--- Mario Gagho <[EMAIL PROTECTED]> wrote:  

 lewat email saya sudah mbaca pesan mas fatih dan ini
saya kirimkan email cewek dari medan itu biar mereka
jadi anggota milis
1. [EMAIL PROTECTED]
2. [EMAIL PROTECTED]
 dan alkhamdulilah saya sudah di Hyderabad dalam
keadaan sehat. wassalm




> Tips Menulis (6) "Membina Hubungan dg Media"
> Oleh Mario Gagho
>  
> Salah satu kesalahan terbesar yg pernah saya lakukan
> sebagai mahasiswa India terjadi pada saat kedatangan
> presiden Abdurrahman Wahid alias Gus Dur (GD) ke
> India pada 2001. Waktu itu, dia diikuti oleh
> sejumlah besar rombongan pebisnis dan --ini yg tak
> saya ketahui sebelumnya-- sejumlah pemimpin redaksi
> media cetak Indonesia. 
>  
> Waktu itu saya dan Julkifli Marbun, yg sekarang jadi
> wartawan GATRA, menjadi guide rombongan GD. Kami
> baru tahu kalau para pemred ikut sewaktu GD
> mengadakan audisi dg masyarakat Indonesia di KBRI
> New Delhi. Waktu itu seluruh pemred diminta oleh GD
> untuk memperkenalkan diri. Di situ baru saya
> terperanjat. Mengapa saya dan teman-teman PPI tidak
> tahu keberadaan mereka? Dan mengapa pihak KBRI tidak
> memberitahu? Tentu saja kesalahan terbesar ada pada
> PPI yg tidak menanyakan hal itu, walaupun seandainya
> pihak KBRI menginformasikan keikutsertaan para
> pemred itu tanpa ditanya akan lebih diapresiasi. 
> Setelah acara pertemuan dg GD selesai dan rombongan
> pulang ke Tanah Air, kami baru merasakan hilangnya
> peluang emas sangat besar yg dapat mempengaruhi
> sepak terjang sejarah peran mahasiswa India di
> bidang penulisan/pemikiran di masa depan. Ini
> pelajaran berharga yg semoga tidak terulang di masa
> depan. Dan dari sini juga dapat dilihat betapa
> perlunya koordinasi antara PPI dan KBRI, khususnya
> dalam menginformasikan kedatangan tamu dari Tanah
> Air. Banyak cara penyampaian informasi kepada kami;
> termasuk antara lain melalui milis ini. Terutama
> menyangkut bakal kedatangan rekan-rekan jurnalis
> dari Tanah Air yg hal itu akan dapat kami manfaatkan
> semaksimal mungkin.
> ***
> Membina hubungan personal dg kalangan media Tanah
> Air, dg para wartawan khususnya pemred-nya,
> sangatlah perlu. Dan itu menjadi salah satu trik yg
> tak kalah pentingnya agar tulisan kita dapat dimuat.
> Seperti yg saya singgung dalam tulisan sebelumnya,
> persaingan atau lebih tepatnya kompetisi dalam
> menulis sangatlah ketat. Rata-rata antara 20 sampai
> 50 tulisan masuk ke meja redaksi media setiap
> harinya. Sedang yg dapat dimuat cuma antara dua
> sampai empat tulisan. 
>  
> Apabila terdapat 20 tulisan saja yg masuk untuk
> dimuat besok harinya dan semuanya memenuhi syarat
> untuk dimuat dari segi relevansi tulisan dan
> kebaruan idenya, maka biasanya redaksi akan
> memprioritaskan tulisan yg, pertama, penulisnya
> sudah terkenal. Kedua, penulisnya sudah kenal
> pribadi (walaupun belum terkenal). Ketiga,
> penulisnya belum dikenal tapi tulisannya cukup
> bagus. Jadi, kita-kita sebagai penulis yg belum
> terkenal dan belum kenal pribadi dg tim redaksi
> hanya mendapat prioritas ketiga. Kesempatan dimuat
> adalah apabila kelompok pertama atau kedua sedang
> tidak mengirim tulisan atau tulisannya kurang bagus.
> Di sinilah relevansinya mengapa membina hubungan
> personal dg tim redaksi sebuah media itu perlu dan
> sangat penting. Dan itulah sebabnya, mengapa saya
> merasa melakukan kesalahan sangat besar karena
> melewatkan kesempatan emas kala para pemred itu
> datang ke New Delhi waktu itu. 
