Salam,
Wah...kalau bicara tentang mayoritas ini mesti hati-hati nih....
Buktinya yang dulu-dulu...bukannya Indonesia maju seperti
Amerika....malah jeblok gara-gara perkoncoan yang dilakukan oleh
golongan "mayoritas".......
Ngga' ada kontrol sih.....jadi sederhananya sekarang ini baiknya
(sementara) jangan ada mayoritas gitu...apalagi sampai ada kata
"dikuasai"...
hiii....ngeri tuh....ntar kejadian lagi.....kaya' dulu.
Berjuang sih berjuang tapi yang lain juga mesti diberi tempat
dong....(apalagi yang ciamik seperti temannya bung Madhan itu...?? iya
bung Madhan ?..he..he...)

--- Ramadhan Pohan <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Salam,
> Taroklah pendapat Nasrullah benar terjadi,
> masyarakat Sumut pasti tidak
> menolak mayoritas Timtim tadi. Banyak teman saya--
> terutama dari Medan--
> percaya bahwa orang Timtim itu penuh persahabatan,
> manis, gaul, dan
> menyenangkan.
> Namun ada seorang teman yang justru mengaitkannya
> dengan kecantikan Sonia
> Carrascalao. Lantas seorang teman Timtim saya
> bilang, ''Sonia itu hanya satu
> dari yang tampak. Datanglah ke Dili. Bahkan Sonia
> nggak ada apa-apanya.''
>
> Apa artinya itu? Kecantikan dan keindahan gampang
> mewarnai opini politik
> orang.
>
> salam,
> ramadhan pohan
> ######
> ,  In a message dated 6/7/99 11:00:38 AM !!!First
> Boot!!!, [EMAIL PROTECTED]
> writes:
>
> << In a message dated 6/7/99 2:38:47 AM Eastern
> Daylight Time,
>  [EMAIL PROTECTED] writes:
>
>  >      Taroklah anggota DPRD tingkat I Sumatera
> Utara sekarang ini dikuasai
>  >  oleh mereka asal dari Timor Timur.
>  >       Lalu muncul protes dari  berbagai segmen
> masyarakat Sumatera Utara
>  >  akibat  komposisi anggota seperti itu, baik
> secara langsung maupun melalui
>  >  brosur.
>  >       Apakah saya harus memberi komentar seperti
> berikut ini ?
>  >       "HENDAKNYA MASALAH ETNIK NGGAK USAH
> DIBAWA-BAWA DALAM URUSAN ANGGOTA
>  >  DPRD I. YANG PENTING MEREKA MENYALURKAN ASPIRASI
> MASYARAKAT SUMATERA
> UTARA,
>  >  SEPERTI ADAT-ISTIADATNYA SAMPAI
> SOSIAL-POLITIKNYA.  BUKANKAH KITA NEGARA
>  >  KESATUAN REPUBLIK INDONESIA, BUKAN NEGARA YANG
> BERDASARKAN ETNIK?"
>  >
>  >  Salam,
>  >
>  >  Nasrullah Idris
>
>  Ngga usah banyak komentar, pilih aja partai lain
>  yg menurut anda terbaik. Kalau menurut anda yg
>  terbaik adalah yg berasal dari putra daerah, ya
> silahkan.
>  Kalau menurut anda yg terbaik adalah yg bisa
> memperjuangkan
>  nasib anda tanpa memandang dari mana asal dia, juga
>  ngga ada salahnya.
>
>  Saya pribadi cenderung ngga permasalahkan latar
> belakang
>  orang tersebut, apakah dia putra daerah atau tidak,
> rasnya
>  sama dengan saya atau tidak, agamanya sama dengan
> saya
>  atau tidak. Yang penting orangnya memang punya
> kapasitas
>  yg bagus. AS bisa maju karena orang2 banyak yg
> punya
>  pemikiran seperti itu. AS bisa seperti sekarang
> bukan terjadi
>  dalam satu dua malam saja tapi melalui proses.
> Intinya,
>  niat untuk mencari yg terbaik. Karenanya, sayang
> sekali
>  kalau Indonesia tidak mau belajar dari fenomena
> tersebut.
>  Saya yakin, proses belajar sedang berlangsung di
> Indonesia.
>  Karenanya usaha2 untuk membawa kembali Indonesia ke
>  pola pikir sempit akan tidak akan pernah bisa saya
> setujui
>  sampai kapan pun.
>
>
>
>  jabat erat,
>  Irwan Ariston Napitupulu
>   >>
>

_________________________________________________________
Do You Yahoo!?
Get your free @yahoo.com address at http://mail.yahoo.com

Kirim email ke