On Fri, 28 May 1999, Hadeer wrote:

>
> Seperti biasa EDPO dengan jargon "Menurut sumber saya" atau "karena saya
> tahu" tanpa mau menyebut langsung TETAP tidak bisa dijadikan dasar dalam
> pembenaran pernyataan.... he...he.. :-)
>
> Kalo bankir BUMN perampok terbesar, ..........tetap saja Bankir Swasta
> perampok kan !! Mau dari Bank Golongan A, apalagi B atau C, tidak bisa
> begitu saja disalurkan ke sebuah partai. Apakah dari kantong
> pribadi......yang namanya kantong pribadi juga datangnya dari penggalangan
> uang dari masyarakat ........ sekali lagi masyarakat yang dirampok.........

KT:
lho..lho...tunggu dullluu...
Kalo uang kantong pribadi mau para bankir atau penggalang dana parte
apapun...bung Hadeer simpulkan merampok masyarakat...? Jangan begitu
dong...itu kan hasil penghargaan buat mereka atas karya2nya kan...
Jadi, jika semua orang yang menyumbang dana bagi parpolnya disebut juga
dengan merampok masyarakat?
he...he...hik...hik...
:-))))

> Saya pernah koq ikut penggalangan dana PDI - P di Hotel Mulia Senayan
> beberapa bulan yang lalu. Memang benar yang anda bilang mereka adalah para
> bankir, para usahawan, para bisnisman yang Mayoritas adalah WNI keturunan.
> Saya yakin pasti Bankir yang anda sebut juga adalah bankir WNI keturunan.
> Dan kembali lagi terjadi, mungkin sudah kebiasaannya para WNI keturunan
> untuk selalu mencari aman dengan mendekatkan diri kepada penguasa (baca
> calon penguasa)....... selama mereka dan keluarga nya aman........nggak
> peduli orang lain .......... bukan salah mereka seluruhnya........
> Begitulah gaya dari PDI P seperti Preman Pasar yang meminta dukungan dana
> keamanan untuk menjaga pasar supaya tetap aman.......:-)
>
> Arifin Panigoro, si tersangka Commercial Paper......... begitu jadi
> tersangka langsung bergabung dengan PDI P.........ha...ha... kelihatan
> sekali nyali nya kecil dan pengecut.......mau berlindung di balik PDI P
> ......he....he..... :-) ..........
>
> Hadeer
>
> PS : Jangan suka menghina ke pribadi ya, seperti mencla-mencle, nyontek,
> sombong, fitnah ...... nggak baek..... itu semua cuma memperjelas siapa
> ANDA........ ok !

KT:
lho...lho...tunggu dullu....
emangnya pribadinya bagaimana tuh..? bung/mbak....
Bung Hadeer ini terlalu mengandalkan perasaaan dibandingkan
rasio...masak langsung sakit hati...sedangkan bung/mbak Hadeer sendiri
tidak pernah beri identitas jelas di e-mail addressnya.
he...ha...hik...
salam


> ----------
> > From: Efron Dwi Poyo (Amoseas Indonesia) <[EMAIL PROTECTED]>
> > To: [EMAIL PROTECTED]
> > Subject: Re: FW: Pimpinan Partai Kita
> > Date: 28 Mei 1999 12:00
> >
> > Betapa sempitnya pengetahuan Anda ini. Busyet dah! Justru para bankir
> BUMN
> > itu penyumbang terbesar "perampokan" dana negara dan masyarakat.
> >
> > Lagipula bankir yang saya maksud (karena saya tahu) adalah dari bank
> > golongan A. Bukan dari itu saja dana PDIP, Bung. Kalau Anda tahu sendiri
> > massa PDIP itu banyak sekali (kalau kampanye) darimana dana-dana itu?
> Tentu
> > saja dari mereka yang berduit yang bukan dari hasil jarahan. Sebut saja
> > Arifin Panigoro, Laksamana Sukardi, de el el. Kalau orang-orang yang anda
> > maksud tentu akan mendanai Golkar dan sempalannya.
> >
> > Makanya kalau ujian jangan kebanyakan nyontek, Bung!
> >
> > Efron
>

Kirim email ke