Mas Jaya,
Terima kasih atas selamatnya....:)
PDIP hampir pasti akan memenangkan Pemilu 1999.
Ternyata himbauan MUI ternyata sudah engga laku lagi!
Maklumlah ....gaya tersebut adalah gaya lama....
Orangnya pun orang lama...

Koalisi menurut saya tetap diperlukan koq...
Apalagi kita memerlukan Faisal Basri ?

Salam,
bRidWaN


At 11:57 AM 6/7/99 -0400, FNU Brawijaya wrote:
>Hasil sementara menunjukkan PDI-P memenangkan jumlah perolehan suara.
>Skenario koalisi yang selama ini kita bayangkan rupanya tidak perlu terjadi.
>Bila sampai akhir perhitungan ternyata koalisi tidak perlu dibentukpun saya
>malah gembira, artinya tidak perlu terdapat potensi gontok-gontokan internal.
>Bikin pembangunan tersendat-sendat mulu....
>
>Siapapun pemenangnya, saya rasa tidak perlu bersedih, wong memang mau
>berdemokrasi ya begini ini. AR menyampaikan bahwa bila PAN menang, maka
>ia akan melibatkan unsur dari partai lain. Kelihatannya bagus ya.... cuman
>saya melihat ada drawback yg cukup serius. Ini dapat jadi potensi bahwa
>tokoh-tokoh yang dari partai lain akan terbebani rasa terima kasih,
>sehingga oposisi tidak terbentuk. Mungkin AR perlu memikirkan hal ini lagi.
>Demikian pula bila PDI-P yang menang, saya kira partai lain tidak perlu
>dilibatkan dalam kabinet. Sebaliknya partai lain dapat menjadi partai
oposisi.
>Dengan demikian jalannya kekuasaan dapat terkontrol.
>
>Saya malah merasa aneh bila sudah menang absolut kok pake koalisi segala.
>Juga mengapa mesti ambil tokoh dari partai lain. Kan ini dapat diartikan
>sebagai kekurangan resource partai yang bermutu? Atau dapat pula diartikan
>sebagai usaha melanggengkan kekuasaan kan?
>
>Wah, ane sedih ini jagoan ane kalah.......payeh....
>Untuk sementara, selamat untuk PDI-P. Sementara lho....
>
>--
>Salam,
>Jaya

Kirim email ke