03.05.2005 Rangkaian kekerasan terbaru di Irak Oleh: Peter Phillip (Serangan kekerasan dan teror di Irak terus berlanjut) Setelah terbentuknya pemerintahan demokratis pertama di Irak, aksi kekerasan dan serangan teror di negara itu terus berlangsung. Sukses membentuk pemerintahan baru di Irak, ternyata tidak otomatis berarti keberhasilan politik. Irak, layaknya seperti lahan uji coba persenjataan terbaru pihak pendudukan. Nyawa rakyat Irak seperti tiada harganya, setiap hari puluhan nyawa rakyat Irak melayang sia-sia.
Sejak hari Jumat (29/4) hingga Senin (2/5) ini, gelombang aksi kekerasan terbaru di Irak menewaskan lebih dari 100 orang. Artinya, apa yang diharapkan pasukan pendudukan AS maupun pemerintah baru Irak, dengan pembentukan pemerintah demokratis, aksi kekerasan akan menurun karena rakyat memiliki perasaan aman, hanyalah harapan kosong. Sekarang, kelompok perlawanan di Irak mengarahkan serangannya terhadap pasukan keamanan Irak. Dalam gelombang serangan bom bunuh diri terbaru, sebagian besar korban adalah tentara dan polisi Irak. Kini tujuan serangan sudah berubah, tidak hanya berusaha membunuh atau melukai pasukan pendudukan, melainkan juga mematahkan harapan muluk pemerintah di Washington maupun di Baghdad. Di lain pihak, penasehat keamanan nasional pemerintah Irak, Muwafak al Ruba’ie, dalam wawancara dengan stasiun televisi AS, CNN menegaskan tercapainya kemajuan dalam perang melawan kelompok pembangkang. Dengan optimis, Ruba’ie mengatakan, tulang punggung kelompok pemberontak sudah berhasil dipatahkan. Memang terdapat beberapa sukses kecil, di dalam perang melawan kelompok perlawanan Irak. Misalnya saja penangkapan beberapa warga Irak, oleh tentara AS dan tentara Irak, berkaitan dengan kasus penculikan dan pembunuhan Margaret Hassan, direktur lembaga bantuan CARE di Irak sekitar enam bulan lalu. Dalam beberapa kali razia militer di dekat kota Madain, sedikitnya 11 orang ditangkap, dengan dugaan melakukan penculikan dan pembunuhan tsb. Selain itu disita barang bukti, berupa senjata serta tas berisi pakaian dan dokumen, yang diduga milik Margaret Hasan. Tetapi keberhasilan kecil semacam itu tidak banyak artinya, untuk memutus aksi teror di Irak. Buktinya, gelombang serangan bom terus berlanjut. Aksi penculikan juga terus berlangsung. Akhir pekan lalu, diumumkan terjadinya penculikan warga Australia, Douglas Wood yang bekerja sebagai insinyur di Irak. Pemancar televisi Inggris Sky News, menayangkan video Wood yang diapit dua orang bersenjata dengan wajah tertutup, dan mengajukan tuntutan, agar seluruh tentara koalisi pendudukan segera ditarik dari Irak. PM Australia, John Howard menegaskan, tidak akan menyerah terhadap tekanan kelompok perlawanan Irak, walaupun dalam hatinya, Howard mungkin sangat terguncang. Howard juga menyebutkan, akan melakukan segala cara, untuk membebaskan warganya yang disandera. Sementara itu, di dalam pasukan koalisi pendudukan Irak, juga mencuat ketegangan baru antara AS dan Italia, berkaitan dengan tertembak matinya petinggi dinas rahasia Italia, Nicola Calipari beberapa bulan lalu. Washington bersikeras, prajuritnya di Bagdad sudah bertindak tepat. Sementara Roma menilai, telah terjadi salah prosedur. Menimbang aksi kekerasan yang terus meningkat, negara-negara tetangga Irak, yakni Turki, Iran, Arab Saudi, Kuwait, Yordania, Suriah dan Mesir pada akhir pekan lalu menyepakati ditingkatkannya pengawasan perbatasan ke Irak. Sasarannya, untuk mencegah penyusupan militan asing ke Irak. Tetapi siapakah yang sanggup memagari perbatasan Irak, yang ribuan kilometer panjangnya? Juga disepakati kerjasama lebih erat dengan pemerintahan di Baghdad. Namun juga dipertanyakan, apakah langkah-langkah ini akan mampu mencegah serangan teror berikutnya di Irak. __________________________________________________ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com [Non-text portions of this message have been removed] ------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> Dying to be thin? Anorexia. Narrated by Julianne Moore . http://us.click.yahoo.com/FLQ_sC/gsnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM --------------------------------------------------------------------~-> *************************************************************************** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org *************************************************************************** __________________________________________________________________________ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/