Yah minimal mereka menumpuk harta dan tak punya
kepedulian untuk menolong rakyat (seandainya mereka
tidak korup meski kekayaannya sepertinya tidak sinkron
dgn gaji yang diterima)

Sebagai contoh, jika dengan rp 10 Milyar saja sudah
cukup untuk hidup senang (para anggota milis ini kalau
punya uang rp 1 M saja sudah senang kan?), tidak perlu
menumpuk kekayaan sampai rp 40 milyar dan rp 28
milyar.

Cukup menyimpan rp 10 milyar, kemudian rp 30 milyar/rp
14 milyar mereka sumbangkan untuk membantu
fakir/miskin atau anak2 jalanan yang berkeliaran di
lampu merah.

Kalau tidak, maka: "Teganya..

Bahkan menurut teman saya tidak segitu kekayaannya
(entah benar/tidak), tapi justru sampai trilyunan
rupiah. Kalau saya sih percaya saja jika sebenarnya
sampai trilyunan...:). Apa bisa sih KPU memeriksa
seluruh rekening banknya atau ternyata hartanya
diatasnamakan anak/istrinya?

Salam

--- ilham <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> gampang saja jika ada pegawai pemerintahan yang kaya
> raya sementara rakyatnya
> masih ada yang hidup dibawah garis kemiskinan pasti
> korup.
> mau sengaja atau tidak sengaja, langsung atau tudak
> langsung pasti korup
> contoh saya punya kerabat di pemda, jika mau
> membangun misal rumah sakit, sekolah,
> sarana jalan, pasar, gedung, dsb, jika SK sudah
> turun mereka sibuk cari kontraktor atau developer,
> karena para kontraktor juga pada rebutan proyek,
> mereka mau bayar asal bisa menang tender
> itu uang pelicin yang milyar2an bisa habis dibagi2
> dalam sehari dan semua kebagian mulai
> dari pegawai rendahan sampai kabag bahkan bupati
> juga dapet, nanti tetap diadakan lelang
> tender yg koleksi ya orang pemdanya dan dibuat
> skenario kontraktor tsb yang menang
> wal hasil sikontraktor yg pakai pelicin akhirnya
> maju sebagai pemenang tender, dan karena
> dana pembayaran proyek juga per term dari
> pemerintah, terpaksa si kontraktor menalangi
> dulu saat pembangunan, makanya mereka membangun
> asal2an karena dananya pas2an
> sehingga kualitasnya seadanya.
> inilah yang menjelaskan kenapa jalan raya yg
> seharusnya umurnya 5th ngga sampai 5 bln sudah
> rusak,
> bangunan2 sekolah temboknya seharusnya bisa awet
> 10th ngga sampai 5 th pada ambruk
> pokoknya kalau sudah berurusan sama pegawai
> pemerintahan, apasaja yang bisa di duitin
> pasti diuber, mau korupsikek enggak kek yang penting
> dapet duit.
> apalagi sekarang banyak yang tambah smart,
> permainannya lihai dan halus, bisa mengelabui
> LSM, aparat hukum atau audit BPK, pokoknya good play
> maker
> saya setuju sekali kalau korupsi di atas 1 m dihukum
> potong tangan saja dua2nya, diatas
> 2 m potong kaki tangan dua2nya, biar pada kapok.
> 
> 
>   ----- Original Message ----- 
>   From: Ahmadi Agung 
>   To: [EMAIL PROTECTED] ;
> ppiindia@yahoogroups.com ; lisi ; sabili 
>   Sent: Tuesday, June 26, 2007 9:58 AM
>   Subject: RE: [ekonomi-nasional] Dosakah
> Mencalonkan Pemimpin yang Korup?
> 
> 
>   Wa'alaikumusallam Wr Wb.
> 
>   Yg membuat saya LEBIH HERAN adalah,...
> 
>   Mengapa Beliau-beliau semua mau capek-capek badan
> dng membuang duit milyaran rupiah hanya untuk
> BEREBUT ingin jadi Pemimpin ( gub & cawagub )..???
> 
>   Apakah Beliau-beliau itu LUPA bahwa jadi pemimpin
> itu TANGGUNG JAWAB-nya AMAT SANGAT BERAT di AKHIRAT
> nanti...
> 
>   Mengapa Beliau-beliau yg nota bene sudah pada
> SEPUH TIDAK mem-FOKUS-kan ber - IBADAH saja (
> HambluminaLLAH ) untuk menghadapi MAUT yg semakin
> mendekat..???
> 
>   Salam
>   AL-Pacitan
> 
> 
> 
>   -----Original Message-----
>   From: [EMAIL PROTECTED]
> [mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf
> Of A Nizami
> 
>   Assalamu'alaikum wr wb,
> 
>   Saya heran juga melihat kekayaan para calon
> gubernur
>   DKI saat ini. Fauzi (pegawai negeri) kekayaannya
> Rp 40
>   milyar sementara Adang yang polisi Rp 28 Milyar.
> 
>   Dari mana mereka bisa sekaya itu?
> 
