>Dear friends,
Wah rupanya ketemu polisi (intel)palsu, made in rumania/albania ... pokoknya 
timur sana deh. Sebetulnya dari penampilan dan fisik (kurus gizi, kulit pucat, 
mata cekung dan kurang makan dsb)kita sudah bisa menebak, beliau beliau ini 
bukan polisi Belgia. Kalau polisi belgia walau badannya kecil kecil tapi 
kelihatan sehat, segar, sopan dan tegas.
Nggak usah Dessy bisa ketipu, rombongan 10 perwira muda polisi RI yang kursus 
satu tahun di Belanda plus satu orang dokter gigi yang puluhan tahun tinggal di 
Brusell bisa kebingungan dan cemas dengan gertakan polisi palsu tsb 
Sahdan suatu hari 10 tahun yll, kami sekeluarga kedatangan tamu mendadak 
(perwira polisi RI)yang dibawa seorang rekan (dokter gigi), sang dokter ketemu 
polisi tsb (pakai mobil comby) sedang cari jalan arah ke grand place, 
ringkasnya rombongan polisi tsb diajak mampir kerumah kami oleh sobat kita pak 
dokter. Kami senang sekali kedatangan tamu walau mendadak , karena banyak 
cerita menarik dibawa pak polisi  dari ndonesia, apalagi pak dokter juga sudah 
lama nggak mampir kerumah kami.
Untuk mengisi waktu sebelum makan sore, sorenya pak polisi bersama pak dokter 
dan saya sendiri mengantarkan keliling keliling brussell, terakir kami mampir 
didepann istana/kantor raja Belgia di daerah Park. Disana kami berfoto ria 
bersama, waktu menunjukkan hampir magrib. Sesudah puas berfoto tiba tiba datang 
satu bule menawarkan menolong memfoto polisi RI kita dengan pak dokter, 
kebetulan kami menunggu dimobil untuk jaga barang. Pak dokter menolak dengan 
sopan karena mau segera pulang kerumah. Sesudah itu pak polisi RI dan pak 
dokter masuk mobil kombi, tiba tiba bule tsb muncul menghampiri dari tempat 
duduk supir dan menggertak "saya polisi....... ada informasi bahwa anda semua 
harus ikut kekantor kami untuk diperiksa.... ikuti mobil kami didepan , dan 
semua barang barang kalian harus dipindahkan kemobil kami ayo cepat laksanakan. 
Saya kebetulan duduk besama polisi supir dan pak dokter bertiga didepan cukup 
kaget dan berfikir kok tiba tiba ada polisi
aneh nanya nanya macam mcaam dan pakai perintah pindahin barang segala macam. 

