http://blogs.cjb.net/merahs/page2/ 1. Panjang Angan-angan pada Dunia Monday, March 27, 2006
Tak diragukan lagi bahwa panjang angan-angan adalah pengaruh psikologis cinta dunia. Karena apabila seorang men cintai dunia akan selalu bergantung padanya. Dan dengan demikian dia akan terus mengangan-angankannya. Inilah pre mis pertama dalam masalah ini. Premis keduanya ialah bahwa orang yang panjang angan-angannya kepada dunia, akan lupa pada kematian. Konklusinya, persiapan amal salehnya buat akhirat semakin berkurang. Silogisme ini telah disinggung dalam beberapa nash keislaman. Imam Ali as berkata: ''Tidaklah panjang angan-angan seorang hamba, kecuali jelek perbuatannya". [31] <http://www.al-shia.com/html/id/books/hawa-nafs/05.htm#_edn31> Imam Ali as berkata: "Orang yang paling banyak beran gan-angan, paling jarang mengingat kematian". [32] <http://www.al-shia.com/html/id/books/hawa-nafs/05.htm#_edn32> Imam Ali as berkata: "Manusia yang paling panjang angan-angannya adalah yang paling jelek perbuatannya". [33] <http://www.al-shia.com/html/id/books/hawa-nafs/05.htm#_edn33> 2. Merasa Tentram dengan Dunia dan Condong Padanya Ini, sebagaimana yang telah saya jelaskan, adalah akibat dari panjangnya angan-angan pada dunia dan cinta dunia atau rela kepada dunia. Allah SWT berfirman: "Sesungguhnya orang-orang yang tidak mengharapkan (tidak percaya akan) pertemuan dengan Karni, dan merasa puas dengan kehidupan dunia serta merasa tenteram dengan kehidapan itu dan orang-orang yang melalai kan ayat-ayat Kami. Mereka itu ternpatnya ialah neraka, dise babkan apa yang selalu mereka kerjakan..." Q.S. Yunus:7-8. Keadaan tenteram seperti itu bersifat palsu dan tidak hakiki. Dengan ketenteraman itu, manusia akan merasa bahwa dunia adalah tempat abadi baginya. Padahal dunia bukan tempat abadi. Kesenangannya cepat sirna, rusak dan hancur. Dan sesungguhnya tempat yang abadi hanyalah surga. Allah berfirman: "Mereka bergembira dengan kehidupan dunia itu (dibanding dengan) kehidupan akhirat, hanyalah kesenangan (yang sedikit)..." Q.S. Ar-Ra'd 26. Allah berfirman: "Hai kaumku, sesungguhnya kehidupan dunia ini hanyalah kesenangan (sementara) dan sesungguhnya akhirat itulah negeri yang kekal ... Q.S. Al-Mukmin:39. Dunia hanya merupakan kesenangan yang lenyap semen tara alam akhirat tempat yang kekal berlawanan dengan sangkaan orang yang condong kepada dunia. Kecintaan dan ke relaan terhadap dunialah yang menyebabkan manusia memi liki waham yang demikian itu. Imam Ali as pernah meriwayatkan sebuah hadis qudsi yang demikian bunyinya: "Aku heran pada orang yang melihat dunia dan menyaksikan perubahannya dari satu keadaan ke keadaan yang lain, tapi dia bisa merasa tenang dan tenteram padanya". [34] <http://www.al-shia.com/html/id/books/hawa-nafs/05.htm#_edn34> Dalam hadis qudsi lain Allah berfirman kepada kalimul lah, Musa as: "Wahai Musa! Jangan condong pada dunia seper ti kecondongan orang-orang zalim dan kecondongan orang- orang yang menjadikannya sebagai ibu dan ayahnya. Cukup-cukupkanlah dirimu darinya". [35] <http://www.al-shia.com/html/id/books/hawa-nafs/05.htm#_edn35> Ungkapari hadis tersebut sangat jernih dan dalam. Se bagian manusia ada yang condong pada dunia, padahal dunia itu hanyalah kumpulan keadaan-keadaan yang terus-menerus berubah, seperti kecondongan bocah pada ibu dan bapaknya. Sementara sebagian lain ada yang melihat dunia hanya sebagai gelimang lahwu dan permainan yang diperlombakan manusia secara batil. Kemudian, dia mengetahuinya dan tidak tertipu olehnya. Bahkan dia menggantikan dunia dengan kehidupan hakiki yang indah, yaitu kehidupan ukhrawi. Allah berfirman: "Dan tiadalah kehidupan dunia ini me lainkan senda-gurau dan main-main. Dan sesungguhnya akhir nya itulah yang sebenarnya kehidupan, kalau mereka mengetahui..." Q.S. Al-Ankabût:64. 