CABUT PERPRES 36/2005, BERIKAN SUBSIDI untuk
RAKYAT!!!!

Tanggal 3 Mei 2005 Rejim Susilo Bambang Yudhoyono -
Jusuf Kalla (SBY-JK) menerbitkan Perpres No 36 Tahun
2005 tentang Pengadaan Tanah bagi Pelaksanaan
Pembangunan untuk Kepentingan Umum. Lahirnya Perpres
ini lebih buruk dari peraturan serupa sebelumnya,
yakni Keppres No. 55/1993, serta mengabaikan TAP MPR
RI No. IX/MPR/2001 tentang Pembaruan Agraria dan
Pengelolaan Sumberdaya Alam. Perpres ini bukannya
menyelesaikan konflik agraria dan pengelolaan
sumberdaya alam yang terjadi selama ini, tetapi justru
bakal menambah konflik baru. Kebutuhan masyarakat
untuk diselesaikannya persoalan agraria dijawab
pemerintah dengan peraturan yang lebih represif, serta
meniadakan prinsip kesetaraan, keadilan, demokrasi,
dan hak asasi manusia. Perpres 36/2005 bagian dari
skenario besar ”Infrastructur Summit 2005” Januari
2005. Pemerintah dan pebisnis telah berkonspirasi
untuk mewujudkan kepentingannya. Perpres ini menjadi
alat paksa pemerintah untuk mencabut hak atas tanah
rakyat yang dianggap menghambat pembangunan
kepentingan umum. Sebaliknya, rakyat tak memperoleh
perlindungan hukum untuk mempertahankan tanah miliknya
lewat jalur hukum yang adil. Perpres 36/2005 membuat
resah rakyat, khususnya kaum tani di pedesaan dan kaum
miskin di perkotaan. Bila perundingan pembebasan lahan
tidak mencapai kesepakatan, rakyat dipaksa menyerahkan
tanahnya. Kalau tidak, rakyat akan dituduh menghambat
pembangunan sehingga harus berhadapan dengan negara. 

Disamping kebijakan mengeluarkan Perpres 36/2005,
Rejim SBY-Kalla juga akan mengeluarkan kebijakan
kenaikan BBM yang kedua kalinya pada akhir September
nanti. Walapun sekarang yang naik jenis pertamax dan
pertamax plus sebesar 45%, tetap saja dampaknya
terhadap kebutuhan pokok rakyat miskin sangat
berpengaruh. Kebijakan ini semakin menambah beban
hidup masyarakat yang keadaan ekonominya sudah semakin
terpuruk. Sebagai contoh adalah naiknya harga minyak
tanah yang terjadi dibeberapa daerah hingga mencapai
rata-rata Rp 2.500 per-liter. Program Pemerintahan
mengenai kompensasi kenaikan BBM yang memprioritaskan
pada sektor pendidikan dan kesehatan bagi rakyat
miskin pada periode kenaikan BBM yang lalu belumlah
terbukti sampai sekarang. Justru yang terjadi siswa
miskin semakin banyak. 
Menurut data Depdiknas, di Indonesia, tahun 2005 siswa
miskin dari mulai SD sampai SMU mencapai 8.452.054,
anak putus sekolah 420.017, siswa yang tidak bisa
melanjutkan berjumlah 818.420. Angka ini akan terus
bertambah seiring belum pulihnya perekonomian yang
mengalami keterpurukan dan juga belum terealisasinya
program kompensasi BBM sampai peng-Gratisan pendidikan
untuk rakyat.  

Anggaran pemerintah untuk kesehatan juga terbukti
belum ada, biaya pengobatan yang dialami masyarakat
dirasakan sangat mahal, beberapa rumah sakit milik
pemerintah ataupun swasta menerapkan biaya yang tinggi
bagi masyarakat yang ingin berobat. Hal ini
jelas-jelas sangat tidak adil bagi mayoritas rakyat
Indonesia yang berada  pada garis kemiskinan.

Kegagalan demi kegagalan program SBY-Jk untuk mengajak
rakyat keluar dari krisis semakin nyata, untuk itu
Barisan Rakyat Merdeka (BARA Merdeka) mengajak dan
menyerukan kepada seluruh rakyat:

1.      Cabut Perpres 36/2005 yang anti rakyat!!!
2.      Tolak Kenaikan harga BBM!!!
3.      Berikan Pendidikan dan kesehatan Gratis untuk
Rakyat!!!
4.      Untuk seluruh rakyat agar membangun posko-posko dan
wadah-wadah anti kebijakan yang merugikan rakyat
disetiap pelosok kampung, desa, pabrik, kampus dan
lain-lain

Cabut Perpres 36/2005, Berikan Subsidi untuk Rakyat!!!
Tanah, Pangan, Lapangan Pekerjaan!!!

Barisan Rakyat Merdeka (BARA Merdeka)
Pusat Informasi: Jl. Saleh Abud No 18-19 Otista,
Jakarta Timur
Telp: 081808197666

Dzikir, SBTPI, STF Driyarkara, Kelompok Pemuda Bungur,
Kelompok Pemuda Manggarai, LMND, SPR, SOMASI Unas,
JMD, Pemuda Mampang, AFC 28, KOMISI IISIP, SPDD,
LAPERA, Bina Desa, Repdem, Kembang Latar, PBHI, Sekar,
Gehanura, FMN-R, Srikandi Demokrasi Indonesia, FNPBI,
Institute Multi Culturalism, APKB, HMI-MPO UIN, Bina
Nusantara, Masyarakat Penjaringan





                
__________________________________ 
Yahoo! Mail - PC Magazine Editors' Choice 2005 
http://mail.yahoo.com


------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
DonorsChoose.org helps at-risk students succeed. Fund a student project today!
http://us.click.yahoo.com/O4u7KD/FpQLAA/E2hLAA/BRUplB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://www.ppi-india.org
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Kirim email ke