Yuph sayah setuju ma sodara Ahmad,
Gmana teman-teman PPI Gent, PPI Antwerp dan PPI Leuven?



utong
PPI Brussel







________________________________
From: achmad efendi <[EMAIL PROTECTED]>
To: PPI Belgia <PPIBelgia@yahoogroups.com>
Cc: [EMAIL PROTECTED]
Sent: Wednesday, October 22, 2008 8:09:43 PM
Subject: [PPIBelgia] Pelajar RI di Malaysia Dukung RUU Pornografi


assalamu'alaykum ww

RUU pornografi ditunda lagi untuk disahkan, sudah terkatung2 beberapa thn. Mari 
kita dukung pengesahannya dengan paling tidak mengirimkan pernyataan sikap PPI 
belgia, PPI Gent, ato lainnya. Mhn tanggapan teman2 lainnya, terutama moderator 
Bung Sulis ditunggu ulasan segi hukum RUU ini. 
Terima kasih,

Wassalam
AE

http://www.detiknew s.com/read/ 2008/10/22/ 223547/1024419/ 10/pelajar- 
ri-di-malaysia- dukung-ruu- pornografi
Pelajar RI di Malaysia Dukung RUU Pornografi

Kuala Lumpur - Pro dan kontra RUU Pornografi terus
bergulir dan menghangat. Akibat pro kontra tersebut, RUU yang
seharusnya sudah diketuk palu setelah bulan Ramadhan lalu ini pun
menjadi tertunda.

Arus
dukungan terhadap RUU tersebut terus mengalir baik dari dalam maupun
luar negeri. Di luar negeri,  Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) seluruh
Malaysia memberikan pernyataan dukungan terhadap RUU tersebut agar
segera disahkan.

"PPIM dan seluruh cabangnya di Malaysia
mendukung secara penuh RUU Pornografi untuk segera disahkan," ujar
Ketum PPI Malaysia Irfan Syauqi Baik dalam pernyataan sikapnya kepada
detikcom, Rabu (22/10/2008) .

Menurut Irfan, pengesahan RUU
Pornografi merupakan kebutuhan dan keniscayaan. Sebab menjadi benteng
pertahanan moral bangsa dari kehancuran yang lebih parah.

"Tidak
ada alasan untuk tidak mengesahkan RUU ini. Moral bangsa ini harus
dilindungi dari ancaman luar yang sudah luar biasa," lanjutnya.

Dosen
Ekonomi IPB ini juga berpendapat, kekhawatiran jika RUU tersebut dapat
mengancam keanekaragaman budaya bangsa sangatlah mengada-ada. Sebab
dalam draft RUU yang baru telah mengalami banyak perbaikan yang menjamin
budaya bangsa tetap lestari.

"Sebenarnya
pornografi yang dimaksud dalam RUU ini kan lebih kepada media. Karena
pornografi media saat ini sudah sangat luar biasa bahayanya," cetus
Irfan.

Ketua PPI Universitas Kebangsaan Malaysia (UKM) Arif
Fahruddin menambahkan, krisis multidimensi yang menimpa bangsa bermula
pada krisis moral.

RUU Pornografi, menurutnya, adalah salah satu usaha solusi untuk perbaikan 
moral bangsa menuju kebangkitan.

Arif
juga menyesalkan pendapat yang mempertentangkan RUU tersebut dengan
HAM. "Kami menolak kalau RUU ini dianggap bertentangan dengan HAM
karena mengatir wilayah pribadi. Diberbagai negara pun, pornografi
diatur sangat ketat seperti di Inggris dan Singapura," cetusnya.

Jadi negara lanjutnya, mempunyai kewajiban  untuk melindungi warganya dari 
ancaman kehancuran moral yang lebih parah.

"Penentang RUU ini sebaiknya jangan membuat argumen-argumen yang malah 
membodohi masyarakat," pungkasnya.

PPI
Malaysia dan cabangnya dari 19 perguruan tinggi se-Malaysia berencana
akan mengirimkan pernyataan sikap secara tertulis kepada DPR besok. 19
PPI tersebut, yaitu UIA, UKM, UM, UPM, USM, UUM, UTM, UTP, UiTM, UMP,
Darul Hikmah College, HELP, INTI, MMU, Unitar, Uniten, APIIT, Sunway
College, dan UKL.(rmd/ndr) 
<a rel="nofollow" target="_blank" 
href="http://openx.detik.com/delivery/ck.php?n=a65d675d&amp;cb=INSERT_RANDOM_NUMBER_HERE";><img
 
src="http://openx.detik.com/delivery/avw.php?zoneid=251&amp;cb=INSERT_RANDOM_NUMBER_HERE&amp;n=a65d675d";
 border="0" alt></a> 
<a rel="nofollow" target="_blank" 
href="http://openx.detik.com/delivery/ck.php?n=a800ff48&amp;cb=INSERT_RANDOM_NUMBER_HERE";><img
 
src="http://openx.detik.com/delivery/avw.php?zoneid=252&amp;cb=INSERT_RANDOM_NUMBER_HERE&amp;n=a800ff48";
 border="0" alt></a> 

    


      

Kirim email ke