3. Mengutamakan Kehidupan Dunia daripada Akhirat Bila manusia sangat cinta dunia, dia pasti akan memen tingkan urusan duniawi daripada urusan ukhrawi. Allah telah menyebutkan dalam Alquran tentang perihal pengutamaan urusan duniawi di atas urusan ukhrawi. Allah berfirman: "Dan adapun orang-orang yang takut kepada kebesaran Tuhannya dan menahan diri dari keinginan hawa nafsunya. Maka sesungguhnya surgalah tenipat tinggal (nya)" Q.S. Al-Nâzi'ât:40-41. Dan Allah juga berfirman: "Tetapi karnu (orang-orang kafir) memilih kehidupan duniawi padahal kehidupan akhirat lebih baik dan kekal." Q.S. Al-A'lâ:16-17. Pada hakikatnya, mereka menginginkan dunia belaka. Sikap mengutamakan dunia atas akhirat itu muncul jika terjadi benturan antara dunia dan akhirat. Yakni ketika manusia di tuntut memilih 'dunia tanpa akhirat' atau 'dunia - akhirat', maka mereka akan memilih dunia tanpa akhirat. Kalau begitu, sebetulnya mereka semata-mata ingin kehidupan dunia. Allah SWT berfirman: "Maka berpalinglah (hai Muham mad) dari orang yang berpaling dari peringatan Kami, dan tidak menginginkan kecuali kehidupan duniawi..." Q.S. An- Najm 29. Bahkan, lebih dari itu mereka tidak segan-segan menjual akhirat demi mendapat dunia. Allah SWT berfirman: "Itulah orang-orang yang membeli kehidupan dunia dengan (kehidupan) akhirat ". Q.S. Al-Ba qarah:86. Berkenaan dengan masalah ini Rasulullah SAWW bersab da: "Barangsiapa dihadapkan dua pilihan; dunia dan akhirat, lalu ia memilih dunia daripada akhirat, maka ia akan bertemu Allah SWT tanpa membawa kebaikan yang bisa mencegahnya dari neraka. Dan barangsiapa yang mengambil akhirat dan menolak dunia ia akan menemui Allah di hari kiamat dalam keadaan diridhai-Nya". [36] <http://www.al-shia.com/html/id/books/hawa-nafs/05.htm#_edn36> Imam Ali as berkata: "Barangsiapa yang menyembah dunia dan mengutamakannya di atas akhirat, akan mendapat akibat yang buruk". [37] <http://www.al-shia.com/html/id/books/hawa-nafs/05.htm#_edn37> Imam Ali as juga berkata: "Tidaklah manusia mening galkan urusan agamanya untuk memperbaiki urusan duni anya, kecuali Allah bukakan mereka sesuatu yang lebih mem bahayakan dirinya." [38] <http://www.al-shia.com/html/id/books/hawa-nafs/05.htm#_edn38> Imam Ali as berkata pula: "Orang yang tidak peduli terhadap bencana yang menimpa urusan akhiratnya, asal saja urusan dunianya selamat, maka orang itu akan benar-benar celaka". [39] <http://www.al-shia.com/html/id/books/hawa-nafs/05.htm#_edn39> === Ingin belajar Islam sesuai Al Qur'an dan Hadits? Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] http://www.media-islam.or.id __________________________________________________ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com *************************************************************************** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *************************************************************************** __________________________________________________________________________ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/