Bagaimana kalau posting ini dibuat untuk menjatuhkan reputasi PAN sendiri
alias provokator kelas amatir.
:-))))
KT

On Thu, 27 May 1999, Efron Dwi Poyo (Amoseas Indonesia) wrote:

> Perbandingan ini dipastikan dibuat oleh pendukung PAN.
>


>> Subject:        FW: Pimpinan Partai Kita
>
> FYI...
>
> > ----------
> > Sent:         Thursday, May 27, 1999 2:09 PM
> > Subject:      [TF89] Pimpinan Partai Kita
> >
> > Ada yang iseng nih. Mudah2an belum baca.
> >
> >
> > SIAPA PRESIDEN RI KE-4 YANG ANDA PILIH
> >
> > ( PERBANDINGAN ) AMIEN RAIS - MEGAWATI
> >
> > 1.Pendidikan Formal
> > AMIEN RAIS :
> > * S-1 Fakultas Ilmu Sosial dan Politik UGM
> > * Sarjana Muda Fakultas Tarbiyah IAIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta
> > * S-2 Ilmu Politik University of Notre Dame USA
> > * S-3 (Doktor) Ilmu Politik University of Chicago dengan desertasi tentang
> > "Gerakan Ikhwanul Muslimin Mesir"
> > * Pernah setahun kuliah di Al-Azhar , Kairo (di Departemen Bahasa)
> > MEGAWATI :
> > * SMA
> >
> > 2. Karya Tulis
> > AMIEN RAIS :
> > * "Cakrawala Islam" (1987), "Politik dan Pemerintahan di Timur Tengah",
> > "Tugas Cendekiawan Muslim", "Keajaiban Kekuasaan" (1994), "Moralitas
> > Politik Muhammadiyah" (1995), "Puasa dan Keunggulan Kehidupan Rohani"
> > (1996)
> >
> > MEGAWATI :
> > * Tidak ada
> >
> > 3. Pekerjaan
> > AMIEN RAIS :
> > * Dosen Universitas Gajah Mada (UGM) jurusan Politik (sekaligus sebagai
> > ketua jurusan Hubungan Internasional FISIP UGM)
> > MEGAWATI :
> > *Ibu rumah tangga
> >
> > 4. Organisasi yang membesarkan
> > AMIEN RAIS :
> > *Muhammadiyah
> > *ICMI
> > MEGAWATI
> > * PDI
> >
> > 5. Penghargaan yang pernah didapat
> > AMIEN RAIS :
> > * "Tokoh Reformasi" dari mahasiswa
> > * "Tokoh Tahun Ini" dari majalah Ummat
> > * "Bapak Reformasi Indonesia" dari seniman Yogyakarta
> > * "UII Award" dari Universitas Islam Indonesia
> > * Bintang Mahaputra RI ( namun ditolak )
> > MEGAWATI :
> > * Tidak ada
> >
> > 6. Golongan yang mendukung
> > AMIEN RAIS :
> > * Semua lapisan masyarakat
> > * Kaum intelektual
> > * Semua agama
> > * Alim ulama
> > * Mahasiswa
> > MEGAWATI :
> > * Kaum sosialis dan kiri baru
> > * Masyarakat non intelektual
> > * Kaum Nasionalis
> > * Kaum sekuler
> > * Luar negeri (Amerika Serikat /USA)
> >
> > 7. Tokoh yang mendampingi
> > AMIEN RAIS :
> > * Prof Dr. Syafi'i Ma'arif
> > * DR. Faisal Basri
> > * Prof. Dawam Rahardjo
> > * Prof. DR. Ir. Muhammadi
> > * A. M. Fatwa
> > * Junus Yahya
> > * Christianto Wibisono
> >
> > MEGAWATI :
> > * Alex Litay
> > * Yakob Nuwawea
> > * Kwik Gian Gie
> > * Laksamana Sukardi
> > * Aberson Malaiholo
> >
> > 8. Kwalitas Keagamaan
> > AMIEN RAIS :
> > * Tamatan pesantren
> > * Menguasai bahasa Arab dan biasa menjadi khotib dan penceramah di
> > masjid-masjid.
> > * Selama 8 tahun selalu puasa Senin-Kamis
> > * Senantiasa sholat malam (tahajud)
> > * Membaca Al-Qur'an setiap hari (Ia selalu membawa Qur'an kecil didalam
> > tasnya)
> > MEGAWATI :
> > * Masyarakat selama ini tidak mengetahui dan melihat kedekatan dan
> > pemahamannya kepada agamanya (Islam).  Pernah berdoa di Pura di Bali
> > beberapa waktu lalu.
