http://www.suarakarya-online.com/news.html?id=106739


            Tingkatkan Kemiskinan dan Penderitaan
            Kenaikan Minyak Hambat Pertumbuhan 


            Sabtu, 23 April 2005
            JAKARTA (Suara Karya): Presiden Pilipina, Gloria Macapagal Arroyo 
meminta agar pemimpin negara eksportir dan importir minyak di Asia dan Afrika 
mencari solusi untuk menurunkan harga minyak dunia. Hal ini dikarenakan, 
kenaikan minyak dunia dapat meningkatkan kemiskinan dan memperlebar jarak 
antara negara kaya dan miskin. 

            Menurutnya, masalah harga minyak ini harus ditanggapi secara serius 
oleh pemimpin negara di Asia dan Afrika. Untuk itu, pemerintahan negara Asia 
dan Afrika harus gencar meningkatkan program sosial kepada masyarakat kelas 
bawah di dalam rencana pembangunan perekonomiannya. 

            "Kenaikan harga minyak dunia dapat meningkatkan kemiskinan dan 
memperlebar jarak antara negara kaya dan miskin. Ini adalah racun yang bisa 
melahirkan terorisme dunia," kata Arroyo dalam sambutannya di Asian Africa 
Business Summit (AABS) 2005 di Jakarta, Jumat (22/4). 

            Ia mengungkapkan, tingginya harga minyak di pasar internasional 
saat ini berpotensi untuk menurunkan pertumbuhan ekonomi yang berimplikasi akan 
bertambahnya penderitaan rakyat miskin. Hal ini dikarenakan, kenaikan harga BBM 
ternyata menyebabkan kenaikan harga makanan, bahan bakar, dan transportasi. 

            "Kebanyakan permintaan dan persediaan minyak berasal dari Asia dan 
Afrika. Jadi kerja sama dalam masalah harga minyak dunia bisa dilakukan untuk 
memperkuat kerja sama antara Asia dan Afrika secara umum saat ini. Itulah 
mengapa kita harus kerahkan semua kemampuan kita untuk menyelesaikan masalah 
ini bersama-sama dan melindungi pertumbuhan ekonomi kita dari dampak kenaikan 
harga minyak," paparnya. 

            Kenaikan harga minyak dunia hingga saat ini, kata Arroyo, masih 
dalam kondisi yang bisa melemahkan pertumbuhan bahkan menimbulkan resesi 
ekonomi. Untuk itu, Arroyo berpesan, dalam pasar yang bebas, terbuka, dan penuh 
persaingan, bisnis yang dilakukan antar negara harus diarahkan untuk 
menciptakan lapangan kerja dan bisa mengurangi kemiskinan. 

            "Masih banyak kaum miskin harus membayar harga mahal yang tinggi 
karena adanya pasar bebas. Ini merupakan janji moral saya untuk memastikan 
bahwa kaum miskin harus dilindungi dalam proses ekonomi global," katanya. 

            Sementara itu, Presiden Afrika Selatan Thabo Mbeki, meminta 
delegasi sektor swasta yang menghadiri forum bisnis Asia-Afrika untuk segera 
mengimplementasikan hasil pertemuan AABS 2005 dalam bentuk kerja sama bisnis. 

            "Setelah para pebisnis dari kedua benua mengidentifikasi peluang 
bisnis dalam forum ini, maka tantangan selanjutnya adalah bagaimana 
menuangkannya dalam bentuk kerja sama yang nyata. Saya harap para pebisnis 
mengetahui cara terbaik untuk melakukan kerja sama secepatnya," kata Mbeki. 

            Menurutnya, kalangan pebisnis dari kedua benua harus bisa bertemu 
setiap saat bila dibutuhkan. "Saya ingin pada Asian African Business Summit 
berikutnya, kita sudah melihat hasil dari pertemuan di Jakarta ini," ujarnya. 

            Apalagi, peningkatan kerja sama sektor swasta dari negara di kedua 
benua berperan dalam mengurangi kemiskinan yang menjadi salah satu tujuan 
kerjasama strategis Asia danAfrika. "Dengan meningkatnya kerjasama, kita bisa 
menyediakan lapangan kerja baru yang juga akan meningkatkan pertumbuhan 
ekonomi," kata Mbeki. 

            Sementara itu, Perdana Menteri Jepang Junichiro Koizumi 
mengharapkan kemakmuran di negara Asia Timur dan ASEAN dapat menggairahkan 
pembangunan perekonomian dan kerja sama dengan Afrika. 

            "Inilah alasan mengapa Jepang tidak hanya mengupayakan perjanjian 
perdagangan bebas dengan sejumlah negara tetangga di Asia. Kita juga membangun 
kemitraan ekonomi secara menyeluruh yang menyatukan kerjasama di sejumlah 
bidang," kata PM Jepang. 

            Dalam hubungannya dengan Afrika, Jepang telah menyelenggarakan 
Konferensi Internasional Tokyo untuk Pembangunan Afrika (TICAD) selama lebih 
dari satu dasawarsa dan mendukung pembangunan Afrika sebagai mitra. (Andrian)  
     
     


[Non-text portions of this message have been removed]



------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Help save the life of a child.  Support St. Jude Children's Research Hospital's
'Thanks & Giving.'
http://us.click.yahoo.com/mGEjbB/5WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



Kirim email ke