Dalam keadaan kemiskinan paling akut dan
kesendirian abadi sekalipun,  seorang muslim
kalau dia tahu,  dia tak akan pernah kesepian.

Kesepian?

Pertanyaan ini aneh dan terasa lucu, terlepas
ada sejuta alasan untuk menybeut adanya rasa
sepi itu.

Seorang muslim, minimal untuk yg wajib saja
dia melakukan 5 kali sholat.  Kalau dia rajin
maka sebelum dan sesudah sholat yg wajib itu
dia bisa menghabiskan seluruh waktunya untuk
"bercengkerama" dengan Allah.

Itu baru dari sisi sholatnya saja. Belum lagi dari
sisi zikir dan mentadarus Quran. Belum lagi dihitung
kegiatan hidup normal lainnya.

Masih kesepian?

Mencintai dunia,  itulah cuma satu-satunya jawaban.
Terlalu fokus dan dibuai kesibukan dunia,  di situlah
akar kesepian itu.

Temuilah semua orang yg kesepian,  mereka memiliki
satu persamaan sejati.  Merasa kesepian karena tak
pernah mendekatkan diri dengan Tuhannya.


Ursa Major



----- Original Message ----- 
From: "MANG UCUP" <[EMAIL PROTECTED]>
To: <ppiindia@yahoogroups.com>
Sent: Thursday, May 05, 2005 5:36 AM
Subject: [ppiindia] Where is God, when I'm lonely?


