Sebelum saya berangkat spring break selama seminggu ini, saya masih saja
heran di permias@ terus-terusan "Baku Hantam" antar Kristen dan Islamnya,
Apa sih yang kita mau? Mau membuktikan Kristen yang bejat? Mau
membuktikan Islam yang dianiyaya oleh Kristen nya?
You Proved your point Bung, Now What? hanya sampai disitu? Lalu mau
Jihad? sebentar Kristennya ikut-ikutan mau Perang Salib lawan yang
Islamnya, kata yang Kristen, kalau mereka diserang, mereka juga hanya
bertahan diri, sama seperti alasan muslim pertama kali mengajukan Jihad.
Lalu? semuanya jihad-jihatan....lantas? Siapa yang benar? Semua berperang
demi nama Tuhan? Apa yang kau mau perangkan Nak? Kejahatan? Siapa yang
Jahat? kau perang demi Tuhan yang sama? aih.....bikin Tuhan GR saja kamu
ini...mau Tuhan untuk memilih? siapa yang Dia paling sayang....sebentar
ada yang menyanyi...."jangan ku dimadu...."

Untuk Bung Hadeer, Saya sudah mengalah, demi anda dan saudara-saudara
muslim saya yang saya cintai, saya bersedia untuk meluruskan pemberitaan
oleh harian yang disinyalir berbau Kristen untuk menunjukkan kekompakaan
dan kesetiaan sebagai seorang saudara dari Kristen, tapi anda
terus-terusan menyerang saya...apa yang anda mau sebenarnya Bung?

Sudah saya bilang, bukan Mayoritas Kristen Ambon yang menghabisi dan
membunuhi saudara Muslim, tetapi Oknum-oknum yang mungkin adalah Kristen
atau pun Islam...Saya, sebagai seorang Ambon Kristen, kan sudah
memberikan jaminan pada anda, bahwa saya bersama rekan-rekan permias@
lainnya termasuk Bung Pohan akan membawa hal ini terungkap dan terbuka...

Kalau anda masih tidak mempercayai dan setidaknya menghargai niat tulus
kami untuk membawa kebenaran dengan  terus-terusan mengolok-olok ajaran
kristen, berarti anda juga tidak mempercayai niat tulus saya dan
rekan-rekan permias@ lainnya...

sudahlah....buat apa kita terus-terusan seperti ini, contohnya: saya
terus-terusan mencari kelemahan islam, anda terus-terusan mencari
kelemahan kristen, ngga bakalan selesai permasalahnya....Yang kita ingin
tuntaskan disini kan kenetralan media dan solusi permasalahan ambon,
bukan mencari kelemahan dari dasar agama masing-masing....

Kalau memang itu yang anda cari, baiklah, saya tidak bisa menanggapi hal
ini secara terus menerus, saya juga jenuh bung, saya cape terus-terusan
membaca berita yang hanya menjurus kearah gontok-gontokan seperti ini...
mending saya mabok sekalian deh sama bir....dosa-dosa deh...

tell you the truth bung, walau saya kristen, tapi saya tidak merasa
sebagai bagian dari Kristen Barat. Kristen di Indonesia dan kristen di
asia mempunyai karakter dan ciri khas tersendiri. Kristen baratnya pun
juga tidak mau menerima kami sendiri, walau kami juga mempercayai yesus
yang sama, tapi mereka mempercayai yesus yang putih, sedangkan kami
mempercayai yesus yang tidak berkulit putih,tapi mungkin kuning, dan
hitam.

perlu anda ketahui, yesus itu bukan orang eropa, yesus itu orang asia,
dan saya percaya, seharusnya kristen itu untuk orang asia, walau dalam
ajaran kami, tidak mengenal warna kulit, sesuai dengan perintah dan
ajaran dari yesus sendiri, sebarkanlah berita keselamatan ini ke seluruh
dunia.

