he..he...he...

Tunggu dulu Mbak Liz, kalau kita ingat dulu waktu
pemilihan president, ide pembentukan Poros Tengah
cuman dipandang sebelah mata, and at the end it became
an "eye opener", which brought us to the "oh gitu toh"
moment.

Siapa tahu ini cuman another brilliant political
strategy baru dari PAN. Misalnya saja (ini perkiraan
saja loh cuz I don't like spekulasi2-an :-), kedua
menteri ini sengaja dipasang to control and/or gather
info on GD dari dalam dan sekaligus jadi "medium"
komunikasi antara kubu poros tengah dan GD. Atau
mungkin juga supaya GD biar tambah PD dan jadi
self-destructive.  Kan sudah banyak sekali contoh
orang2 yang terlalu PD yang jatuhnya sakit, e.g. konon
ceritanya Om "kerdil" Napoleon dan  Om "kumis" Hitler
juga jatuh karena terlalu PD.

In summary, your worst enemy lies inside you (mungkin
dalam organisasi, kabinet, atau dalam hati/character
kita sendiri). I don't want to generalize it, but
perhaps this is true mulai dari jaman nabi Adam sampai
manusia terakhir di muka bumi ini.

Saya hanya ingin mendoakan yang terbaik buat rakyat
Indonesia siapapun yang menjadi presidentnya.


