Teman Teman Permias@ yang bijaksana,
Sejak tahun lalu kita sudah sering menghimbau
untuk menghindari pembicaraan atau bahkan
perdebatan mengenai Agama.

    "Agama-ku adalah Agama-ku,
     Agama-mu adalah Agama-mu"

Ikutlah jejak Gus Dur, seorang yang lumayan bijak
dibanding tokoh lainnya, yang memperlihatkan
kepiawaiannya didalam menelaah dan menghadapi masalah
yang sensitif ini. Negara kita adalah berdasar pada
Pancasila, dan itu adalah "KOMITMEN" !

Saya hanya mencoba menghimbau untuk menghindari
suatu perdebatan "KUSIR" di Millis ini; Millis
yang beranggotakan calon intelektual Indonesia.

Selanjutanya terserah anda-anda sekalian, asalkan
jangan mem-provokasi saja...:)

Selamat mengakhiri Puasa hari ke-20, semoga
Allah SWT memberikan ampunannya bagi kita semua.
Amin


Salam,
bRidWaN

---
At 04:58 PM 12/27/99 EST, Mardhika Wisesa wrote:
>Menambahkan komentar yang telah saya kirimkan untuk sdr. Soe,
>
>Apakah kopiah hanya untuk menunjukan bahwa Indonesia adalah Negara Islam
>kalau memang kopiah, sarung, dan perlengkapan lain adalah bentuk Keislaman,
>lantas buatlah undang-undang yang Melarang Non-Islam untuk mengenakan atribut
>tersebut. Tidak usah dibesar-besarkan bukan?
>
>dan kalau memang ini sudah menjadi suatu undang-undang, laranglah penggunaan
>atribut-atribut Islam tersebut dalam Gedung-gedung pemerintah, karena
>Indonesia dalam konstitusinya tidak ada keislamannya kan...
>
>Beresssss!!!!
>
>
>Mardhika Wisesa
>
>adi pradipta <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>tambahan :
>mungkin suatu bentuk pretended yang lain, yah selama ini kami berjalan dengan
>agama ISLAM yang kami pegang, dan kalian berjalan dengan agama yang kalian
>anut.
>
>tidak usah ada "pengambilhatian" dari ummat agama yang satu dengan yang
>lainnya.
>
>best regards
>
>adi pradipta

Kirim email ke