> Hospitz adalah tempat indekost terakhir bagi beberapa orang di dunia ini,
> sebab orang yg masuk kesitu hanya orang yg usianya hanya tinggal beberapa
> hari lagi saja. Di hospitz mereka tidak berusaha untuk memperpanjang
maupun
> mengobati para penghuninya. Disitu mereka hanya akan mendampingi para
> penghuninya dlm perjalanan atau langkah terakhir di dunia ini. Kenapa?
>
> Hospitz adalah tempat indekost terakhir bagi beberapa orang di dunia ini,
> sebab orang yg masuk kesitu hanya orang yg usianya hanya tinggal beberapa
> hari lagi saja. Di hospitz mereka tidak berusaha untuk memperpanjang
maupun
> mengobati para penghuninya. Disitu mereka hanya akan mendampingi para
> penghuninya dlm perjalanan atau langkah terakhir di dunia ini. Kenapa?
>
> Jangankan orang hidup orang mau mati saja merasa kesepian, mereka ingin di
> temani dan didampingi oleh seseorang menjelang saat wafatnya. Mereka
merasa
> sangat bahagia dan sangat berterima kasih sekali, kalau ada orang yg mau
> menunggu di kamar mereka, pada saat ajalnya tiba, walaupun orang tsb hanya
> sekedar duduk diam menemaninya saja. Maklum manusia jaman sekarang sudah
> tidak mempunyai waktu lagi untuk orang tua mereka, mereka sibuk mengejar
> kebutuhan duniawi, kebutuhan image mereka. Harta maupun tahta!
>
> Problem utama dari kebanyakan orang di dunia ini ialah kesepian. Apakah
Anda
> mengetahui kebanyakan orang yg dtg kepada para pembimbing agama mereka,
> karena mereka mempunyai problem kesepian atau tidak mendapatkan kasih
sayang
> maupun penghargaan? Apakah Anda mengetahui bahwa lebih dari 70% orang
bunuh
> diri, karena merasa kesepian?
>
> Apakah ini berlaku untuk manusia awam saja? Tidak! Bahkan banyak para
> konglomerat maupun para penyanyi maupun bintang film kondang merasa
> kesepian, mereka lebih membutuhkan hiburan daripada orang yg dihiburnya.
> Berapa banyak sudah penyanyi maupun bintang film beken yg bunuh diri
karena
> merasa kesepian atau mencari jalan keluarnya melalui candu maupun alkohol.
>
> Bagi banyak orang Indonesia yg hidup di luar negeri merasa jauh lebih
> kesepian daripada orang yg hidup di Indonesia. Seperti yg dicerminkan oleh
> seorang mahasiswa dari Africa di London kepada majalah Crusade At home:
> "I walk along, my eyes raised, meeting the eyes of the people coming along
> the road toward me neighbors, family, friends. We call out, we greet one
> another. Here in Britain, I walk along your streets. People's eyes do not
> meet mine. They look away, avoiding my glance. No one greets me, no one
> calls out. Everyone seems to be rushing, silent."
>
> Dan seorang mahasiswa lainnya menulis di atas bangkunya "Why am I so
lonely
> when there are two thousand here?"
>
> Tanyalah sama para pembaca yg tiggal di New York, London, Amsterdam,
Tokio,
> Hong Kong maupun kota2 gede lainnya, walaupun mereka menjadi warga dari
kota
> yg jumlah penduduknya puluhan juta dan selalu dalam keadaan hingar bingar
> penuh keramaian kota, apakah mereka tidak pernah merasakan kesepian?
>
> Mungkin mang Ucup saja yg bodoh?! Apakah mang Ucup tidak tahu bahwa dgn
> kemajuan teknologi canggih seharusnya tidak akan ada orang yg kesepian
lagi?
> Ada TV, DVD, computer game, telepon, internet, email dsb-nya? Apakah benar
> demikian? Bahkan kalau saya jujur, alat2 elektronik yg serba canggih ini
> merupakan racun bagi hubungan sesama manusia! Alat2 eletronik yg serba
> canggih ini adalah salah satu penyebab jurang pemisah antar sesama
manusia.
>
> Mereka sudah tidak butuh komunikasi lagi, sebab mereka pikir dgn mengirim
> SMS setiap hari sudah cukup. Buat apa harus berkujung ke ortu, saudara ato
> sahabat lagi, kalho kita udah punya HP?
>
> Si Wied istri mang Ucup seringkali marah kepada saya, karena ia merasa
> kesepian, waktu yg seyogiyanya untuk si Wied saya gunakan untuk menulis di
> komputer atau main internet, kebalikannya kadang2 saya suka merasa kesal
> juga, karena pada saat saya membutuhkan dan menginginkan teman bicara, si
> Wied lebih tertarik untuk melihat film atau show di TV dgn jawaban yg
sama:
> "Sebentar lagi aza, masalahnya lagi spanen nih!"
>
> Berapa banyak Ibu Rumah Tangga yg lebih tertarik akan pembicaraan pemeran
di
> sinetron daripada pembicaraan sang suami ato anaknya.
>
> Masih terkenang oleh saya pada saat saya masih kecil di kampung dahulu,
pada
> saat tsb belum ada alat2 canggih bahkan listrik pun belum ada, tetapi tiap
> malam kami selalu kumpul dan makan bersama.
>
> 'Ma Anie - Ibunya mang Ucup, selalu bercerita sebelum kami pergi tidur dan
> sayapun lebih sering berkumpul dgn kawan2 sekampung untuk bermain diluar
> rumah. Orang tua saya dahulu mempunyai kesulian untuk membawa kami
anak2nya
> "MASUK" pulang kerumah, tetapi kebalikannya ketika anak2 saya masih kecil,
> saya mempunyai kesulitan
> untuk membawa mereka "KELUAR" dari rumah ato kamar, mereka lebih senang
main
> computer game, TV, CD dsb-nya dikamar mereka daripada jalan2 keluar ato
> bermain bersama teman2nya.
>
> Bahkan mang Ucup sendiri juga pada saat ini lebih banyak menjamah dan
> mengajak kongkouw dgn komputer daripada istri sendiri.
>
> Banyak kawan2 saya yg hidup di dlm keluarga besar atau tinggal di asrama
yg
> banyak penghuninya, tetapi kenyataannya mereka tetap hidup dlm kesepian,
> karena masing2 sibuk untuk mengurus ego diri kita masing2. Kita tidak
> mempunyai waktu lagi untuk mendengar, kita tidak mempunyai waktu lagi
untuk
> bertukar pikiran, kita tidak mempunyai waktu lagi untuk memberikan kasih
> sayang. Jangankan waktu untuk sesama manusia, waktu untuk Sang Pencipta
pun
> sudah tidak ada lagi. "No time for God!"
>
> Kapan kita bisa atau mau berkumpul dgn saudara2 maupun orang tua kita,
> mungkin dlm acara keluarga setahun sekali atau pada saat liburan2 seperti
> hari Natal atau Lebaran. Untuk hari2 tsb kita bersedia mengeluarkan banyak
> dana entah untuk membeli hadiah yg mahal2 maupun makanan, tetapi apakah
kita
> bersedia menyediakan dan memberikan waktu yg mungkin mereka jauh lebih
> membutuhkannya daripada hadiah yg mahal2?
>
> Untuk memberikan waktu sebenarnya tidak dibutuhkan uang, tetapi
kenyataannya
> hal inilah yg paling sukar dan tidak mudah untuk diberikan.
>
> Berapa banyak orang tua yg menunggu di rumah jompo atau dirumahnya
masing2,
> menunggu kedatangan dari anak cucunya yg tak kujung tiba, ber-tahun2 sudah
> mereka menunggu disana, boro2 di besuk, di telepon juga kagak pernah!
>
> Terkecuali kalau mereka mempunyai harta yg bisa diwariskan. Bahkan untuk
> berkujung kepada anak sendiri pun, kita harus minta date dan mohon waktu
> jauh2 hari sebelumnya, sehingga kadang2 terkesan lebih mudah mendapatkan
> waktu untuk bertemu dgn pejabat tinggi daripada dgn anak sendiri.
>
> Di dunia ini begitu banyak orang kesepian, sehingga sebagai pengganti
teman
> bicara, mereka mencari binatang peliharaan. Kenapa? Karena anjing maupun
> kucing kita punya waktu untuk mendengar keluh kesah kita, mereka mau
berbagi
> rasa dgn kita, walaupun hanya sebagai pendengar saja. Maka dari itulah
> banyak sekali manusia yg sudah melihat di dlm binatang peliharaannya sama
> seperti anak atau partner mereka sendiri. Lucu tapi nyata manusia jaman
> sekarang lebih mudah curhat kepada binatang peliharaannya daripada kepada
> sesama manusia.
>
> Sehingga kadang2 ingin rasanya saya bertanya: "Where is God, when I am
> lonely?" pasti jawabannya ialah "Right beside you!", walaupun kita tidak
> merasakannya, Tuhan selalu hadir di dalam kesepian kita, karena kasih Nya,
> Ia tidak akan meninggalkan kita dalam keadaan apapun juga kita berada.
> Bahkan Tuhan mengetahui kebutuhan manusia sejak, manusia itu di ciptakan.
> Tuhan mengetahui bahwa itulah problem dan kebutuhan utama dari manusia,
> Tuhan mengetahui bahwa kita membutuhkan seseorang untuk menemani kita
sejak
> Adam diciptakan.
>
> Kej 2:18, 21-22 TUHAN Allah berfirman: "Tidak baik, kalau manusia itu
> seorang diri saja. Aku akan menjadikan penolong baginya, yang sepadan
dengan
> dia." ...Lalu TUHAN Allah membuat manusia itu tidur nyenyak; ketika ia
> tidur, TUHAN Allah mengambil salah satu rusuk dari padanya, lalu menutup
> tempat itu dengan daging. Dan dari rusuk yang diambil TUHAN Allah dari
> manusia itu, dibangun-Nyalah seorang perempuan, lalu dibawa-Nya kepada
> manusia itu.
>
> Tiap orang akan mengalami dan menghadapi masa kesepian hal ini juga
> dirasakan dan diketahui oleh Tuhan Yesus Yohanes 16:32 Kalian akan pulang
ke
> rumah masing-masing dan meninggalkan Aku sendirian. Tetapi Aku tidak
> sendirian sebab Bapa ada bersama-Ku.
>
> Ketika mantan Raja Inggris Duke of Windsor harus melepaskan tahtanya untuk
> menikah dgn orang yg ia kasihi, ia mengucapkan bahwa kesepian itu
bukannya,
> karena tidak ada orang disekitar kita, tetapi di dalam hati maupun
perasaan
> kita merasa se-akan2 mereka tidak membutuhkan mau memperhatikan kita lagi.
> Tiap orang membutuhkan atensi maupun kasih sayang!
>
> Di batu nisan salah satu kuburan di New York tercantum selain nama, tidak

