sepertinya tidak, kalau mereka sudah belajar, tentulah dunia ga sekacau 
sekarang..

RM Danardono HADINOTO <[EMAIL PROTECTED]> wrote:--- In 
ppiindia@yahoogroups.com, "Ambon" wrote:

> 
> Menyelesaikan problem demikian membutuhkan akal sehat diluar kontex 
> fanatisme agama dan etnik. Kira-kira begitu tanggapan preliminer 
dari saya.
-------------------------

Keributan agama di Uni Eropa, seperti saya perhatikan, adalah berkat 
kegagalan para politisi terutama ditingkat komunal, untuk 
mengintegrasikan mereka sejak mereka mula mula datang secara 
bergelombang.

Orang orang Turki, di Jerman dan Austria, dan orang orang Magrheb di 
Belanda, Belgia dan Perancis, adalah kontingen pendatang terbesar 
yang membawa agama Islam ke Uni Eropa.

Ketika mereka datang, dalam jumlah massal, seharusnya sudah 
dipersiapkan politik integrasi yang layak, sehingga mereka, 
sebagaimana juga penganut agama lain, dapat menjalankan ibadatnya 
dengan normal di Eropa. 

Masalah sosial ekonomi, yang memisahkan mereka dari penduduk 
setempat, terutama karena gap pendidikan dan penguasaan bahasa, 
membuat mereka terisolir. Isolasi ini makin membuat perbedaan agama 
menjadi jurang pemisah, yang kini memicu kerusuhan rasial.

Sayangnya, banyak politisi di Eropa yang sengaja menggunakan sentimen 
agama, untuk memojokkan para pendatang ini. Ini bukan baru. Sejak 
abad ke X atau sebelumnya, pendatang Yahudi dipojokkan, dan dibunuh 
secara massal. Hanya karena perbedaan agama.
Kala itu, jembatan gantung ditutup disaat senja, setelah sangkakala 
ditiup, dan pagar kota tertutup rapat. Semua penduduk non Kristen 
diharuskan keluar dari tembok kota.

Tidakkah mereka belajar dari sejarah?

Salam

danardono











***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]

Yahoo! Groups Links









__________________________________________________
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 

[Non-text portions of this message have been removed]



------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Ever feel sad or cry for no reason at all?
Depression. Narrated by Kate Hudson.
http://us.click.yahoo.com/LLQ_sC/esnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



Kirim email ke