>KD:
>"Mendaerahkan" orang pusat memang ide bagus untuk
>memberdayakan daerah. Namun tidak semua daerah bisa
>'welcome' terhadap orang pusat.
...
Yw: Ya, tentunya pemindahan harus dioptimasi.
Jangan sampe costly gitu, misalnya yg dari Jkt
pindahnya jauh kale' ke Irja. Mahalnya kan
ada di biaya pindah, 'biaya psikologis', 'biaya
budaya', etc. Kalo diusahakan yg lebih efisien,
kayaknya bisa.
Contoh: Jawa aja di reorganisasi (tambah propinsi),
misal nih, jadi ada propinsi Sunda (ibukota di Bandung),
terus ada propinsi Jawa Barat (yg merangkum Cirebon,
Tegal, dsk yg bahasanya 'perbatasan' Sunda-Jawa), terus,
Surabaya dsk, dan Semarang dsk., dibikin propinsi
sendiri, propinsi kota metro macam Jakarta...
Lha, terus yg pada pindah, ya pindah aja ke propinsi
yg baru-baru itu... ;-) Ini sekedar contoh, but
anyway, tidak ada yg mengharuskan bahwa pulau
Jawa ini sampai hari kiamat cuma dibagi jadi lima
propinsi... ;-)
>Saya setuju ide menggabungkan Bappenas dengan DepKeu,
>namun itupun sebatas fungsi Bappenas sebagai lembaga
>Budget. Untuk fungsi planning saya kira masih perlu
>dipertahankan, baik makro planning, spatial planning
>maupun integrated sectoral planning. Boleh saja daerah
>'membangun' sesuai dengan visi dan kekuatan
>masing-masing, namun hendaknya masih tetap sejalan
>dengan kerangka acuan pembangunan nasional. Di sinilah
>nanti Bappenas akan berperan banyak.
Yw: Ya, kalo gitu, unsur budgetnya masuk ke Depkeu,
unsur lainnya masuk ke yg lain yg sesuai (atau
digabung-gabung dg yg strategis-strategis macam
BPPT dan Ristek). Jadi semula ada: Bappenas,
BPPT, Ristek dan Depkeu,... sekarang jadi cuma
ada: Depkeu dan Departemen Perencanaan Strategis
(misalnya namanya demikian). Empat jadi dua kan
lumayan... ;-)
>Kalo' gedung Bappenas mo' dijual, nasibnya nanti
>bakalan seperti gedung Imigrasi yang 'dijarah'. Saya
>kira bangunan Bappenas termasuk bangunan bersejarah
>yang harus dijaga kelestariannya...
>
>KD.
Yw: Ya, dijual di sini artinya luas, tidak seperti
duren yg dijual; tapi ya, mungkin bisa dijual
seperti dalam ungkapan: "... artis Krisdayanti
laku untuk dijual ke khalayak pecinta musik
Indonesia..." You know what I mean, lah. Pokoknya,
the people (rakyat) can get more money/benefit
out of it.