File : GEMPA_SIMEULUE_220208_11.33 AM
   
  Serambi Indonesia
  -         SATLAK PBP : Korban Tewas Hanya 2
  -         Gubernur Ngopi Bareng Warga
   
  Banda Aceh – Kabupaten Simeulue sudah berangsur normal kembali. Mesti tidak 
lagi mengungsi kepegunungan tapi warga masih terlihat waspada dan siap terhadap 
berbagai kemungkinan, mengingat gempa susulan yang kekuatannya lebih rendah 
masih terjadi hingga kemarin sore. Laporan wartawan kami tadi malam 21.00 wib 
mengatakan aktivitas di pasar Sinabang sudah mulai pulih. Sebagian toko, 
warung, dan kios di sini masih buka hingga malam. Sejak pukul 11.00 wib tadi 
pagi, listrik sudah normal kembali. 
   
  Masyarakat yang sehari sebelumnya sempat mengungsi ke kawasan pegunungan juga 
dilaporkan mulai kembali kerumah. Mereka tampak mulai tenang setelah jaringan 
telepon mulai membaik sejak malam kemarin. Keadaan laut juga tampak normal, 
tidak ada tanda-tanda bakal terjadi tsunami. Seluruh kantor pemerintah di kota 
Sinabang juga dilaporkan sudah mulai beraktivitas kembali, mesti terasa agak 
sepi dibanding hari-hari biasa. 
   
  Namun, aktivitas pendidikan masih lumpuh. Semua sekolah di kepulauan ini 
diliburkan demi menghindari kemungkinan terburuk. Seorang pejabat di Dinas 
Pendidikan Simeulue mengatakan, proses belajar mengajar akan dimulai kembali 
jum’at (22/2) hari ini. Kecuali di SMA Negri 1 Simeulue Barat yang gedungnya 
hancur. Kepala sekolah tersebut belum bisa memastikan jadwal belajar mengajar 
kapan kembali normal disekolahnya. 
   
  Sementara itu Gubernur Aceh Irwandi Yusuf  bersama wakilnya dan unsur MUSPIDA 
dan Pejabat tingkat provinsi NAD, sekitar pukul 11.30 wibb kemarin tiba di 
Sinabang dengan menumpang pesawat khusus milik TNI AD. Disela kunjungannya 
Gubernur menyempatkan diri ngopi bareng di warung kopi yang berada di Simpang 
Tiga Kota Sinabang, Kecamatan Simeulue Timur. Disana warga yang berkumpul 
menyampaikan berbagai persoalan tentang kondisi di Simeulue. Gubernur berjanji 
secepatnya memulihkan Simeulue paska gempa. 
   
  Sementara itu Wakil Gubernur NAD Muhammad Nazar bersama pejabat dan Pangdam 
IM, mengunjungi pelabuhan fery dan pelabuhan bongkar muat barang yang badan 
jembatannya retak-retak serta miring bergelombang akibat gempa 2 hari lalu. 
Bupati Simeulue Darmili, hingga kemarin belum berada di kabupaten pimpinannya 
ini. Di sebut-sebut dia sakit mendadak dan masih harus menjalani perawatan di 
RSPP Jakarta. 
   
  Tentang data korban meninggal dan cedera masih simpang siur, bahkan terkesan 
membingungkan masyarakat Simeulue. Media cetak dan elektronik nasional 
melaporkan dari berbagai sumber korban meninggal telah mencapai 5 orang. Namun 
data yang dihimpun wartawan kami, Dinas Sosial dan SATLAK, korban meninggal 
hanya 2 orang dan 51 cidera. Mengenai korban cidera SATLAK BP kabupaten 
Simeulue mencatat 25 orang dari Simeulue Barat mengalami luka ringan dan luka 
berat. Sementara di Simeulue Timur 26 orang yang mengalami luka ringan dan 
berat. Seluruh korban sudah mendapatkan perawatan medis di Puskesmas dan Rumah 
Sakit Simeulue. Dua kecamatan tadi memang yang paling mengalami kerusakan cukup 
parah. Diluar kedua kecamatan itu, kantor Camat Alafan juga dilaporkan ambruk. 
Di Teupah Barat puluhan rumah bantuan BRR NAD-Nias yang sedang dibangun 
mengalami kemiringan dan tidak layak pakai lagi. 
   
  Keadaan Rumah Sakit Umum Daerah Simeulue, hingga sore kemarin dilaporkan 
masih berlangsung darurat. Puluhan warga yang mengalami luka-luka dalam 
peristiwa gempa, sedang menjalani perawatan di bawah tenda yang didirikan 
dilapangan rumah sakit tersebut. Pasalnya sebagian besar bangunan rumah sakit 
itu mengalami retak-retak akibat gempa. Sejauh ini 8 orang korban cidera masih 
dalam perawatan di rumah sakit. 2 orang dalam kondisi cidera berat, seorang 
lainnya telah dievakuasi ke Medan untuk perawatan lanjutan atas permintaan 
pribadi. Yaitu staf PMI Norwegia yang mengalami luka serius dibagian kaki. 
Sementara puluhan korban cidera lainnya sudah kembali ke rumah masing-masing, 
setelah mendapat pertolongan medis. Sejauh ini obat-obatan masih tersedia 
cukup. 
   
  Pemerintah Aceh telah mengirimkan bantuan sandang dan pangan kepada korban 
gempa di Simeulue, diangkut dengan 3 truk dari Banda Aceh, kamis pagi (21/2) 
kemarin. Pemerintah juga mengirimkan 2 dokter ortopedi yang terbang bersama 
rombongan Wakil Gubernur menggunakan pewata Cassa milik TNI-AL. Tadi malam juga 
sudah diberangkatkan anggota SAR. 
   
  Bantuan yang disalurkan itu, mie instan 2000 kotak, biskuit 200 dus, beras 15 
ton, minyak goreng 100 dus, sarden 200 dus dan gula pasir 1000 kg, kain sarung 
2000 lembar, perlengkapan sholat dan baju kaos 200 lembar, selimut 400 lembar. 
Hari ini (22/2) ada satu pesawat lagi yang membawa bantuan tambahan seperti 
tenda, karpet, kantung tidur, obat-obatan, dan kebutuhan makanan lainnya. Hal 
itu disampaikan Sekretaris Daerah Provinsi NAD Husni Bahri Top dalam jumpa pers 
di kantor gubernur kemarin sore (21/2). 
  ----------------------------------------------------------------------
   
  Terimakasih kepada YD6BWZ atas update info ini dari Banda Aceh.

       
---------------------------------
Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile.  Try it now.

Kirim email ke