Semua Pak polisi RI kelihatannya gelisah, bungkam  dan cemas.... bahkan ada 
yang siap memindahkan barang mereka sedang Pak dokter bilang ... nggak, kita 
tidak ada masalah... kita hanya turis dan jalan jalan sekitar sini untuk foto 
foto.
Instink saya mulai bekerja... saya amati wajah pak polisi Belgia kok kuyu... 
lha ini polisi kayaknya kurang makan.... wah ini nggak mungkin, karena polisi 
Belgia segar segar dan gajinya cukup. 
Ok... kamu polisi ya..... dia bilang ya, saya polisi... .Ok mana kartu 
identitas polisi yang kamu miliki... Dia meraba kantong bajunya dan 
memperlihatkan kartu identitasnya... Karena sudah magrib.. kartu tsb nggak 
jelas dibaca. ... saya mulai pasang trik dan kesempatan untuk mencari tahu 
reaksi polisi palsu tsb., karena saya yakin yang dibawa polisi sekolah dan 
dokter yang tinggal di Belgia dan saya sendiri student kok ada masalah macam 
macam. Ok saya bilang sembari buka pintu mobil dan keluar menemuinya. Saya 
mulai pasang kuda kuda (mana diserang mendadak) dan membentak....You know... 
all of us are police..kemudian saya teriak  sama pak polisi RI.... catch this 
crime man and bring to the office ....Do you know man, all of us are real 
police not like you...... mendengar teriakan saya, pak polisi RI kita baru 
sadar.. tapi kurang cepat reaksinya karena masih bingung memikirkan nasib mau 
dibawa kemarkas polisi Bruxelles. Pak polisi palsu tsb langsung lari kearah 
mobil BMW yang menunggu didepannya yang juga mulai meluncur pelan menunggu 
temannya yang lari tunggang langgang dikejar polisi benaran dari Indonesia. 
Salah satu pak polisi Indonesia sempat menarik baju orang tsb sewaktu dia masuk 
mobil GANGnya yang sedang jalan , tapi teman beliau dari dalam lebih kuat 
tarikannya sehingga pak polisi kita jatuh terjerembab. teman polisi RI yang 
lain menendang dan memukuli mobil pencoleng tsb (ada yang sampai keseleo 
kakinya dan luka tangannya.... besi kok ditendang...)... ada juga yang memcoba 
mengambil batu untuk dilempar.....dia coba membongkar batu lantai jalan.... 
setengah mati dia congkel tapi nggak berhasil... ya batu dijalan didepan istana 
kan batu yang nancapnya kuat sekali... mana bisa dicongkel. Akhirnya ... kita 
nggak berhasil menangkap para pencoleng tsb. ... terus kembali kemobil... 
lucunya pak polisi RI yang congkel batu masih sibuk mencoba membongkar batu 
nancap dijalan ... dia bilang kok nggak bisa ya?. Teman yang lain pada geli dan 
ketawa melihat ulah temannya. Sewaktu kami sampai dimobil.. tiba tiba datang 
seorang yang mengaku polisi dan menanyakan apa yang terjadi. Nah ini baru 
polisi Bruxelles benaran... badannya sehat lari cepat mukanya segar dan sopan 
sekali... tapi saya mau test dulu.. saya tanya Ok anda polisi mana 
identitasnya?. Dia keluarin identitas bersama lampu senternya... idnya bisa 
kita baca, benar beliau ini polisi. Lalu kami ceritakan masalahnya.. lalu dia 
kontak markasnya untuk mengejar mobil pencoleng tsb. Sekejap kemudian terdengar 
raungan serine polisi dimana mana. Akir cerita sesudah polisi benaran tsb 
memeriksa Id kami, kami diperbolehkan pergi. Sepanjang jalan pulang menuju 
rumah semua sibuk bercerita bagaimana perasaann mereka sewaktu digertak ^polisi 
palsu dan reaksi/tingkah laku teman teman yang lucu dan aneh aneh. Salah 
seorang polisi RI kita tanya sama saya.... Pak kok tahu sih membedakan polisi 
benaran dan yang palsu ?..... saya bilang .. jangan terpesona dengan wajah 
bulenya... tapi lihat penampilannya.....polisi kok kurang gizi dan juga kita 
juga harus berfikir cepat kita ini siapa?. Kalau kita benar ngga ada 
masalah..... ya bentak saja untuk test.... Karena disini kita boleh membentak 
dan memarah marahi, memeloti polisi kalau kita benar.... tapi sang polisi 
keliru (didalam hati saya... mudah mudahan mereka bisa menerapkan di RI/ nggak 
marah kalau di bentak orang yang benar)

Maaf ceritanya panjang, mudah mudahan bisa diambil hikmahnya.