> >
> > 9. Faktor yang membesarkan
> > AMIEN RAIS :
> > * Kebesaran Muhammadiyah yang dipimpinnya
> > * Kegigihan dan keistiqomahannya beramar-ma'ruf nahi munkar seperti dalam
> > kasus Busang dan Freeport
> > * Keberaniannya mengusulkan dengan lantang agar  Soeharto diganti pada
> > saat tokoh-tokoh yang lain diam
> > * Ide-idenya yang selalu berpengaruh terhadap perpolitikan nasional
> >
> > MEGAWATI :
> > * Nama besar ayahnya Soekarno
> > * Dukungan media massa pro Megawati, seperti : Megapos, Inti Jaya,
> > Sentana, Merdeka, Detak, Suara Pembaruan, Aksi, Reformasi, dll.
> > * Kesewenang-wenangan Rezim Soeharto sehingga mendapatkan empati dari
> > masyarakat
> > * Dukungan dana dari luar negeri, terutama Amerika Serikat
> >
> > 10. Peran dalam menumbangkan Soeharto
> > AMIEN RAIS :
> > * Sejak 1993 sudah menyuarakan isu pergantian pimpinan nasional.
> > * Menyatakan bahwa MPR berlaku zalim jika pada sidang umum MPR 1998 tetap
> > memilih Soeharto.
> > * Pidato-pidato politiknya yang "Anti Soeharto" dinilai banyak kalangan
> > sangat berperan dalam mendorong gerakan mahasiswa untuk menggulingan
> > pemerintahan soeharto. Karenanya, mahasiswa menobatkan dirinya sebagai
> > "TOKOH REFORMASI"
> >
> > MEGAWATI :
> > * Sepanjang bergulirnya reformasi banyak pihak yang menilai Mega diam
> > seribu bahasa, hingga seorang tokoh prodemokrasi, Goenawan Mohamad,
> > menilainya mungkin Megawati sudah ketinggalan kereta. Beberapa pengamat
> > juga mengatakan Mega tidak ikut andil dalam menjatuhkan rezimSoeharto.
> > * Alasan yang dipakai oleh Megawati adalah "Diam bukan berarti takut, tapi
> > diam adalah emas" (tepatkah pepatah tsb.?.....)
> >
> > 11. Kepribadian
> > AMIEN RAIS :
> > * Tegas dan berani dalam mempertahankan sikapnya (konsisten), (ia menolak
> > ditawarkan menjadi anggota DPR pada masa  ORBA)
> > * Sederhana
> > * Cerdas (Ia adalah pakar politik)
> > * Cepat tanggap dan perhatian terhadap masalah bangsa dan rakyat.
> > MEGAWATI :
> > * Banyak kalangan yang menilai Megawati adalah sosok pemimpin yang egois
> > karena pernyataan-pernyataannya hanya untuk  kepentingan kelompoknya saja
> > (contoh: memasukkan suami dan ipar sebagai Caleg).
> > * Kurang tanggap
> > * Tingkat kecerdasan biasa-biasa saja.
> >
> > 12. Sikap terhadap bekas Presiden Soeharto
> >  AMIEN RAIS :
> > * Jika Soeharto dan keluarganya  mau diusut tuntas , dan bersedia
> > mengembalikan kekayaannya yang mungkin diperoleh  secara tidak benar
> > kepada negara dan rakyat Indonesia, Amin mengajak kepada semua pihak mau
> > memaafkan Soeharto.
> > * Ia juga meminta kepada pemerintahan Habibie agar membekukan seluruh
> > yayasan yang dipimpin Soeharto.
> >
> > MEGAWATI :
> > * Tidak menyatakan pendapat apapun.
