Wah.......diskusi ini kelihatannya agak menjurus kearah
yang lain dari pada inti nya....

Saya no comment saja ya...


Salam,
bRidWaN


At 11:49 AM 6/9/99 MST, yuni windarti wrote:
>Saya tidak bermaksud melecehkan anda bung, tentu saja aya akui anda pintar
>apalagi bisa beraksi didepan komputer. Katanya belajar demokrai, selama saya
>hanya menulis apa yang ada dalam benak saya, emosi atau tidak seharusnya anda
>menerima.
>Apalagi sudah banyak fakta tentang Mega, apa yang saya tulis bukannya sekedar
>emosi. Saya punya pengalaman ketika masih di Surabaya, saya menjadi saksi
>orang suruhan Mega membawa surat Mega kepada Gubernur Jawa Timur untuk
meminta
>proyek. Begitu pula di PLN, ada orang orang Mega yang meminta proyek dengan
>alasan untuk kelangsungan partai........
>
>yuni
>
>bRidWaN <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>hehehehe....saya tadinya saya masuk golongan orang bodoh
>sendirian, ternyata berdua dengan Mas Efron ya....:)
>
>Well...well.......bagi saya yang lebih penting adalah
>agar Koalisi 3 Partai yang menang mayoritas, dan
>anggota KPU mau menandatangani berita acaranya !
>
>Ingat, bahwa Golkar (beserta Partai besar/kecil lainnya)
>masih berpotensi meraih suara mayoritas.
>
>
>
>Salam,
>bRidWaN
>
>
>At 08:40 AM 6/9/99 +0700, Efron Dwi Poyo (Amoseas Indonesia) wrote:
>>Iyaaapp...emang begitu. Mestinya orang-orang yang ngaku pinter itu berkaca
>>pada para pendukung PDIP. Mereka (pendukung PDIP) satu langkah lebih dewasa
>>ketimbang orang yang ngaku pintar. Buktinya mereka nggak terpengaruh dengan
>>isu agama pada PDIP. Kalo dibilang pendukung PDIP itu bodoh.....sangatlah
>>keliru. Contoh nyata adalah saya. Kalo saya bodoh...apa iya bisa saya duduk
>>di depan komputer sambil menulis ini?
>>
>>Efron
>>
>>-----Original Message-----
>>From:   Mirza Raditya [SMTP:[EMAIL PROTECTED]]
>>Sent:   Wednesday, 09 June, 1999 8:33 AM
>>To:     [EMAIL PROTECTED]
>>Subject:        Re: [Re: Melihat Indonesia di Tangan Mega]
>>
>>wuah sptnya saya juga setuju dgn pendpt bung blucer...
>>yg saya tdk setuju.... emangnya kalo yg memilih
>>menjadi pendukung PDI-P itu buta politik?!...
>>setau saya didlm PDI-P banyak org2 pintar dlm kancah
>>politik....kenapa jadi bil rakyat indonesia masih buta
>>akan politik.... ngga relevant skali.
>>saya liat ... dr pertama saya liat, tulisan mbak yuni
>>ttg mega ini hanya mengutamakan perasaan emosi...
>>omongan anda tdk ditunjang dgn bukti2 kuat yg bisa men
>>support omongan2 tsb. dimana-mana..kalo menilai
>>sesuatu itu hrs dgn rasio donk...jgn emosi aja...
>>heran jaman reformasi begini masih ada org yg
>>berpikiran spt anda....
>>sdh begitu ngaku pendukung golput lagi... setau saya
>>golput itu kan ngga memihak kemana pun... dan dgn
>>begitu..hrsnya...tdk mengatai pilihan org lain...dgn
>>sikap anda yg slalu mengatai dan menhujat mega dan bil
>>pendukung mega itu di jalan yg salah (secara tdk
>>langsung)...wuah..anda lbh baik jgn mengaku golput...
>>
>>
>>--- Blucer Rajagukguk <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>>> Mbak Yuni yang sok tahu....
>>> Ucapan anda yang menuduh bahwa Mega hanya dendam
>>> kepada Pak Harto menambah
>>> kesok-tahuan anda. Kritik anda bukan saja
>>> keterlaluan tetapi sangat subyektif,
>>> sehingga dengan dasar yang sama, saya sebutkan
>>> sekali lagi bahwa anda sangat sok
>>> tahu dengan menyatakan bahwa banyak rakyat yang
>>> masih buta politik.
>>>
>>> Budi Haryanto wrote:
>>>
>>> > Dear Yuni,
>>> >
>>> > Kalaupun memang benar nanti PDI-P yang memenangkan
