Wah, terima kasih Anjas. Sekarang bertambah lagi kekaguman saya pada
anda. Benar sekali apa kata anda, saya ini memang masih bodoh, makanya
saya sempat-sempatkan tanya ke anda yang pinter.

Apa yang saya tuliskan di milis ini tidak lebih dan tidak kurang
berdasarkan tulisan dan posting anda di milis ini. Kalau ngasih komentar
dan minta klarifikasi (bertanya) terhadap yang anda tuliskan terus anda
bilang bodoh, ya saya terima saja nasib saya. Kebetulan saya juga nggak
pernah merasa pinter. Lalu, kalau anda suruh saya nyari, baca, dan beli
referensi yang anda maksud tsb, terus kapan dong transfer informasi bisa
dipercepat dengan menggunakan milis ini. Belum lagi, mana saya punya
waktu dan dana untuk mendapatkan itu.

Kalau saya boleh kembali ke awal diskusi topik ini, berangkat dari
ketercengangan saya (maklum orang bodoh gampang kaget) terhadap tulisan
anda yang mencaci-maki Gus Dur (presiden saya) dengan menggunakan
kata-kata 'demokrasi' dan 'komunis'. Lalu, saya tanya, kenapa kok anda
sedemikian takutnya terhadap komunis. Eh, ternyata anda nggak pernah
kasih jawaban dan malah muter-muter. Nah, berdasarkan yang anda tulis
tsb, dan dengan kemampuan bodoh saya, gampang saja saya bilang anda
sebenarnya nggak tahu apa yang anda omongkan dan sok keminter.

Saya menyadari kalau anda selalu berprasangka jelek terhadap orang lain,
terlihat dari tulisan-tulisan anda selama ini. Sehingga pertanyaan saya,
yang bodoh ini, juga anda sangka sebagai nge-test. Bagaimana mungkin
saya seberani itu? Saya tidaklah sepandai dan seberani anda, karena
seperti yang anda katakan, saya bodoh dan masih se-level SD.

Terakhir, kenapa sih anda kok ketakutan sekali terhadap komunis?

Salam,
Budi

Jeffrey Anjasmara wrote:
>
> Saya sudah menduga bahwa anda ingin mencapkan sesuatu dengan mengatakan
> bahwa saya tidak mengetahui permasalahan. Itu sudah diantisipasi. Model
> pertanyaan anda yang ingin "men-test" itu sudah kuno mas. Hanya anak kecil
> yang tidak paham arahnya.
>
> Saya tidak ingin membahas apa arti demokrasi karena artinya sangat umum
> diketahui. Kalau anda betul-betul ingin tahu (bukan ngetes dengan cara yg
> lucu dan kekanak-kanakan seperti itu), silakan klik www.dictionary.com. Ini
> cara yg paling mudah. Kalau mau lebih lengkap ambil CD Encarta. Kalau mau
> ilmiah tinggal mampir ke Barnes and Noble. Pada jaman sekarang ini, tidak
> ada alasan bahwa seseorang tidak tahu term-term apa saja.
>
> Mengenai komunisme, ada site khusus yg menyimpan ribuan lembar pelajaran
> komunisme. Saya sudah sempat nge-print beberapa puluh dan akhirnya bosan
> sendiri. Ini lengkap sekali ya, sejak tulisan asli Engel, Marx, Lenin,
> Trotsky sampai tulisan Mao dan Stalin-pun ada. Biografi tokoh-tokoh besar
> komunis juga sangat lengkap tertulis. Pokoknya malah lebih lengkap dari buku
> tentang komunisme manapun yg sekarang ada di pasaran!!! (Tuh, pentungnya ada
> 3 buah).
>
> Nah, kalau penasaran, coba search communism, lenin, mao, nanti anda akan
> dibawa ke sana. Gratis mas. Saya juga sempat tulis untuk cari ke amazon.com,
> dan itu bukan sekedar ngomong karena saya juga sempat beli beberapa.
> Murah-murah mas, maximum $20. Nah, lagi-lagi nggak perlu punya alasan nggak
> ada tahu, nggak ada waktu, dll. Yg penting ada mau, semua pasti bisa dicari.
> Saya sudah sempat postingkan address site itu beberapa bulan yg lalu. Saya
> cantumkan lagi:
>
> http://www.marxists.org/archive/marx/index.htm
> http://www.maoism.org
>
> Ini yg rada runtut. Kalau mau yg dicampuri pandangan para komunis baru sih
> ada ribuan lagi tuh.
>
> Kembali ke paham komunis, dari yg anda tulis kelihatan anda tidak sadar
> bahwa sedemikian banyak pandangan para tokoh itu untuk mendefinisikannya dan
> cara untuk mencapainya. Ini yg bikin capek untuk menuliskannya. Tapi kalau
> arti umum sih semua orang yg sudah lulus SMP sudah tahu. Atau balik lagi:
> cari di www.dictionary.com. Jangan terlalu bodoh untuk ngetes orang lagi ya
> mas. Nggak laku....hihihi.... malu ah.
>
> Salam malu,
> Anjasmara
>
> Catatan: Artikel Tempo baru saya dapat 5 menit sebelum saya postingkan. Jadi
> anda jangan mengira bahwa saya mendasarkan pandangan saya pada artikel tsb.
> Juga saya tidak setuju dengan istilah 'radikal' yg dikhususkan untuk komunis
> Indonesia. Ini sudah tersirat lah. Kalau anda mendapat impression demikian
> dari artikel itu, boleh saya sebut anda salah dalam menyerapnya (itu problem
> anda dg penulisnya atau tulisannya). Saya sendiri tidak memperoleh kesan
> demikian dari artikel itu tuh. Silakan lah luangkan waktu anda
> sedikit......:)
>

Kirim email ke