>  
> Namun demikian, kita hendaknya tidak kecil hati.
> Stay cool and relax. Tetaplah menulis dan mengirim
> ke media. Penulis baru yg "bandel" akan mendapat
> perhatian tersendiri dari redaksi. Dan itu sudah
> terbukti dari pengalaman rekan-rekan yg tidak kenal
> sama sekali dg redaksi tapi tulisan-tulisannya sudah
> dimuat di media seperti Qisai, Zamhasari Rizqon dan
> Tasar, dll. Ini terjadi karena penulis terkenal di
> kita kurang produktif dan di situ peluang
> penulis-penulis baru seperti kita untuk bisa masuk.
> Sekali tulisan kita dimuat, tulisan-tulisan
> berikutnya akan mudah diterima walaupun tidak
> otomatis dimuat.
>  
> Membina Relasi via Milis dan Chat Room
>  
> Internet telah merubah tatanan konvensional di
> berbagai lini kehidupan. Kalau dulu, untuk dapat
> berkomunikasi dan berinteraksi dg individu di KBRI
> perlu datang ke rumahnya atau kantor, sekarang via
> milis inipun kita dapat "ngobrol" dg mereka; begitu
> pun mereka dg kita. Dulu, kita tidak pernah kenal dg
> mahasiswa Pune, Bangalore, Hyderabad, dll dan
> masyarakat KJRI Mumbai. Sekarang, kita dg mudah
> saling kenal via milis walaupun secara fisik belum
> bertemu. 
> Dg demikian, milis dapat dijadikan sebagai ajang
> mendekatkan diri dg kalangan wartawan. Dari milis
> nasional ppi, saya banyak mengenal mereka yg aktif
> berdiskusi seperti Satrio Arismunandar dari TRANS
> TV, Heri Hendrayana alias Gola Gong dari RCTI,
> Sirikit Syah dari Media Centre, Ramadan Pohan dari
> Jawa Pos, Elok dan Edna dari Kompas, dll. Untuk
> lebih banyak lagi mengenal kalangan jurnalis ini
> silahkan bergabung dg milis mereka seperti
> [EMAIL PROTECTED],
> [EMAIL PROTECTED],
> [EMAIL PROTECTED], dll. 
> Apabila kita sudah sering berdebat dg mereka di
> milis, biasanya hubungan itu bisa terus dilanjutkan
> via email pribadi dan bahkan dapat diteruskan via
> chatting atau YM (yahoo messenger). Kalau sudah
> demikian personal, tidak terlalu sulit tulisan kita
> dapat menembus media mereka. Irwansyah Yahya,
> umpamanya, yg sudah kenal dekat via online dg Rizal
> (wartawan harian Serambi), atau Rizqon dg harian
> Duta Masyarakat, adalah beberapa contoh kecil yg
> berhasil menjalin hubungan personal dg media. Selain
> itu, kelebihan kenal personal seperti ini adalah
> apabila mereka memerlukan tulisan tentang India,
> maka mereka akan langsung menghubungi kita untuk
> membuatnya. Seperti Rizqon Khamami yg sudah sering
> diminta menulis untuk jurnal Taswirul Afkar, harian
> Duta Masyarakat, pesantrenvirtual.com, dll. 
> Alumni India dan Media
> Alumni India yg secara formal terbentuk berada di
> Medan. Wadah alumni ini bisa dimanfaatkan secara
> maksimum untuk mendekatkan diri dg media. Di samping
> itu, tanpa dekat dg media kegiatan alumni India
> tidak akan diketahui orang. Dan itu, dalam sistem
> manajemen modern, sangat disayangkan. Jutaan bahkan
> milyaran dolar dibelanjakan oleh perusahaan terkenal
> untuk iklan saja, untuk mengangkat citra dan imej
> barang yg ditawarkan; yg menunjukkan betapa perlunya
> promosi dan public relation dilakukan. Dg mendirikan
> mailing list/milis nasional ppi yg diikuti oleh
> berbagai tokoh nasional kita, maka DP PPI telah
> menunjukkan preseden/contoh yg baik bagaimana cara
> public relation yg efektif dan murah. 
>  
> Individu yg bersikap low profile itu baik. Akan
> tetapi, institusi haruslah high-profile dan penuh
> hiruk pikuk. Tidak ada cara lain untuk high-profile