> ada tgl lahir maupun tgl kematiannya terkecuali kata2 sebagai berikut:
>
> Sleeps, but rest not.
> Loved , but was loved not.
> Tried to please, but pleased not.
> Died as lived-alone.
>
> Pada saat ini jutaan orang yg merasa sangat kesepian tanpa kita ketahui,
> mereka menunggu dan mengharap kedatangan kita atau bunyi deringnya
telepon,
> surat bahkan email yg tak pernah kujung tiba, marilah kita bantu mereka,
> berikanlah waktu kita sejenak untuk mereka yg pada saat ini merasa
kesepian,
> sehingga mereka mengetahuinya, bahwa kita sebagai saudara di dlm Kristus
> benar2 mengasihi mereka.
>
> Maranatha
> Mang Ucup
> Email: [EMAIL PROTECTED]
> Homepage: www.mangucup.net
>
>
>
>
>
***************************************************************************
> Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia
yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org
>
***************************************************************************
> __________________________________________________________________________
> Mohon Perhatian:
>
> 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
> 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
> 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru;
> 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
> 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
> 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
>
> Yahoo! Groups Links
>
>
>
>
>
>



------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Has someone you know been affected by illness or disease?
Network for Good is THE place to support health awareness efforts!
http://us.click.yahoo.com/OCfFmA/UOnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Kirim email ke