Tolong dibaca aturan di footer dibawah --------------------------------------
Jakarta, 14 November 2006. Kepada Yth. Sdr. DR. Ir. H. James Hellyward, MS.Ph.D. Assalamu’alaikum Wr.Wb. Saya Razali Nazir, warga Minang di Jakarta mengucapkan salut kepada Sdr. DR. Ir. H. James Hellyward, MS. Ph.D. sebagai Kepala Dinas Pariwisata, Seni dan Budaya Propinsi Sumbar yang melaksanakan terobosan baru dan tepat sekali untuk memajukan pariwisata Sumbar dengan membawa ASITA dan HPRI ke Singapore Tourism Bord untuk bertukar pengalaman dan mengikuti kiat Singapore untuk memajukan pariwisata Sumbar. Kalau boleh saya tumpang saran yaitu mengutamakan WISATA ALAM DAN BUDAYA karena Sumbar mempunyai kelebihan-kelebihan dibidang ini, dibanding dengan daerah-daerah lain. Saya punya pengalaman berkeliling Sumbar waktu membawa rombongan Duta besar Austria pada zaman Gubernur Bpk. Muchlis Ibrahim dan rombongan Duta besar Inggris pada zaman Gubernur Bpk. Zainal Bakar. Mereka semua memuji sekali keindahan alam dan budaya Minang, terutama SYSTEM MATERILINIAL di Minang. Sumbar punya danau yang beragam, laut, pulau-pulau, gunung-gunung, hutan lindung, gua-gua, air terjun, lapangan golf yang indah, sungai-sungai arung jeram, Maninjau tempat paragliding (4 jam bisa melayang-layang diudara), pulau Mentawai untuk berselancar (no 1 di dunia) Carocok, tempat diving yang cantik, kebon teh seperti permadani terhampar, deburan ombak di Pauh Pariaman, tempat-tempat bersejarah (Ulakan Pariaman tempat pertama turun Islam di Minang), acara tabuik di Pariaman, batu batikam di Batu Sangkar, dan lain-lain. Demikian urun pendapat dari saya dan terima kasih. Wassalamu’alaikum Wr.Wb. Hormat kami, Ir. Razali Nazir, MSc. Peduli Ranah Minang Note : Terlampir berita KOMPAS Cybermedia 14 Nopember 2006. Sumbar Pelajari Kemajuan Pariwisata Singapura Laporan Wartawan Kompas Yurnaldi SINGAPURA, KOMPAS - Singapura menjadi daya tarik wisatawan dunia karena selain promosi yang gencar, konsistensi, dan didukung penuh pemerintah dan stakeholder, juga karena padatnya agenda pertunjukan. Singapura dari tahun ke tahun selalu ada perubahan, sesuatu yang baru. Demikian benang merah yang mengemuka dalam pertemuan pelaku wisata asal Sumatera Barat dengan Singapore Tourism Board (STB), di Singapura, Selasa (14/11). "STB mempunyai kantor perwakilan di ASEAN, China Raya, Asia Utara, Asia Selatan, Timur Tengah, Afrika, Amerika, Eropa, dan Oceania. Sebanyak 24 kantor yang tersebar di berbagai negara tersebut gencar melakukan promosi untuk menarik wisatawan ke Singapura," kata Management Executive Internasional Communications Department Singapore Tourism Board, Ivy WOO Jia Hui. Pelaku wisata Sumatera Barat yang terdiri dari unsur Asita, PHRI, dan Dinas Pariwisata Seni dan Budaya Provinsi Sumbar itu, melakukan studi di Singapura setelah sebelumnya selama sepekan terakhir melakukan hal serupa di Malaysia dan Thailand Selatan. Ivy menjelaskan, biaya promosi pariwisata Singapura sedikitnya 500 juta dollar Singapura per tahun. Sebanyak 100 juta dollar Singapura di antaranya untuk promosi di berbagai negara yang potensial. "Pengalaman selama ini, dengan biaya promosi yang begitu besar, ternyata hasilnya sangat luar biasa. Kunjungan wisatawan setiap tahunnya mencapai jutaan orang dan terbesar di dunia dengan pemasukan yang tentu berlipat ganda," tambah Ivy. Ia melukiskan, wisatawan senang mengunjungi Singapura karena reputasi global sebagai surga belanja sejati. Belanja adalah kegiatan penting di Singapura. Para shopaholic yang telah menguasai seni belanja pun akan takluk pada banyaknya volume, pilihan, dan keragaman barang di sini. "Singapura adalah tempat barang-barang mewah bebas pajak, teknologi mutakhir dan adibusana. Tak dapat dipungkiri, Singapura juga salah satu tempat terbaik untuk mencari piranti teknologi tinggi dengan harga bersaing. Bagi penggemar belanja, pengalaman berbelanja tanpa henti di sini sulit ditandingi," jelas Ivy WOO Jia Hui, seraya menambahkan, untuk memberikan pelayanan optimal STB menyediakan Pusat Informasi Singapura (Singapore Visitors Centre) di Orchard Road, kawasan belanja tersohor di dunia. Kepala Dinas Pariwisata, Seni dan Budaya Provinsi Sumbar, James Helliward, mengatakan Malaysia, Thailand Selatan, dan Singapura merupakan pangsa pasar potensial untuk pariwisata Sumbar. Selain itu juga Timur Tengah dan Australia. "Sumbar merupakan satu dari lima daerah destinasi tujuan wisata utama di Indonesia tahun 2007. Sumbar selain kaya dengan beragam potensi seni-budaya, keindahan alam, dan beragam masakan yang terkenal, juga dikenal sebagai daerah paling aman di Indonesia," katanya. Karena itu, agar Sumbar dikenal wisatawan asing, promosi harus gencar. Pengalaman Malaysia, Thailand, dan Singapura mengelola dan memajukan pariwisata dan menjadi daerah tujuan wisata dunia, patut dicontoh. "Banyak wisatawan mancanegara tak kenal Padang, tapi sedikit kenal dengan Minangkabau. Indonesia saja tak begitu dikenal, kecuali Bali. Karena itu, promosi mesti gencar dilaksanakan dan harus didukung dana yang besar," katanya. Menurut James, selain promosi, pariwisata Sumbar juga perlu disosialisasikan kepada masyarakat. Masyarakat harus sadar wisata, sehingga pariwisata maju, masyarakat dan daerah diuntungkan. --------------------------------- Kunjungi halaman depan Yahoo! Indonesia yang baru! -------------------------------------------------------------- Website: http://www.rantaunet.org ========================================================= * Berhenti (unsubscribe), berhenti sementara (nomail) dan konfigurasi keanggotaan, silahkan ke: http://rantaunet.org/palanta-setting * Posting dan membaca email lewat web di http://groups.yahoo.com/group/RantauNet/messages dengan tetap harus terdaftar di sini. -------------------------------------------------------------- UNTUK SELALU DIPERHATIKAN: - Hapus footer dan bagian yang tidak perlu, jika melakukan reply. - Posting email, DITOLAK atau DIMODERASI oleh system, jika: 1. Email ukuran besar dari >100KB. 2. Email dengan attachment. 3. Email dikirim untuk banyak penerima. ================================================