Saya jadi berpikir, kapan ya ekonom Indonesia membuat kebijakan yang mengurangi 
kemiskinan. Bukan justru menambah kemiskinan...:)
 
===
Ingin belajar Islam sesuai Al Qur'an dan Hadits?
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]
http://www.media-islam.or.id



----- Original Message ----
From: M Ikhsan Modjo <[EMAIL PROTECTED]>
To: forum-pembaca-kompas@yahoogroups.com
Sent: Monday, October 16, 2006 4:45:28 PM
Subject: [ppiindia] Re: Bangladeshi economist and the Grameen Bank won the 
Nobel Peace Prize

Mbak Fau dan rekans milis,

saya ikut nimbrung dikit, kebetulan masalah kredit mikro ini pernah
jadi studi literatur saya dan saya juga sedang mempersiapkan dua buah
tulisan untuk topik ini (mumpung lagi hot....).

Pertama, saya pikir kurang tepat kalau mbak Fau katakan praktek
grameen memerlukan fondasi berupa social capital yang sudah cukup kuat
di satu masyarakat. Sebab justru sebaliknya melalui mekanisme group
lending ini justru social capital di masyarakat di perkuat.

Tingkat kepercayaan antar individu diperkuat karena diberikan fondasi
ekonomi, yang berupa ketergantungan pinjaman. Ini kurang lebih sejalan
dengan pendapat implisit Adam Smith bahwa dalam kemapan satu sistem
sosial tergantung kepada kemapan struktur ekonomi yang menjadi
fondasinya.

Kedua, dalam literatur, studi tentang grameen sudah banyak dan tidak
semuanya positif (lihat misalnya Morduch 1999 - micro finance
promises). Sebab sampai sekarang meski tingkat pengembalian cukup
tinggi (95-97%), lembaga grameen tidak menghasilkan profitabilitas
yang sejajar dengan tingkat pengembalian. sebagai konsekuensinya,
lembaga ini samapai saat ini masih merupakan lembaga yang tidak
'mandiri'. Subsidi dari lembaga donor maupun pemerintah bangladesh
sendiri.

ketiga, ada beberapa penelitian yang menunjukan bahwa bahwa kredit
mikro juga memiliki eksternalitas negatif. Karena meski ditujukan
untuk masyarakat yang miskin. Bukan yang benar-benar miskin yang
menjadi nasabah. Akan tetapi mereka yang relatif berada diantara orang
miskin. Konsekuensinya lagi2 memperlebar jurang pendapatan.

keempat, dari studi komparatif, Indonesia sebenarnya memiliki program
yang tidak kalah suksesnya, dan bahkan juga telah lebih ditiru oleh
negara lain. Program ini adalah program pendanaan KUK KIK oleh BRI,
yang justru sekarang ini justru lebih banyak ditiru oleh negara-negara
lain. Kelebihan program ini karena tidak diabaikannya aspek komersiil
perbankan selain tentu saja beraspek sosial kemasyarakatan.

Moral of the story, sebagai satu isu mikro finance saya pikir bagus.
Minimal to get the government rethink about its current priority. akan
tetapi untuk mekanisme, ada banyak alternatif cara pengentasan
kemiskinan yang kita miliki, dan sudah diakui, tanpa perlu ikut-ikutan
cara negara lain, atau lebih parah lagi, seperti saat ini, dengan
melakukan inovasi mekanisme (ala BLT misalnya) yang tidak keruan ujung
pangkalnya.

nah sekian dulu.....

btw, diskusi tentang singapore kayaknya bagus dibikin tulisan, nanti
saya coba olah dan kirim kalau setuju....

--- In Forum-Pembaca- [EMAIL PROTECTED] ps.com, "fauziah swasono"
<fauherklots@ ...> wrote:
>
> --- In Forum-Pembaca- [EMAIL PROTECTED] ps.com, "I. B. Arka" <ibarka@>
> wrote:
> >
> > Ibu Fauziah Swasono,
> > Sangat menarik kiprah dan keberhasilan Bp. Muhammad Yunus peraih
> Hadiah Nobel 2006 itu. Adakah informasi, berapa % bunga kredit mikro
> di Bank Grameen itu kepada nasabahnya?
> > Salam
> > I. B. Arka
>
> Katanya 16% untuk loan. Dan kalau untuk pengemis 0%.
> Saya coba googling, ternyata ada info yg cukup menarik dari websitenya:
> http://www.grameen- info.org/ bank/
>
> dan replikasinya untuk negara lain:
> http://www.grameenf oundation. org/
>
> salam,
>
> fau
>





[Non-text portions of this message have been removed]



***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    mailto:[EMAIL PROTECTED] 
    mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Kirim email ke