>>> suara di Pemilu ini,
>>> > selayaknyalah kita bersyukur dan dapat menerimanya
>>> dengan lapang dada.
>>> > Betapapun, ini adalah gambaran dan pilihan bangsa
>>> kita secara keseluruhan.
>>> > Suka atau tidak suka, barangkali lebih baik kita
>>> ambil sikap positif.
>>> >
>>> > Kalaupun nanti Mega jadi presiden dan banyak
>>> pengikutnya menduduki kabinet
>>> > mendatang kita toh masih bisa melakukan kontrol
>>> terhadap hal-hal 'negatif'
>>> > seperti yang anda perkirakan. Beberapa partai
>>> besar akan menempatkan posisi
>>> > sebagai 'oposan' dan kita-kita serta masyarakat
>>> banyak sudah cukup
>>> > berpengalaman dalam berpolitik terutama dalam dua
>>> tahun terakhir ini,
>>> > sehingga penyimpangan-penyimpangan yang mungkin
>>> dilakukan pemerintah baru
>>> > tsb nantinya bisa dikontrol dan diingatkan.
>>> >
>>> > Bukankan ini justru menjadikan suasana yang
>>> demokratis dan konstruktif di
>>> > negara kita? Apapun partai yang menang dalam
>>> pemilu ini, akan memperbaiki
>>> > tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara kita,
>>> termasuk bidang ekonomi dan
>>> > sosial kemasyarakatan.
>>> >
>>> > Yakinlah bahwa kita telah melangkah maju, seperti
>>> juga saya meyakininya.
>>> >
>>> > Salam,
>>> > Budi
>>> >
>>> > At 10:52 PM 6/7/99 -0700, you wrote:
>>> > >Saya turut berduka dengan kondisi Indonesia,
>>> setelah membaca berita di bawah
>>> > >ini. Ini jelas-jelas bukti yang menunjukkan bahwa
>>> sebagian besar rakyat
>>> > >Indonesia masih buta akan politik, mereka belum
>>> bisa membaca apa yang terjadi
>>> > >sebenarnya. Saa menyadari rakyat kita masih
>>> banyak yang berpendidikan rendah
>>> > >sehingga belum mampu berpikir panjang kecuali
>>> lebih banyak terpengaruh oleh
>>> > >nama besar seseorang.
>>> > >
>>> > >Saya tidak berani menyalahkan rakyat kalau sampai
>>> kondisi tidak berubah atatu
>>> > >memburuk dalam 5 tahun ini, tetapi Mega dan
>>> pengikutnya lah yang patut
>>> > diseret
>>> > >kepengadilan (kalau ada pengadilan politik
>>> he..he..) karena mereka memberikan
>>> > >harapan yang palsu.
>>> > >
>>> > >Saya kira kegigihan Mega untuk menjadi Presiden
>>> tidak berlandaskan
>>> > >keinginginannya untuk kemakmuran banga atau untuk
>>> demokrasi, akan tetapi
>>> > untuk
>>> > >membalas dendam suharto atas perlakuan yang
>>> diterima oleh bapaknya Sukarno.
>>> > >Kebetulan Suharto bertindak negatif terhadap
>>> bangsa Indonesia maka Mega
>>> > >mendapat angin.
>>> > >
>>> > >Semoga rakyat segera terbuka matanya dan dapat
>>> melihat sosok apa yang
>>> > >sebenarnya bersembunyi dibalik kesahajaan
>>> (menurut orang PDIP) saha maha
>>> > besar
>>> > >Mega. Saya tidak pernah bisa membayangkan apa
>>> jadinya Mega jika Mega bukan
>>> > >anak Sukarno, mungkinkah  dia dengan kemampuannya
>>> sekarang ini menjadi
>>> > >pemimpin bangsa??? Mungkin saja bagi negara yang
>>> semua rakyatnya buta dan dia
>>> > >sendiri yang melek..........hm........itu bisa
>>> jadi
>>> > >
>>> > >oppppppssssss sorry mbak Mega, kritikku
>>> keterlaluan, habis anda juga
>>> > >keterlaluan sih.
>>> > >
>>> > >Kalau Mega jadi presiden gue kena cekal nggak
>>> ya????????
>>> > >
>>> > >
>>> > >Salam hangat Yuni
>>> > >
>>>
>>
>>_________________________________________________________
>>Do You Yahoo!?
>>Get your free @yahoo.com address at http://mail.yahoo.com
>>
>>
>
>
>____________________________________________________________________
>Get your own FREE, personal Netscape WebMail account today at
http://webmail.netscape.com.
>
>

Kirim email ke