> > * Meminta kepada masyarakat untuk tidak menghujat dan mencemooh bekas
> > Presiden Soeharto
> >
> > 13. Sikap terhadap pendukungnya
> > AMIEN RAIS :
> > * Mau memenuhi undangan-undangan para pendukungnya walau sampai kedaerah
> > terpencil sekalipun. Di depan pendukungnya ia selalu menegaskan pentingnya
> > reformasi di segala bidang. Untuk mendukung reformasi menyeluruh, Amien
> > berkata, "Kita jangan sampai kalah stamina dengan Soeharto"
> > * Pada masa-masa kritis, misalnya pada kasus rencana pengerahan massa
> > tanggal 20 Mei 1998, dengan besar hati Amien mencegah mereka untuk
> > menghindari kerusuhan dan bentrokan dengan aparat, meski dengan resiko
> > sedikit mengecewakan mereka. Saat itu Amien menyadari bahwa dirinyalah
> > yang bertangung jawab atas apa pun yang terjadi, termasuk jika ada
> > pertumpahan  darah dan jatuhnya korban  jiwa (lihatlah rasa tanggung jawab
> > dan  perhatiannya terhadap massa pendukungnya)
> >
> > MEGAWATI :
> >  * Mau memenuhi undangan-undangan mereka. Di depan massanya ia
> > selalumeneriakkan yel "Hidup PDI Perjuangan" dan menegaskan pentingnya
> > menumbuhkan semangat Bung karno. "Kalau bangsa ini meninggalkan roh Bung
> > Karno, maka kita akan tergelincir pada perpecahan", katanya
> > * Pada masa-masa kritis, misalnya baru-baru ini, saat PDI Soerjadi
> > menyelenggarakan kongres di Palu, Mega tidak menginstruksikan massanya
> > untuk menghadang jalannya kongres, tetapi tidak mencegah mereka yang ingin
> > menggagalkan kongres. Namun terhadap kerusuhan yang terjadi, Mega merasa
> > tidak perlu bertanggung jawab. Menurut dia, yang bertanggung jawab adalah
> > pemerintah, baik pusat maupun daerah, padahal bila Megawati melarang
> > massanya menghadang kongres PDI di Palu, pastilah korban cidera tidak
> > akan terjadi. Baginya kerusuhan yang mengakibatkan beberapa orang cidera
> > itu (baik yang pro Mega maupun yang pro Surjadi) akibat pemerintah yang
> > mengizinkan kongres
> >
> > 14. Sikap terhadap pemerintahan Habibie
> > AMIEN RAIS :
> > * Tidak menentang dan tidak juga mendukung (wait and see), tapi memberi
> > kesempatan dalam jangka waktu tertentu kepada Habibie sebagai pemerintahan
> > yang sah untuk mengatasi krisis. Sikapnya ini menunjukkan tingkat
> > kedewasaan dan ketulusan Amien dalam memperjuangkan reformasi, padahal
> > saat itu ia mendapatkan dukungan penuh masyarakat untuk menjadi presiden
> > setelah berhasil menurunkan Soeharto.
> > * Menyatakan bahwa pemerintahan Habibie hanyalah transisi(sementara), dan
> > meminta kepada Habibie agar melepaskan diri daripengaruh bekas presiden
> > Soeharto
> > * Bersama tokoh-tokoh proreformasi lainnya ia bersedia datang menemui
> > Habibie di kediamannya untuk memberi masukan sambil menyatakan diri
> > sebagai oposisi (sparing partner) yang saling mengoreksi satu sama lain
> >
> > MEGAWATI :
> > * Tidak mengakui keabsahan pemerintahan Habibie.
> > * Bersikap tidak konsisten, ia menolak keabsahan pemerintahan Habibie,
> > tetapi ingin mendapatkan pengakuan dari Habibie sebagai PDI yang sah.
> > * Menilai reformasi yang dilakukan oleh Habibie hanya setengah hati
> >
> > 15. Program utama jika terpilih menjadi presiden
> > AMIEN RAIS :
> > * Mengamankan kekayaan alam sesuai UUD'45
> > * Secara bertahap mendirikan pemerintahan yang bersih dan berwibawa
> > * Restrukturisasi ekonomi (penyusunan kembali kebijaksanaan ekonomi)
> > * Menciutkan gap (jarak) kaya-miskin
> > * Mempertahankan Bhineka Tunggal Ika guna mencegah disintegrasi
> > (perpecahan) bangsa, seraya mengajak mendiskusikan kemungkinan federalisme
> > (negara bagian)
> >
> > MEGAWATI :
> > * Belum pernah menyatakan secara gamblang dan terbuka program-program apa
> > saja yang hendak ditempuhnya jika kelak terpilih menjadi presiden (Ia
> > beberapa kali menolak menjelaskan, spt. saat diwawancarai majalah FORUM
> > dsb.).
> >
> > 16. Catatan sejarah berdirinya partai
> > AMIEN RAIS :
> > * Amien menginginkan partai yang terbuka ( PAN ) untuk semua kalangan,
> > tidak membedakan agama, ras, maupun suku tetapi tetap memberikan komposisi
> > yang seimbang dalam kepengurusan maupun arah kebijaksanaan partai sesuai
> > dengan komposisi jumlah masyarakat Indonesia. Karena umat Islam yang
> > mayoritas tentu arah kebijaksanaan partai tentulah lebih tertuju kepada
> > memenuhi aspirasi umat Islam, namun jelas tidak mematikan aspirasi umat
> > lain.
> >
> > MEGAWATI :
> > * PDI seperti juga PPP dan Golkar adalah bentukan dari kebijaksanaan
> > pemerintahan ORBA yang tidak menginginkan banyak partai.
> >
> >
> >   _____
> >
> >
>

Kirim email ke