Wassalam

Yulheri Abas

sekedar nambahin listnya utong... 
> 
>- di gare du midi/zuidstation, di toilet atau di peron
>- gare centrale/centraalstation. 
>- lobby hotel sheraton/thon 
>Btw, Dari stasiun kereta dan stasiun metro centraal itu ada tunnel untuk orang 
>yang menghubungkan keduanya. Kalau malam, lebih baik jangan lewat tunnel 
>mendingan lewat atas ajah. hati-hati juga kalo masuk kereta rame-rame dengan 
>teman karena biasanya ada yang mengambil kesempatan mumpung suasana lagi kacau 
>balau untuk ambil tas/dompet/barang berharga
> 
>Kantor polisi di daerah grand place itu dekat situ mannekin pis. rue marche 
>aux charbons. jadi kalo dibawa ke kantor polisi yang arahnya berlawanan dengan 
>arah mannekin pis bisa jadi pergi ke kantor polisi gadungan. hehehe..
> 
>tapi kalau teman2 "udah biasa" sama pencopet yang di jakarta sih biasanya kita 
>udah bisa mencium gelagat yang nggak beres hehehe.. orang Indonesia by nature 
>biasanya jauh lebih awas kok.. prinsipnya jangan percaya kalo Eropa lebih 
>aman. Not anymore. 
> 
>Bayu. 
> 
>
>
>--- On Sun, 3/15/09, Furqon Azis <uton...@yahoo.com> wrote:
>
>From: Furqon Azis <uton...@yahoo.com>
>Subject: Re: [PPIBelgia] pengalaman aneh di brussels
>To: PPIBelgia@yahoogroups.com
>Date: Sunday, March 15, 2009, 5:59 PM
>
>
>
>
>
>
>
>
>punten atas email kosong sebelumnya (ga sengaja ke pijit send)
>
>untuk Deassy,
>yang sayah tau ada beberapa daerah rawan di Brussels seperti Boulevard Albert 
>II, Rue d'Aarschot, Rue de Brabant, area sekitar Midi and Nord stasiun, 'Euro' 
>metro stations (Schuman, Malbeek, Merode, Beaulieu) (khususnya pada mlm hari) 
>dan terakhir daerah Molenbeek (daerah sub urban Brussel yang paling violent)
>
>klo ada orang Maroko, Turki, Tunisia, Eropa timur, amrik latin yang tiba tiba 
>ngajak ngobrol ato apapun and sok kenal and pengen kenalan jg, usahakan 
>menghindar aja. 
>
>
>utong
>PPI-Brussel
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>From: deassy aryanti <deassyaryanti@ yahoo.com>
>To: "ppibel...@yahoogro ups.com" <ppibel...@yahoogrou ps.com>
>Sent: Sunday, March 15, 2009 5:04:33 PM
>Subject: [PPIBelgia] pengalaman aneh di brussels
>
>
>
>
>hai all,
>
>mau sekedar sharing pengalaman aneh waktu keliling2 brussels kemarin.
>
>hari jumat kemarin, 13.03.2009, gw ada urusan di brussels dan sekalian juga 
>memanfaatkan kesempatan buat jalan2 keliling brussels (baru pertama kali 
>muter2 brussels secara kemarin waktu datang cuma tahu brussels zuid aja). 
>ceritanya abis dari museum comic pengen liat kruidtuin. tapi sayangnya karena 
>gardennya udah tutup (jam 5.30 sore) jadi balik lagi ke brussels central. pas 
>jalan di samping financial tower (gedung biru diseberang kruidtuin) tiba2 di 
>stop sama laki2 yang mengaku sebagai polisi dan dia nunjukkin kartu identitas 
>polisi segala. dia bilang dia sedang mencari kawanan wanita asia yang 
>disinyalir sudah mengedarkan uang palsu. agak sedikit gak percaya ama 
>ceritanya. trus dia bilang kalo gak percaya mari kita ke kantor polisi untuk 
>ditanyai. ya sudah setuju aja ke kantor polisi kan biar terbukti ini orang 
>asli atau palsu. tapi pas lagi jalan gitu terpikir bahwa ini gak lazim dan 
>terpikir juga untuk ngetes ni orang. jadi gw stop seorang cewek di
> depan financial tower, dan gw minta tolong nih cewek untuk ngecek identitas 
> "si polisi" tadi. orang lokal pastinya ngertikan identitas polisinya sendiri. 
> gw bilang ke "bapak polisi" tadi supaya tunjukkin lagi identitasnya ke cewek 
> itu untuk di cek. polisi beneran pasti gak marah kan? nah "si bapak polisi" 
> tadi langsung deh gelagepan gitu. dia bilang ke si cewek kalo ada 
> kesalahpahaman dan singkat cerita ternyata gw bukan orang yang dicari. nah 
> looooo? trus dia bilang kamu boleh pergi sambil terus dia ngeloyor pergi. 
>
>kesimpulan gw: 
>- gw yakin dia pasti bukan polisi
>- tapi kira2 gw mau diajak kemana ya kalau dia bukan polisi? mau dirampok? 
>masih terang kok dan daerahnya lumayan rame. nah apakah brussels sudah gak 
>aman? 
>
>gw gak lapor ke polisi karena sebenarnya gak ada kejahatan juga (ngaku sebagai 
>polisi dianggap sebagai kejahatankah di belgia? tapi kalo iya pun buktinya 
>cuma omongan dia versus omongan gw) plus dianya juga udah kabur. wajah "bapak 
>polisi"nya sih lebih mirip ke wajah orang2 eropa timur gitu deh dan agak 
>pendek untuk ukuran orang eropa.
>
>gw baru 1 bulan lebih tinggal di Leuven setelah 4 bulan tinggal di Jerman. so 
>far sih gw menganggap eropa lebih aman dari Jakarta, tapi dengan adanya 
>pengalaman aneh begini jadi tetep harus waspada juga nih :) 
>
>ada info daerah brussels manakah yang gak aman? biar lain kali ga ada 
>pengalaman aneh soalnya masih pengen liat atomium nih hehe 
>  
>best regards,
>deassy aryanti (PPI Leuven)
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>


Kirim email ke