st sabri <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Tanpa bermaksud mewakili masyarakat aceh, kebanyakan teman yg saya kenal, baik individu maupun kelompok, mengeluhkan diterapkannya syariat islam. __________
Saya kira SI di negara-negara Islam lainnya pun dirasakan serupa oleh warganya. Pemberlakukan SI di sebuah negara bukanlah hal yang murni berasal dari kehendak rakyatnya melainkan kehendak para elitis negara-negara tersebut (yang dipaksakan kepada awam). Elitis Iran, misalnya, yang dipimpin oleh Ayatullah Khomeini itu, mampu menggalang (memprovokasi) rakyat (yang rata-rata putus asa di jaman Shah Iran dan menghendaki perubahan) untuk menumbangkan pemerintahan lama. Siapapun heronya akan didukung asal Shah Iran tumbang. Emosi yang diikat oleh keputusasaan yang serupa itupun menggumpal menjadi besar dan akhirnya benar-benar menumbangkan rejim Shah Iran itu karena musuh rakyat menjadi sama: Shah Iran. Namun, setelah musuh ditumbangkan, rakyat bingung dengan masa depan mereka. Kata revolusi menjadi sedemikian saktinya sehingga hal-hal yang plural di sana diasosiasikan dengan gerakan anti-revolusi. Kaum elitis memanfaatkannya dan menggiring rakyatnya untuk menerima SI di Iran. Sentimen dari kata anti-revolusi itu sangat tinggi, sama dahsyatnya dengan label PKI di Indonesia. Siapapun yang dicap PKI di Indonesia akan langsung menggigil ketakutan karena label itu berarti maut atau pengucilan. Sama halnya dengan mereka yang dikatakan anti-revolusi di Iran. Fatwa yang akan dijatuhkan oleh para Pemegang Sabda Allah kepada mereka yang diberi label anti-revolusi adalah MATI! Termasuk fatwa mati kepada penulis Satanic Verses (Ayat-ayat Setan) Salman Rushdi yang telah diberi label menghujat Allah dan rasulnya. Fatwa ini diamini oleh kaum yang sama-sama menggunakan kacamata kuda di seluruh dunia. Kaum ini ikut-ikutan terhujat oleh ayat-ayat setannya Salman Rushdi. Benarkah Allah dan rasulnya terhina? Karena Allah dan rasulnya merasa terhina oleh pantun Salman rushdi itu, maka Allah mengaruniai Ayatullah Khomeini dengan maut dan membiarkan Salman Rushdi melanjutkan kehidupannya. Penganut Ayatullah Khomeini masih belum juga mengerti. http://www.rodopi.nl/functions/search.asp?BookId=COS+153 Rakyat di manapun di seluruh dunia selalu menjadi komoditi kaum elitis dan kita baru tahu setelah kita kemudian tidak menjadi apa-apa dan diabaikan oleh kaum elitis setelah pesta usai. Rakyat... unfortunately adalah kita! Noteo --------------------------------- Yahoo! FareChase - Search multiple travel sites in one click. [Non-text portions of this message have been removed] ------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> Help save the life of a child. Support St. Jude Children's Research Hospital. http://us.click.yahoo.com/ons1pC/lbOLAA/E2hLAA/BRUplB/TM --------------------------------------------------------------------~-> *************************************************************************** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://www.ppi-india.org *************************************************************************** __________________________________________________________________________ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/