> kecuali dua cara: (a) mengadakan kegiatan menarik,
> dan (b) mengundang semua media di Medan untuk
> mengeksposenya. Tanpa ini, suara dan kegiatan alumni
> India tidak akan terdengar. Dan kalau tidak
> terdengar, imej mahasiswa India dan pendidikan India
> tidak akan terangkat. Saya kira Sdri. Rahmanita
> Ginting, sebagai mahasiswi Mass Communition dapat
> menyumbangkan kapabilitasnya untuk menyemarakkan
> kegiatan alumni India di Medan kalau sudah pulang
> kelak. 
>  
> Di samping itu, dg dekat pada kalangan media di
> Medan, selain untuk mempromosikan institusi dan
> kegiatan alumni India, juga dapat dimanfaatkan untuk
> mengenal dan dekat dg kalangan wartawan yg pada
> gilirannya dapat mempermudah proses dimuatnya
> tulisan-tulisan kita; atau malah kita akan diminta
> menulis untuk mereka, bilamana perlu. Promosi dan
> public relations secara efektif sangatlah perlu.
> Pendekatan pribadi, secara personal juga perlu
> dilakukan. Namun, betapa letihnya mulut kita kalau
> harus berceloteh ke seluruh penduduk Medan satu demi
> satu hanya untuk menunjukkan bahwa kita itu eksis.
> Apa yg dilakukan rekan-rekan dg menerbitkan dan
> menulis di jurnal JULISA sangat saya apresiasi. Saya
> bukan tidak tahu atau tidak apresiatif langkah baik
> dan positif yg Anda lakukan. 
>  
> Namun, saya sangat menyayangkan apabila alumni hanya
> berhenti sampai di situ, karena saya melihat
> kapabilitas dan potensi alumni India di Medan jauh
> melebihi itu. Dg kata lain, apa yg dilakukan selama
> ini belum maksimum. Saya melihat koran-koran di
> Medan seperti Waspada, SIB, dll dipenuhi oleh
> penulis-penulis dari USU atau universitas swasta yg
> bukan UISU -- markas alumni India. Kalau itu
> terjadi, alumni India dimuat tulisannya apalagi dg
> mengatasnamakan alumni India, sayalah orang pertama
> yg akan mengucapkan selamat dg penuh rasa tulus,
> bangga dan bahagia.[] (bersambung) 
>  
> 
> 
> 
> Mario Gagho
> Political Science,
> Agra University, India
> ---------
> A WINNER works harder than a loser and has more
> time. 
> A LOSER is always "too busy" to do what is
> necessary.
>               
> ---------------------------------
> Do you Yahoo!?
>  The all-new My Yahoo! – What will yours do? 

________________________________________________________________________
Yahoo! India Matrimony: Find your life partner online
Go to: http://yahoo.shaadi.com/india-matrimony


------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
DonorsChoose. A simple way to provide underprivileged children resources 
often lacking in public schools. Fund a student project in NYC/NC today!
http://us.click.yahoo.com/KZzaMD/.WnJAA/HwKMAA/igXolB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

_________________________________________________________________________
Mhs/Masy. indoindia diharapkan untuk selalu melihat diskusi harian di 
http://www.ppi-india.da.ru dan situs resmi PPI http://www.ppi-india.uni.cc  
==========================================================================
Catatan penting:
1- Harap tdk. memposting berita, kecuali yg  berkenaan dg 
masyarakat/mahasiswa/alumni India
2- Arsip milis: http://groups.yahoo.com/group/ppi-india ; 
3- HP Ketua PPI (Jusman): 09810646659 ; Sekjen PPI(Mukhlis): 09897407326
4- KBRI Delhi(11)26110693;26118642; 26118647
5- KJRI Mumbai (022)3868678;3800940;3891255  
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppi-india/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



Kirim email ke