara sesepuh Minang yang juga mantan diplomat andal, kecewa melihat intelektual muda Minang yang kini tiada lagi tampil sebagai negosiator ulung Republik Indonesia di dunia luar. Karena itu, para mantan duta besar dan konsulat jenderal itu mendorong Universitas Andalas melahirkan para calon diplomasi andal dari Sumatera Barat, yang dulunya dikenal sebagai gudang diplomat ulung. Harapan itu disampaikan empat mantan duta besar (Dubes) RI Minang, yakni Hasyim Djalal, Musma Musa Abas, Alwis Azizat Murad, Boer Mauna dalam Round Table Discussion tentang Minangkabau dalam Kancah Diplomasi Indonesia di ruang Rapat Senat Unand Limau Manis Padang Sabtu (20/5). Diskusi yang dibuka Rektor Unand Musliar Kasim ini, guna menjaring masukan dari berbagai pihak tentang kebutuhan masyarakat Sumbar dalam ilmu hubungan internasional. Diskusi itu diikuti dosen hubungan internasional Unand, Rani Emilia, Pemimpin Umum Padang Ekspres Sutan Zaili Asril dan unsur pemda dan dinas terkait.
Dari forum itu lahir komitmen bersama untuk memajukan dan memberdayakan orang Minang dalam diplomasi. Melalui kekuatan diplomasi itu terletak citra bangsa. Terpuruknya citra Indonesia di mata dunia, tak terlepas dari lemahnya daya lobi para diplomat Indonesia di dunia luar. Para mantan duta besar itu lalu dengan tegas meluruskan anggapan sebagian orang bahwa hubungan internasional tidak ada manfaatnya bagi daerah. Dengan dibukanya keran hubungan luar negeri oleh pemda, peran diplomasi menjadi sangat penting dalam upaya menggenjot pembangunan di daerah masing-masing. Ini menjadi sangat urgen di tengah era globalisasi saat ini, sesuai dengan amanat UU Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah membolehkan dearah melakukan kerjasama dengan negara lain sesuai dengan kewenangan yang dimilikinya. Kerjasama yang dapat dilakukan antara lain bidang infrastruktur wilayah, pendidikan dasar, kesehatan masyarakat, pemberdayaan dan peningkatan produktivitas masyarakat daerah dan perdagangan. Kalau kita tidak memiliki pengetahuan untuk hadapi itu, maka kita bisa saja gampang terbujuk rayu oleh negara luar. Sehingga, bisa menganggu integritas daerah. Kalau tanpa memiliki kemampuan hubungan dengan dunia luar, kemampuan bernegosiasi, membuat perundingan dan memenangkan perdebatan di forum internasional. Kita sering dianggap rendah dan tidak dihargai oleh dunia luar, ujar Rani Emilia. Semakin meningkatnya interaksi dan interdenpendensi antarnegara, makin meningkat pula hubungan internasional yang diwarnai dengan kerjasama dalam berbagai bidang. Dengan kemajuan itu menyebabkan meningkatnya kegiatan Indonesia di dunia Internasional, baik yang dilakukan pemerintah pusat, daerah maupun swasta serta perorangan. Beri Dukungan Terkait rencana FISIP Unand membuka jurusan HI, Hasyim Djalal, mantan Duta Besar (Dubes) Kanada, Jerman, Dubes Keliling serta Wakil Ketua Perwakilan Dubes di PBB ini mengatakan, pembukaan jurusan baru ilmu HI di FISIP Unand sangat dibutuhkan Sumbar dalam menyongsong era globalisasi saat ini, agar dapat menjadi pemain dalam panggung ekonomi dunia. Untuk bisa memanfaatkan itu, mendesak untuk melahirkan sumber daya manusia (SDM) yang kuat dalam lobi berkaitan dengan hubungan internasional. Sementara itu, Boer Mauna, mantan Dubes Kairo Mesir mengungkapkan, hubungan internasional itu mengandung pengertian mengenai pelaksanaan hubungan luar negeri. Hal ini pun telah diizinkan oleh Undang Undang Nomor 37 Tahun 1999, di mana semua individu dapat berhubungan dengan luar negeri. Artinya, kalau kita melakukan hubungan luar negeri, kita mesti mengetahui aturan dan permainan luar negeri. Jadi jurusan HI itu, untuk mengetahui ketentuan dan peraturan hubungan ke luar. Oleh karena itu, kita mesti memiliki pengetahuan dan kemampuan dan pemahaman mengenai hubungan internasional. Bagaimana kita bisa melaksanakannya kalau kita tidak memiliki ilmu tentang hubungan internasional. Di situ diajarkan berperilaku dalam berhubungan dengan luar negeri. Jadi, jurusan HI di FISIP Unand sudah sangat diperlukan, kalau tidak bagaimana kita melaksanakannya. Di samping itu, hubungan dengan luar negeri itu tidak lain adalah untuk memajukan daerah kita, tegas Boer Mauna. Pandangan yang sama juga dikemukakan Musma Musa Abas, mantan Dubes Tunisia dan Alwis Azizat Murad, mantan Dubes Adis Ababa Ethiopia. Menurut Musma dan Alwis, jurusan HI sudah sangat penting, apalagi di era Otonomi Daerah saat ini. Dengan itu, daerah bisa berhubungan dengan luar negeri dan diperlukan sarjana HI dan sarjana hukum internasional. Sesuai dengan nafas Otonomi Daerah, kesepakatan orang rantau dalam Munas Gebu Minang di Sawahlunto, pembukaan program studi baru di FISIP Unand sudah diperlukan saat ini. Menurut data di Departemen Luar Negeri, paling banyak (47 orang, Red) merekrut tamatan HI. Kesimpulannya, sekarang sudah waktunya HI ada di Unand. Namun ide ini mestinya ditindaklanjuti dan berkesinambungan, sehinggan jurusan HI betul-betul ada di Unand, tegas Alwis Azizat. (ted) __________________________________________________ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com -------------------------------------------------------------- Website: http://www.rantaunet.org ========================================================= * Berhenti (unsubscribe), berhenti sementara (nomail) dan konfigurasi keanggotaan, silahkan ke: http://rantaunet.org/palanta-setting * Posting dan membaca email lewat web di http://groups.yahoo.com/group/RantauNet/messages dengan tetap harus terdaftar di sini. -------------------------------------------------------------- UNTUK DIPERHATIKAN: - Hapus footer dan bagian yang tidak perlu, jika melakukan Reply - Besar posting maksimum 100 KB - Mengirim attachment ditolak oleh sistem =========================================================