>   Kalau dari gaji, seandainya mereka kerja dari umur
> 20
>   tahun selama 40 tahun dengan gaji Rp 30 juta per
>   bulan, maka paling banter mereka hanya dapat Rp
> 14,4
>   milyar saja. Ayah saya sendiri yang pensiunan
> pegawai
>   negeri dengan pangkat equivalen dengan Mayor
> Jendral
>   hartanya tak lebih dari Rp 500 juta. Padahal kami
>   hidup sederhana dan tidak sekolah di sekolahan
> yang
>   elit (cuma sekolah negeri). Jadi terus terang saya
>   sekali lagi heran dengan prestasi mereka menumpuk
>   kekayaan?
> 
>   Kiranya bukan hanya KPUD saja yang memeriksa total
>   kekayaan. Tapi harusnya KPK juga meneliti dari
> mana
>   kekayaan tersebut di dapat. Apakah dapat warisan,
>   usaha sampingan, atau dari jalan yang haram?
> Apalagi
>   setahu saya para pejabat tidak dibolehkan untuk
>   berbisnis. 
> 
>   Allah saja ketika menghisab manusia tidak hanya
>   menghitung total kekayaan. Tapi darimana kekayaan
> itu
>   didapat dan kemana kekayaan tersebut digunakan.
> Apakah
>   kekayaan itu didapat dengan jalan halal dan
> dihabiskan
>   untuk sedekah. Atau didapat dengan jalan haram dan
>   digunakan untuk menumpuk kekayaan dan foya-foya?
> Orang
>   yang menumpuk harta kekayaannya dengan korupsi dan
>   untuk foya-foya tidak akan punya kepedulian pada
>   rakyat.
> 
>   Seandainya uang itu haram, maka mencalonkan dan
>   memilih orang tersebut juga haram. Tadi pagi ada
>   ceramah yang bilang bahwa orang yang membantu
> orang
>   lain melakukan kejahatan, maka dia juga berdosa.
>   Kemudian ada hadits yang menyatakan bahwa dalam
>   kejahatan riba, bukan hanya pelaku riba saja yang
>   berdosa, tapi juga penulis dan saksinya. Kenapa?
>   Karena jika calon tersebut adalah koruptor, maka
>   ketika mendapat kekuasaan lebih dia akan korupsi
> lebih
>   hebat lagi.
> 
>   Maka berdosalah orang yang mencalonkan dan
> memilihnya
>   jika dia tahu ada yang aneh dengan kekayaan calon
> yang
>   dia dukung, tapi dia tidak berusaha mencari tahu
>   apakah harta calonnya itu halal/haram. Menjauhi
>   syubhat itu lebih utama.
> 
>   Lebih baik memililh pemimpin yang cerdas, amanah,
>   jujur, bersih, dan sederhana ketimbang memilih
> calon
>   yang kaya tapi korup.
> 
>   Pada akhirnya niat dakwah yang ada pada aktivis
> parpol
>   Islam hendaknya tidak luntur. Jangan sampai
> semboyan
>   bersih dan dakwah akhirnya berganti jadi "Berani
> Kotor
>   itu Bagus" seperti kata seorang seniman.
> 
>   Kita berharap ada kejelasan informasi kekayaan
>   calon-calon pemimpin kita. Mudah-mudahan didapat
> dari
>   jalan yang halal.
> 
>   Wassalamu'alaikum
> 
>   ===
>   Kekayaan Fauzi Rp 40 M, Adang Rp 28 Miliar -
> KOMPAS
>   CYBER MEDIA
>   Daftar kekayaan ini juga akan diumumkan di depan
>   perwakilan parpol pengusung para calon. Adang-Dani
>   diusung oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan
> Fauzi
>   ...
>   www.kompas.com/ver1/Pilkada/0706/15/030346.htm
> 
>   ===
>   Ingin belajar Islam sesuai Al Qur'an dan Hadits?
>   Kirim email ke: syiar-islam-
> <mailto:syiar-islam-subscribe%40yahoogroups.com>
> [EMAIL PROTECTED]
> 
>  
>
__________________________________________________________
>   Don't get soaked. Take a quick peak at the
> forecast
>   with the Yahoo! Search weather shortcut.
>   http://tools.
>
<http://tools.search.yahoo.com/shortcuts/#loc_weather>
> search.yahoo.com/shortcuts/#loc_weather
> 
>   [Non-text portions of this message have been
> removed]
> 
> 
> 
>    
> 
> [Non-text portions of this message have been
> removed]
> 
> 


===
Ingin belajar Islam sesuai Al Qur'an dan Hadits?
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]


      
___________________________________________________________________________________
You snooze, you lose. Get messages ASAP with AutoCheck
in the all-new Yahoo! Mail Beta.
http://advision.webevents.yahoo.com/mailbeta/newmail_html.html

Kirim email ke