Mungkin anda belum pernah masuk gereja di amerika sini, dimana saat kami
(yang berwarna) memasuki gereja tersebut, orang2 putihnya, seperti
memandang kami dari planet mars atau apalah, mereka sepertinya tidak
percaya bahwa kami yang kecil ini, keriting, berambut hitam, beraksen
bahasa  inggrisnya adalah penganut ajaran yang selama ini mereka kira
hanya untuk
kulit putih saja. Kadang kalau ketemu penginjil bule, di amerikanya sini,
mereka sampai heran kalau saya mengaku bahwa saya adalah penganut kristen.
So you are christian hah ? ini yang selalu mereka tanyakan...setelah saya
menyahut iya, mereka lantas bilang, I thought Indonesia or Asia are
Moslem, Hindu, Buddha atau apalah....mereka sendiri tidak
menyangka...kadang ada juga yang mengejek...padahal saya sekolah di
sekolah kristen lho...Mereka kira yesus itu hanya datang untuk "Save
Their White Asses"

Padahal kan kita sudah tahu, mereka juga tahu kok, yesus itu adalah orang
Yahudi, yang masih termasuk suku semitis yang mempunyai kerabat dengan
orang-orang Arab...Kristen itu berasal dari tanah arab (Israel
dan Yordania)

tapi saya tidak bermaksud untuk menciptakan kebencian thd kulit putih,
walau kadang saya juga benci pada tindak tanduk mereka yang merasa sok
menguasai dunia, hanya karena bangsa mereka mengatakan mereka dulunya
adalah kristen (yang turut menjajah seluruh dunia)

Walau saya kristen, dan kristen, karena para kulit putih ini, jadi
tercoreng menjadi agama para negara penjajah, tapi saya merasa bahwa
kristen seharusnya dibawa kembali pada akar dan tradisi aslinya, yaitu
aliran yang bercirikan, bertradisikan, berkhas, Ke-Asiaan

So, perasaan anda thd orang barat yang merasa sok tahu juga dirasakan
oleh kami, yang adalah kristen juga..tapi kami tidak merasa bahwa kristen
itu seharusnya dimonopoli oleh para kulit putih yang mengaku berwujud
malaikat ini. ah saya tidak mau terdengar fundamentalis nantinya....nanti
malah saya dituduh oleh amerika sebagai Kristen Asia Fundamentalis yang
benci Kulit Putih. Sebentar saya bernasib sama seperti tertuduh
fundamentalis Islam yang menjadi korban si Clinton ini.
mau sembunyi dimana saya? di afghanistan?

tanyakan pendapat kristen asia yang lainnya....kami beda dan kami bukan
bayang-bayang kristen barat...kami kristen asia.

Ok all, saya harus keluar campus for spring break dulu nih, namun saya
sudah menjanjikan kepada bung madhan untuk membuahkan coret-coretan
mengenai solusi terbaik untuk ambon, dan saya harapkan rekan-rekan juga
untuk memikirkan solusi terbaik buat Ambon tercinta.

Have a good spring break and take care all....

andrew pattiwael
yang sudah keluar dari kampus untuk seminggu, dan semoga balik dengan
fresh memories...agar kepalanya tidak sumpek dan jenuh...





On Sat, 6 Mar 1999, Hadeer wrote:

> Ada yang bisa membetulkan logika dan cara pandang saya :
>
> Saya yakin bahwa yang menjadi inti dasar dari perilaku manusia adalah
> moralnya. Entah dia sedang diprovokasi atau sedang dihasut....selama
> moralnya berjalan sesuai dengan fungsinya, seseorang tersebut tidak akan
> menjadi "sesat".
>
> Tolong klarifikasi :
>
> Mayoritas Nasrani Amerika menjunjung tinggi nilai - nilai peradaban
> manusia dan menghargai manusia-manusia yang beragama lain. Apakah mereka
> sedang menjalankan ajaran Kasih atau sedang dalam keadaan sekuler (tidak
> menjalankan ajaran Kasih).
>
> Mayoritas Nasrani Ambon "menghabisi" kurang lebih 1000 minoritas muslim
> Ambon. Apakah mereka sedang menjalankan ajaran Kasih atau sedang tidak
> menjalankan ajaran Kasih...
>
> Ada yang bisa menerangkan ?
>
> Terimakasih
> Hadeer
>

Kirim email ke