Wassalam

Ali Simplido


--- Lisa Hathaway <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Begitu nyata siapa yang perduli negara ;siapa yang
> hanya memikirkan diri
> sendiri dan bernafsu sekali jadi presiden.
>
> Wasalam,
> Liz
>
> DPP PAN Berhentikan Yahya Muhaimin dan Al-Hilal
> Hamdi
>
> Jakarta,Kompas
> Dewan Pimpinan Pusat Partai Amanat Nasional (DPP
> PAN), sejak Kamis (15/3)
> pukul 06.00, memberhentikan Yahya A Muhaimin dan
> Al-Hilal
> Hamdi-masing-masing Menteri Pendidikan Nasional dan
> Menteri Tenaga Kerja dan
> Transmigrasi-dari kepengurusan dan keanggotaan PAN.
> Dalam kepengurusan DPP
> PAN, Yahya Muhaimin menjadi anggota dewan
> pertimbangan, sedangkan Al-Hilal
> Hamdi menjadi wakil sekjen.
>
> Ketua Umum DPP PAN Amien Rais mengungkapkan
> keputusan itu di Jakarta,
> kemarin. Diakuinya, dalam rangkaian pengambilan
> keputusan tersebut, Rabu
> malam, ada pertemuan di rumahnya. Sebanyak 17
> fungsionaris DPP PAN bertemu
> untuk rapat pleno. Dalam pertemuan, baik Yahya
> maupun Al-Hilal diminta
> mundur dari jabatan mereka sebagai menteri dalam
> Kabinet Abdurrahman Wahid.
> Yahya dan Al-Hilal hadir dalam pertemuan selama 2,5
> jam itu, tetapi dengan
> berbagai alasan keduanya menolak berhenti sebagai
> menteri.
>
> "Mereka diminta secara elegan mundur karena PAN
> sudah menarik dukungan
> politik kepada Abdurrahman Wahid. Kami sudah tidak
> mendukung lagi, jadi
> secara etis otomatis keduanya harus mundur sebagai
> menteri. Karena keduanya
> masih bertahan, maka kami memberhentikan mereka,"
> kata Amien.
>
> Menurut Amien, Al-Hilal beralasan tidak akan mundur
> karena harus
> menyelesaikan RUU Ketenagakerjaan, sekalipun
> misalnya usia pemerintahan
> Presiden tidak akan lama lagi. "Kalau toh tenggelam,
> dia akan tenggelam
> bersama pemerintah ini," katanya.
>
> Ada pun Yahya Muhaimin menolak mundur karena yang
> bersangkutan adalah wakil
> Muhammadiyah, bukan wakil PAN. "Pokoknya, dengan
> diberhentikannya kedua
> menteri itu (dari PAN), kita tidak punya beban moral
> lagi," ujar Amien
> menambahkan.
>
> Kecewa dan prihatin
>
> Menanggapi pemberhentian dirinya dari PAN, Yahya
> Muhaimin menyatakan kecewa.
> Sementara Alhilal Hamdi merasa prihatin dengan
> tindakan DPP PAN tersebut,
> tetapi dia tidak menganggap dirinya sebagai korban,
> apalagi tumbal politik
> akibat perseteruan antara PAN dan lembaga
> kepresidenan.
>
> "Saya menghormati keputusan itu dan tidak akan
> mengklarifikasi lagi karena
> itu sudah jelas," kata Al-Hilal, tadi malam, usai
> menutup seminar "Kebijakan
> Pelaksanaan Program Nasional Penempatan Tenaga Kerja
> ke Luar Negeri" di
> Gedung MPR/DPR, Jakarta.
>
> Kalau Al-Hilal bersedia berkomentar panjang, tidak
> demikian dengan Yahya
> Muhaimin. Puluhan wartawan yang mengerubunginya
> sebelum penandatanganan
> perjanjian soal bantuan susu dari pemerintah Amerika
> Serikat untuk Indonesia
> di Kantor Depdiknas harus gigit jari karena Yahya
> belum berkomentar apa pun.
> Usai acara, Yahya yang dulu dikenal sebagai pengamat
> militer itu hanya
> bersedia berbicara sepatah-dua patah kata.
>
> "Ya, saya biasa-biasa saja, tetap aktif bekerja dan
> tidak shocked karena
> saya jarang shocked," katanya menanggapi pemecatan
> dirinya. Yahya, yang
> tampak sulit melukiskan perasaannya itu, kemudian
> mengatakan bahwa dirinya
> sudah pernah memperkirakan keputusan itu. "Kalau
> ditanya bagaimana perasaan
> saya, gimana, ya.... Begini, saya sudah
> bertahun-tahun bersahabat dengan Pak
> Amien, hubungan persahabatan kami sudah sangat
> kental. Jadi bisa dibayangkan
> seperti apa," ucapnya lirih. Ia lalu melanjutkan,
> "Tetapi barangkali inilah
> suratan takdir saya sementara ini."
>
> Anda kecewa dan menyesalkan, tanya wartawan
> bertubi-tubi. "Mau bilang iya
> (menyesal) tidak pantas, tetapi bilang tidak kok,
> ya, aneh juga. Akan tetapi
> saya memahami (keputusan) Pak Amien Rais sebagai
> Ketua PAN," tuturnya.
>
> Ditanya apa yang akan dilakukan, Yahya Muhaimin,
> memilih akan terus
> mengerjakan tugas-tugasnya. "Saya ingin bekerja
> sebaik-baiknya dengan siapa
> saja dan di mana saja," katanya menutup pembicaraan.
> Sehari sebelumnya,
> Yahya menegaskan bahwa ia ditunjuk sebagai Mendiknas
> oleh Presiden
> Abdurrahman Wahid sebagai wakil dari Ormas
> Muhammadiyah.
>
> Bebas dari beban
>
> Adapun Alhilal Hamdi menyatakan bersyukur karena
> dibebaskan dari beban dan
> kewajiban sebagai anggota partai politik. Posisi
> demikian justru membuatnya
> dapat melakukan kontrol cek dan balance terhadap
> lembaga pemerintah atau
> kepresidenan.
>
> Dia menyadari posisinya kini berseberangan dengan
> anggota PAN lainnya, namun
> Alhilal berjanji tidak akan meninggalkan spirit
> partai yang telah
> mengantarkannya ke posisi sekarang. "Tidak secara
> harafiah, tetapi visi dan
> misi reformasi tetap dijalankan," cetusnya seraya
> mengingatkan sebetulnya
> daerah masih mendukung dirinya dan menyayangkan
> keputusan DPP PAN itu.
>
> Mengenai keputusannya tetap bertahan sebagai
> Menakertrans, menurut Al-Hilal,
> hal itu terutama karena saat ini tengah dalam masa
> periodisasi perundingan
> antara buruh/serikat buruh dan perusahaan, serta
> memperluas cakupan
> Jamsostek. Oleh karena itu, Al-Hilal menolak dugaan
> dirinya dipinang parpol
> lain. Dalam situasi gonjang-ganjing seperti
> sekarang, lanjutnya, seharusnya
> semua pihak menyadari pentingnya bersatu dan
> bersama-bersama menyelesaikan
> persoalan bangsa. "Gus Dur (Abdurrahman Wahid)
> mundur bukan berarti semua
> persoalan selesai," ujarnya seraya bergegas naik ke
> mobil.
>
> Sementara itu, sumber-sumber Kompas di Istana
> mengatakan, kemungkinan
> Menteri Kehutanan Nurmahmudi Ismail akan diganti
> dalam waktu dekat.
> (tri/p04/pep/sah)
>
>
>
_________________________________________________________________
> Get your FREE download of MSN Explorer at
http://explorer.msn.com


__________________________________________________
Do You Yahoo!?
Get email at your own domain with Yahoo! Mail.
http://personal.mail.yahoo.com/

Kirim email ke