----- Original Message -----
From: KdP Net <[EMAIL PROTECTED]>
To: <[EMAIL PROTECTED]>
Sent: Tuesday, September 14, 1999 9:13 PM
Subject: [kdpnet-id] KdP: Demonstran RUU-PKB Ditembak


> Kabar dari PIJAR
>
>
> Demonstran RUU-PKB Ditembak
>
> Jakarta, KdP
> Tiga orang tertembak dalam aksi menentang RUU PKB di Bandung. Kesatuan
Kamra
> Jakarta turut dipersenjatai.
>
> Rancangan Undang-undang Penanggulangan Keadaan Bahaya (RUU-PKB) mulai
> meminta korban. Aparat keamanan Bandung menggerus aksi 500 aktivis
Bandung,
> kemarin siang, 14/9. Tiga orang tertembak dan puluhan luka-luka.
Masyarakat
> yang hadir pun lantas membantu massa aksi dengan suplai molotov. Sementara
> pihak Polresta Bandung menolak bertanggung jawab terhadap jatuhnya korban,
> termasuk hilangnya satu orang mahasiswa.
>
> Penembakan terjadi ketika jarum jam hampir menunjuk angka 22.00 Wib.
Diawali
> dengan pentungan ke arah barisan terdepan, satuan Brimob merangsek
beberapa
> langkah. Sempat terjadi dorong mendorong dan lempar melempar botol minuman
> plastik. Namun, hal ini tidak berlangsung lama, karena letusan-letusan
> senapan mulai memenuhi udara. Massa membuyar tatkala arah tembakan
> benar-benar mengarah ke dada dan pangkal paha.
>
> Sejak pukul 11.00 Wib gedung DPRD I Jawa Barat telah dipenuhi pemuda dan
> mahasiswa. Selain pembatalan RUU, mereka juga menuntut dicabutnya UU Nomor
> 23 tahun 1959. Bukti-bukti kekerasan militer di wilayah Indonesia dan
Timor
> Timur mewarnai orasi dan pembacaan puisi. Buntutnya, dwifungsi TNI tidak
> ketinggalan digugat.
>
> Selepas sholat Dzuhur, massa bergerak ke gedung RRI Bandung, lalu
menyusuri
> Jalan Dago - Merdeka ke arah Makodam Siliwangi. Situasi mulai memanas
ketika
> tentara Kodam menghardik koordinator aksi. Pasalnya, papan nama makodam
> diketahui lepas dari tempatnya. Komandan jaga meminta mahasiswa meletakkan
> kembali seperti semula. Pukul 15.00 massa mendatangi kembali gedung DPRD.
>
> Melihat sikap dewan yang tetap tak bergeming, mahasiswa berkeras tetap
> berdiam di halaman gedung. Sepanjang waktu itulah, satu demi satu truk
> tentara Kodam Siliwangi berdatangan. Hingga secara sepihak titik akhir
> ditentukan militer sampai pukul 22.00 Wib.
>
> Akibat bentrokan seorang mahasiswa dan dua warga sekitar yang hadir dalam
> aksi terkena tembakan. 23 orang yang menderita luka-luka saat ini mendapat
> perawatan ringan di kampus Unpad. Sementara belasan lainnya terpaksa
> menjalani perawatan di RS Borromeus.
>
> "Saya mengendus satu rencana busuk dari militer dengan RUU ini," ujar R.
> Valentina Sagala, koordinator aksi kepada KdP. Ditanya mengenai dua
tuntutan
> mereka, Valen menandaskan: "UU Nomor 23 tahun 1959 dengan RUU yang baru
ini
> nafasnya sama. Militeristik. Anti sipilisasi. Kita khan bisa mencium
> baunya."
>
> Maka, lanjut aktivis Aldera Bandung ini, aksi penentangan pun mesti satu
> paket. Semata-mata menganulir RUU PKB sama artinya membiarkan UU 23 tetap
> menjadi hukum positif. "Alias lepas dari mulut buaya kembali diterkam
> singa."
>
> Valen juga yakin masyarakat memberi dukungan besar terhadap aksi mereka.
> Perlawanan mahasiswa terhadap represi militer malam tadi rupanya memancing
> inisiatif masyarakat mengeluarkan botol-botol dan persediaan bensin di
> tangki kendaraannya. Tanpa komando siapapun suplai molotov instan dioper
> dari tangan ke tangan.
>
> Aksi sepanjang hari itu diikuti oleh komponen-komponen gerakan di Bandung.
> Mereka yang terlibat adalah Aldera, FIM-B, Forum Komunikasi Pemuda
Mahasiswa
> Aceh di Bandung, Front Anti Fasis, Fron Rakyat Menggugat, LBH-Bandung, PRD
> Bandung, USIK-Universitar Parahyangan, dan Victoria Generation of Papua.
>
> UKI dikepung
>
> Sementara sampai malam tadi, kampus Universitas Kristen Indonesia Jakarta
> masih dikepung oleh pasukan Kodam V Jaya. Seorang mahasiswa, Eli Salomo
> dikeroyok empat orang aparat berseragam dan tiga orang berpakaian preman.
> Dalam kondisi luka-luka Eli didorong ke dalam truk yang kemudian
membawanya
> ke markas Polda Metro Jaya.
>
> Awalnya, para mahasiswa itu berniat melakukan aksi ke luar kampus menolak
> rencana diterbitkannya UU PKB. Belum sempat melintasi perempatan Cawang,
> tiga lapis pasukan Brimob dan PHH Kodam Jaya menghadang laju mereka. Massa
> aksi yang mencapai tiga ratus orang terpaksa melakukan orasi di jalan
dengan
> iringan mata warga masyarakat dan para karyawan yang tengah menunggu
> kendaraan umum.
>
> Menjelang magrib, tanpa aba-aba pasukan Brimob di lapis depan melancarkan
> pukulan ke arah massa aksi. Mendapat pukulan, tidak menyurutkan barisan
> untuk merangsek maju. Akibatnya, saling serang dan lempar melempar batu
atau
> botol plastik terjadi. Dalam pada itu kesatuan keamanan rakyat (Kamra)
> tampak bersiap dengan tameng dan senapan laras panjang.@@@
>
> --------------------------------------------------------------------
> PIJAR Indonesia -- Pusat Informasi dan Jaringan Aksi Reformasi
> Jl. Pedati Gg. Y1/22A (RT 4/10) Jatinegara, Jakarta 13330 INDONESIA
> Tel/Fax: +62-21-8198729 mailto:[EMAIL PROTECTED] http://www.pijar.net/
> --------------------------------------------------------------------
>
>

Kirim email ke