In a message dated 7/8/99 12:09:16 AM Eastern Daylight Time,
[EMAIL PROTECTED] writes:

> Sepertinya bung YW sudah menjelaskan panjang lebar saya cuma mau nambah
dikit.

Irwan:
Banyak juga ngga apa2 koq....:)

Yuni:
>  Dari informasi yang saya dapat kesulitan utama dari Y2K, yaitu sulitnya
>  penyebaran produk makanan. Karena untuk negara maju transpotasi bahan
pangan
>  itu udah menggunakan komputer, begitu tahun 2000 tiba, maka untuk sementara
>  waktu transpotasi akan tersendat, sehingga penyebaran pangan akan tersendat
>  pula. Sebenarnya tersendatnya ini nggak hanya disektor pangan, hampir
>  diseluruh sektor, tetapi yang utama adalah pangan.

Irwan:
Saya bisa mengerti. Memang ini salah satu resiko yg
harus ditanggung dari suatu negara yg mengandalkan teknologi
tinggi. Seperti pepatah bilang, there is a will there is a way....:)

Cuma saja koq saya bingung ya tulisan anda di atas
ini sempat disalahtangkapi oleh beberapa rekan.
Padahal jelas2 anda tulis di atas bahwa kasusnya pada
negara maju yg memang sudah ngandelin komputer....:)

Yuni:
>  Ketakutan yang sebenarnya yaitu adanya histeris dari masyarakat. Misalnya
>  karena takut nggak bisa nguangin duit mereka di bank, akhirnya mereka tarik
>  semua uang, kemudian mereka borong semua makanan, sehingga akhirnya bahan
>  makanan jadi langkah (seperti yang pernah terjadi di Indonesia). Jadi Kalau
>  masyarakat tetap tenang, ngambil uang dan nyimpan makanan secukupnya, maka
>  kondisi nggak akan terlalu buruk.

Irwan:
Lha, sapa yg mau ngambil resiko?....:)
Contohnya aja kasus di Indonesia tahun lalu dimana banyak
yg borong dan nyetok persediaan makanan. Maunya
sih mereka ngga ikut2an, tapi koq makin hari makin
ramai dan makin menggila. Nah, dari pada nanti malah
ngga kebagian karena kehabisa, ya jadinya makin menggila lah..:)
Ini menurut saya sih wajar2 saja.

Nah, mencermati kemungkinan peristiwa tersebut,
tentunya pihak pemerintah dan swasta sudah jauh2 hari
mempersiapkan diri akan kemungkinan terjadinya
lonjakan permintaan bahan makan karena kemungkinan
masyarakat akan menyimpan/menimbun makanan.
Adalah tugas pemerintah untuk mengontrol harga bahan
pangan agar tidak terjadi lonjakan2 dan dipermainkan
oleh spekulan2.

Yuni:
>  Untuk AS dan negara maju lainnya yang tingkat ketergantungannya lebih
tinggi
>  akan lebih banyak terkena dampaknya, tetapi tidak untuk negara negara yang
>  tidak begitu mengandalkan komputer. Namun bagaimanapun juga mereka tetap
> akan
>  terkena imbasnya, cuma nggak banyak.

Irwan:
Tuh khan, tulisan anda sebenarnya menurut saya sudah
cukup kuat dalam menjelaskan asumsi2nya. Tapi koq
masih ada juga ya yg salah ngartiin...:)

Yuni:
>  Dari beberapa nasehat, mereka meminta kita supaya menyetok makanan, air,
dan
>  kas secukupnya(jika bank kita belum menyesuaikan sistemnya, sebaiknya
tanya
> ke
>  bank kamu)
>
>  Yuni

Irwan:
Suatu nasehat yg sangat wajar sekali menurut saya.
Makasih Yun, sering2 lah nulis yg seperti ini. Khan
enak juga bacanya serta ngobrolnya tentunya...:)

jabat erat,
Irwan Ariston Napitupulu

Kirim email ke