Kenafa atuh media dari Indonesia agak "kurang agresif" memberitakan keberhasilan Indonesia ber swa-sembada beras taun 2008 ini yah? yg jd topik utama malah kegagalan-kegagalan pemerintah disegala bidang btw dua jempol buat bapak Anton menteri pertanian kita
--utong-- yg lg lieur ujian ________________________________ From: Dian indriana <liyan...@yahoo.com> To: PPI Belgium <ppibelgia@yahoogroups.com> Sent: Thursday, January 22, 2009 12:21:07 PM Subject: [PPIBelgia] dunia mengakui keberhasilan swa sembada indonesia Dunia Mengakui Keberhasilan Swa Sembada Beras Indonesia 19 Januari 2009 (sumber: tim media deptan & atani eropa) Lagi, untuk pertama kalinya dalam sejarah, Menteri Pertanian Republik Indonesia, Dr. Anton Apriyantono, tampil sebagai pembicara panel bersama Komisioner Pertanian dan Pengembangan Wilayah, Uni Eropa, Mariann Fisher Boel, Menteri Pertanian Cina, Chen Xiao Hua, Menteri Pangan, Pertanian dan Perlindungan Konsumen, Jerman, Ilse Aigner, dan Menteri Pertanian Rusia, Alexej W. Gordejev pada 2nd International Conference of Agriculture Ministers di Arena Pameran dan Forum Internasional Gruene Woche (Green Week) di Berlin, tanggal 17 Januari 2009. Pengakuan terhadap keberhasilan swa sembada beras terungkap, ketika moderator, Christoph Minhoff melemparkan pertanyaan tentang strategi yang dijalankan sehingga Indonesia dapat mencapai swa sembada beras pada tahun 2008. Mentan menyampaikan bahwa keberhasilan tersebut ditempuh melalui Penguatan Teknologi, seperti penggunaan benih unggul, Penguatan Manajemen serta Pemberdayaan Petani. Peningkatan produksi pangan sebetulnya tidak hanya terjadi pada beras, tapi juga bahan pangan yang ingin seperti jagung, kedelai, singkong, gula dan kelapa sawit. Mentan juga menyampaikan pada kesempatan tersebut, bahwa areal untuk produksi beras tidak hanya tersedia di Jawa, tapi juga di Sumatera, Kalimantan, Sulawesi dan Papua, terutama di daerah pasang surut. Untuk itu Indonesia juga membuka peluang investasi dalam sector ini, mengingat beras sebagai bahan pangan tidak saja dibutuhkan oleh penduduk Indonesia, tapi juga oleh penduduk dunia yang di beberapa tempat masih mengalami krisis pangan. Namun demikian, pengembangan lahan dimaksud perlu dilakukan secara hati-hati agar tidak merusak lingkungan. Indonesia juga aktif membantu negara-negara lain seperti Tanzania, Madagaskar, Haiti, Timur Leste dalam rangka peningkatan produksi pangan khususnya beras, melalui bantuan teknik dan sumber daya manusia. Dalam hal ini, Indonesia mengharapkan partisipasi aktif dari berbagai lembaga finansial seperti World Bank, mengingat peningkatan produksi pangan sangat dibutuhkan dunia, terutama untuk membantu negara-negara yang mengalami krisis pangan. Mentan Anton Apriyantono menegaskan, bahwa salah satu hal yang penting untuk mengatasi krisis pangan yang melanda dunia adalah dengan memberdayakan masyarakat yang lemah agar mampu mendapatkan akses pangan maupun akses finansial yang memadai . Semua pembicara sepakat, bahwa upaya bersama di bidang pertanian perlu dilakukan untuk mengatasi krisis pangan global. Pada hari yang sama, Menteri Pertanian Dr. Anton Apriyantono juga menghadiri the First Berlin Summit of Agricultural Ministers dengan topik ‘Achieving world food security is a global challenge for governments and industry. Para Menteri Pertanian menyepakati perlunya lima aksi yang harus dilakukan: 1) Meningkatkan produksi pertanian dan tetap memelihara sumber daya alam, 2) Melakukan investasi sesuai kebutuhan, 3) Memperkuat pembangunan wilayah pedesaan , 3) Meningkatkan penelitian bidang pertanian, dan 5). Menghimbau negara donor untuk berkontribusi dalam mengamankan produksi lokal maupun regional baik kuantitas maupun kualitas yang dapat diakses oleh konsumen, sekaligus mempromosikan produksi yang berkesinambungan. Pada hari sebelumnya, tanggal 16 Januari 2009, pada kesempatan yang berbeda Mentan juga bertemu dengan Menteri Pertanian Finlandia, Wakil Menteri Pertanian Jerman, kalangan industri Jerman serta masyarakat Indonesia untuk menyampaikan informasi yang benar dan seimbang tentang pengembangan kelapa sawit secara berkesinamungan (sustainable palm oil), keberhasilan pembangunan pertanian serta perintisan kerjasama di bidang pertanian, sehingga diperoleh pemahaman yang benar tentang pembangunan pertanian, khususnya kelapa sawit. ________________________________ New Email addresses available on Yahoo! Get the Email name you've always wanted on the new @ymail and @rocketmail. Hurry before someone else does!