Dengan mendukung AS yang menyerang Iran lewat resolusi
DK PBB, SBY saya lihat tunduk di bawah tekanan Bush.

Ini patut disayangkan karena di AS sendiri mayoritas
warga AS sudah tidak mendukung Bush yang gila perang.
Tuduhan Bush bahwa Iraq punya senjata pemusnah massal
pun ternyata tidak benar. Padahal itu jadi alasan Bush
menjajah Iraq hingga sekarang.

Setelah menguasai Iraq dan Afghanistan yang kaya
dengan minyak dan gas, Bush juga ingin menguasai Iran
(ini tak lepas dari kartel perusahaan minyak dunia
seperti Exxon, Chevron, Halliburton, dsb). Jika ini
terjadi, harga migas lebih menggila lagi karena kartel
minyak tersebut benar2 memonopoli migas dunia.

Nah hendaknya SBY tidak terjebak dalam ambisi AS
sehingga turut menyerang satu bangsa yang
mengembangkan nuklir untuk listrik rakyatnya seperti
Indonesia.

--- Ikranagara <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> PERNYATAAN SIKAP ANGGOTA DPR-RI ATAS DUKUNGAN
> PEMERINTAH INDONESIA 
> TERHADAP RESOLUSI DEWAN KEAMANAN PERSERIKATAN
> BANGSA-BANGSA (DK-PBB) 
> NO.1747 TENTANG REPUBLIK ISLAM IRAN
> 
> 
> Kami Anggota DPR-RI yang bertandatangan di bawah ini
> mengecam sikap 
> dan posisi Pemerintah Indonesia dibawah pimpinan
> Presiden Susilo 
> Bambang Yudhoyono yang mendukung Resolusi DK-PBB
> No.1747 tanggal 24 
> Maret 2007 tentang sanksi terhadap Republik Islam
> Iran (RII), dengan 
> alasan sebagai berikut;
> 
> 1.    Pemerintah Indonesia telah gagal memanfaatkan
> DK-PBB dalam 
> debutnya yang kedua dengan memberikan dukungan atas
> keluarnya 
> resolusi yang sangat tidak adil dan sekadar
> didasarkan kepada dugaan 
> belaka mengingat hingga saat ini tidak ada bukti
> nyata tentang 
> program pengembangan senjata nuklir oleh RII.
> 
> 2.    Resolusi ini bersifat sepihak dan mengecualikan
> negara lain 
> di kawasan Timur Tengah yang telah secara
> terang-terangan mengaku 
> memiliki persenjataan nuklir seperti Israel.
> 
> 3.    Pernyataan dan tekanan negara-negara adidaya
> dibawah pengaruh 
> Amerika Serikat telah mengambil keputusan yang
> menzalimi RII sebagai 
> sebuah negara yang berdaulat dan memiliki hak untuk
> mengembangkan 
> teknologi nuklir untuk tujuan damai sebagaimana yang
> telah ditetapkan 
> dalam Traktat Non-Proliferasi Nuklir dimana RII
> menjadi negara 
> anggota traktat tersebut.
> 
> 4.    Pemerintah Indonesia telah mendukung suatu
> resolusi yang 
> bertentangan dengan nilai-nilai yang termaktub dalam
> Undang-Undang 
> Dasar 1945 pasal 28C ayat 1 yang antara lain
> menjelaskan 
> bahwa "setiap orang berhak mendapat manfaat dari
> ilmu pengetahuan dan 
> teknologi demi kesejahteraan umat manusia". Dalam
> hal ini, upaya RII 
> dalam mengembangkan teknologi nuklir untuk
> pengembangan energi adalah 
> sesuai dengan ayat ini.
> 
> 5.    Pemerintah Indonesia telah kehilangan
> kredibilitasnya di mata 
> negara-negara Dunia Ketiga, dan mematahkan upayanya
> untuk menjadi 
> mediator dalam penyelesaian konflik Timur Tengah
> secara damai 
> sehingga posisi Indonesia di dalam DK-PBB yang
> dianggap 
> memperesentasikan negara Dunia Ketiga menjadi tidak
> berguna. 
> 
> 6.    Disamping keberpihakan kepada Israel, resolusi
> ini juga 
> berstandar ganda karena RII yang bersedia melakukan
> perundingan tanpa 
> syarat untuk menyelesaikan masalah nuklir tersebut
> tidak diperlakukan 
> sama seperti perlakuan terhadap Korea Utara yang
> justru telah 
> menyatakan keberhasilan uji nuklirnya.
> 
> 
> 
> 
> 
> 7.    Sikap dan posisi Pemerintah Indonesia yang
> mendukung resolusi 
> 1747 tersebut tidak lepas dari sikap pemerintah
> Indonesia yang tunduk 
> kepada tekanan kekuatan imperialis dunia dibawah
> Amerika Serikat 
> dalam rangka memelihara rancangan besar strategi
> hegemoni mereka di 
> Timur Tengah.
> 
> 8.    Pemerintah Indonesia harus sadar bahwa kedudukan
> Indonesia 
> sebagai anggota tidak tetap DK-PBB membawa tanggung
> jawab besar dan 
> terbuka bagi penilaian dunia atas kemandirian dan
> jati diri politik 
> luar negeri Indonesia.
> 
> 
> 
> 
> Demikian surat pernyataan sikap ini kami buat.
> 
> Jakarta, 26 Maret 2007
> 
> 
> 1. Abdillah Toha                              FPAN
> 2. Dr Yuddy Chrisnandi, ME                    FPG
> 3. R K Sembiring Meliala                      FPDI
> 4. Untung Wahono                              FPKS
> 5. Bachrum R Siregar                          FPBR
> 6. Dedi Djamaludin Malik                      FPAN
> 7. Usama Alhadar                              FPPP
> 8. Chudlary Syafi'i                           FPPP
> 9. Ali Mochtar Ngabalin                       FBPD
> 10.Sidharto Danusubroto                       FPDI
> 11.Effendy Choiry                             FPKB
> 12.Hajriyanto Y. Thohari                      FPG
> 
> 
> 
>   
> 
> 
> 


===
Ingin belajar Islam sesuai Al Qur'an dan Hadits?
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]
http://www.media-islam.or.id


 
____________________________________________________________________________________
Bored stiff? Loosen up... 
Download and play hundreds of games for free on Yahoo! Games.
http://games.yahoo.com/games/front

Kirim email ke