Sakadar komen ajo.
Nan diprotes adolah produk siso dari rejim orde baru.
Tapi ambo liek caro manyampaikan pandapekpun gaya orde baru.
Jo caro mangumpuakan/ memobilisasi para walinagari dgn maateh namokan
masarakat Agam.
Maaf kalau salah.
NRM 39 

-----Original Message-----
From: [EMAIL PROTECTED]
[mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of Elthaf
(elthaf)
Sent: Tuesday, September 05, 2006 11:47 PM
To: palanta@minang.rantaunet.org
Subject: [EMAIL PROTECTED] Pertemuan Perantau Agam di jkt jo Wali Nagari,
ampia bacakak banyak


FYI
Pertemuan Perantau Agam di Jakarta: 
NYARIS TERJADI INSIDEN PEMUKULAN JAKARTA, 1 SEPTEMBER 2006-09-03
(Haluan, Senin 04-09-2006)
 Nyaris terjadi insiden pemukulan dalam petemuan perantau Agam di
Jakarta yang tergabung dalam Badan Koordinasi Masyarakat (Bakor Agam)
Jakarta dengan DPRD dan para Waligari se Kota Agam, di Jakarta, jumat
(1/9) malam. Peristiwa terebut dipicu oleh salah seorang yanh hadir
dalam pertemuanitu yang menyampaikan aspirasi berseberangan, yaitu
setuju PP 84 Tahun 1999 diterapkan.

 Pertemuan tersebut dimulai dengan oleh Ketua Bakor Agam Jakrta Amir
Thalib, Ketua Perhimpunan Walinagari (Perwana) Agam Anwar Maksum , Keua
DPRD Agam Yandril dan Anggota Komisi II DPR RI dari Agam andi Wahab DT.
Majo Kayo kesemua pembicara menyatakan tekadnya untuk menolak PP 84. 
Acara sesi kedua merupakan diskusi dan tukar pendapat yang dipandu oleh
Harsal Dt. Putih mmebrian kesempatan kepada yag hadir untuk bericara dan
ksempaan pertama itu kebetulan Hendri yang berasal dari Kubang putih
Banuhampu. Hendr mempetanyakan sikap DPRD dan Walinagari yang menolak PP
8.
 "Seharusnya yang ditanyakan itu masyarakatnya dengan melkukan jajak
pendapat , tidak bisa Walinagari mengklaim begitu saja. Di Banuhampu
saja misalnya, lebih khususnya lagi nagari saya Kubang Putih, sampai
sekarang masyarakatnya, baik yang dikampung maupun di rantau ingin
bergabung dengan Kota Bkittinggi," ujar almni ITB itu. 
Henri juga mempertanyakan pernyataan Andi wahab DT. Majo Kayo ketika
memberikan sambutan mengatakan bahwa PP 84 adalah produk orde baru yang
harus ditolak diterapkan era reformasi sekaran ini. "aakah semua produk
Orde Baru itu jelek," kata Hendri mempertanyakan. 
Pernyataan yang dilontarkan Hendri itu membuat para Walinagari yang
hadir pada malam iyu bagaikan kebakaran jenggot, mereka mencak-mencak
sambil menggaregak dan mengacungkan tangan untuk bisa bicara. Semua mata
Walinagari tertujuke Hendri yang tegas-tegas bersbrangan dengan mereka.
Tidak ayal ada Walinagari yang mencoba mendekatai Hendri dan ada salah
seorang yang sempat memegang krah baju Hendri. Namun unsiden itu dapat
diredakan oleh salah seoran anggota DPRD Agam. "kancin baju saya copot
satu," kata Hendri kepada Haluan. 
Memasuki sesi kedua taya jawab, DT. Putih sebagai moerator kembali
meminta yang hadir untuk menyampaikan pendapat dan pandangannya. Namun
dia membatasi apa yang disampakan, yaitu yang sifatnya mendukung
penolakan terhadap PP 84. dari sekian yang menyampaikan pndapatnya, ada
juga ungkapan kekecewaan terhadap pertemuan tersebut karena yang banyak
hadir dalam ruangan pertemuan itu hanya Walinagari dan anggota DPRD
Agam. Sedangkan dari perantau sendiri dinilai idak lebih dari 5 persen
dan yang hadir itupun hanya sebagian besar pengurus Bakor Agam. 
Ungkapan rasa kecewa itu disampaikan Walinagari Palembayan Abd. Hasyim.
Dia saja kecwa dengan perantau yang sedikit hadir, tapi lebih dari itu
tidak satupun perantau dari Palembayan yang hadir. "saya yakin pasti ada
orang Palembayan yang ada di Jakarta ini, " tegasnya. 
Tokoh masyarakat agam yang hadir dalam pertemuan tersebut antara Hasyim
Djalal, Aisyah Amini dan Darsah. Sebelum acara diakhiri , moderator Dt.
Putih memberi kesempatan kepada Hasyim Jalal dan Aisyah Amini yang mau
bicara.
 Aisyah Amini meminta masalah PP 84 tersebut tidak perlu diributkan lagi
antara kedua daerah, yauitu yatu Agam dan Bukittinggi karena kalau terus
dirbutkan maka akan mengganggu kedua daerah. Mari kita akhiri konflik
ini dengan tidak membicarakan lagi PP 84 itu. Mari kita sama-sama
membangun Agam dan Bukittinggi " kata Aisyah Amini. 
Hasyim jalal yang diminta pendapatnya usa acara mengatakan bahwa jalan
terbaik untuk menyelesaikan PP 84 adalah dengan melalui musyawarah.
"jalan trbaik itu adalah dengan musyawarah. Sebab dengan menolak PP itu
juga tidak mungkin . jadi musyawarah dan saya sudah menyampaikan kepada
Gubernur untuk menyelesaikan masalah ini dengan musyawarah," kata Hasyim
Jalal. 



--------------------------------------------------------------
Website: http://www.rantaunet.org
=========================================================
* Berhenti (unsubscribe), berhenti sementara (nomail) dan konfigurasi
keanggotaan,
silahkan ke: http://rantaunet.org/palanta-setting
* Posting dan membaca email lewat web di
http://groups.yahoo.com/group/RantauNet/messages
dengan tetap harus terdaftar di sini.
--------------------------------------------------------------
UNTUK DIPERHATIKAN:
- Hapus footer dan bagian yang tidak perlu, jika melakukan Reply
- Besar posting maksimum 100 KB
- Mengirim attachment ditolak oleh sistem
=========================================================


DISCLAIMER: The above message is for the intended recipient only and may
contain confidential information and/or may be subject to legal privilege.
If you are not the intended recipient, you are hereby notified that any
dissemination, distribution, or copying of this message, or any attachment,
is strictly prohibited. If it has reached you in error please inform us
immediately by reply e-mail or telephone, reversing the charge if necessary.
Please delete the message and the reply (if it contains the original
message) thereafter. Thank you. 



--------------------------------------------------------------
Website: http://www.rantaunet.org
=========================================================
* Berhenti (unsubscribe), berhenti sementara (nomail) dan konfigurasi 
keanggotaan,
silahkan ke: http://rantaunet.org/palanta-setting
* Posting dan membaca email lewat web di
http://groups.yahoo.com/group/RantauNet/messages
dengan tetap harus terdaftar di sini.
--------------------------------------------------------------
UNTUK DIPERHATIKAN:
- Hapus footer dan bagian yang tidak perlu, jika melakukan Reply
- Besar posting maksimum 100 KB
- Mengirim attachment ditolak oleh sistem
=========================================================

Kirim email ke